Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Tingkat Pengetahuan Gizi Seimbang dan Gaya Hidup Pegawai Obesitas di Wilayah Kerja Kepolisian Resor Belitung Timur: Knowledge Of Balanced Nutrition And Lifestyle Of Obese Employees In The Working Area Of The East Belitung Resort Police Putri Amiriya, Nabila; Devriany, Ade; Pertami Enardi, Ori
Svasta Harena: Jurnal Ilmiah Gizi Vol. 5 No. 1 (2024): Agustus 2024
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/shjig.v5i1.3982

Abstract

Background: Obesity is a nutritional problem in the community caused by a lack of balanced nutrition knowledge and an unhealthy lifestyle. Nutritional knowledge and a healthy lifestyle influence a person's attitudes and behaviors. According to the 2023 Riskesdas, the prevalence of obesity in the Bangka Belitung Islands Province is 24.5%. Purpose: To identify the overview of the level of knowledge of balanced nutrition and the lifestyle of obese employees in the work area of the East Belitung Police. Methods: This study is a quantitative research with a descriptive research design involving 57 respondents selected using purposive sampling technique. The research data consists of primary data obtained from questionnaire responses, and secondary data including body weight and height obtained from the Health Clinic of East Belitung Police Resort. Results: In the workplace area of the Police Resort (Polres), employees classified as obese are predominantly male (94.7%), married (82.5%), and have completed high school education (73.7%). The average score for balanced nutrition knowledge is 57.06, categorizing it as sufficient, while the average lifestyle score is 83.30, indicating a good category. All employees fall into the central obesity category. Conclusion: Most of the respondents have sufficient knowledge of balanced nutrition and lead a healthy lifestyle. It is recommended to increase physical activity, especially  for police officers with overweight and obesity nutritional status.
Tempeh-Anchovy Sausage as a Snack Source of Calcium to Reduce Stunting Devriany, Ade; Ori Pertami, Enardi; Ratih Puspita Kusumadewi, Purba; Zenderi, Wardani; Sumarto; Nainggolan, Lestarida; Agni Wiyatami, Monia
Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 18 No. 4 (2024)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33860/jik.v18i4.3894

Abstract

The fulfillment of good nutrition for breastfeeding will affect mothers' nutritional status and their babies' growth and development. The intake and nutrition of food consumed will influence the quality of breastfeeding given by breastfeeding mothers. Sausage innovation made from tempeh and bilis is expected to be a choice of distraction that can meet the needs of breastfeeding. The purpose of this study was to compile information on the nutritional value of sausage as an alternative food for handling stunting for breastfeeding mothers. This research is a type of experimental research in food production. The research design used with a randomized block design (RBD) is one factor in testing macro and micronutrients. Breastfeeding mothers who consume one of these dishes can meet total energy needs (223 kcal) by meeting the most excellent calcium, sodium, and fat needs. One dish of sausage products provides 19% of daily needs for fat and 11.8% for protein. The fulfillment of calcium needs reaches 92%, which means it has almost reached the recommended intake for the needs of breastfeeding mothers. Consuming sites as a distraction for breastfeeding mothers can meet the mother's daily needs for fat, protein, vitamin A, vitamin B3, calcium, iron, iodine, sodium, and copper. Sausage food products are proven to be an alternative food for handling stunting for breastfeeding mothers because they can meet the need for more nutrients when consuming sausage one day off.
Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengembangan Desa Pariwisata Sehat Di Desa Rebo Kabupaten Bangka Devriany, Ade; Handini, Karina Dwi; Virmando, Eri; Febrianti, Retno
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 1 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v1i1.8

Abstract

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan keanekaragaman kesenian, budaya, serta alamnya. Pariwisata sebagai salah satu sektor yang memiliki peran penting dalam perkembangan sebuah wilayah merupakan sektor ekonomi yang memiliki pertumbuhan yang sangat cepat dan penyedia lapangan pekerjaan yang banyak. Kabupaten Bangka mempunyai potensi obyek wisata yang cukup besar, meliputi obyek wisata alam, wisata budaya (sejarah), pendidikan, taman hiburan dan sentra UKM hasil pangan lokal. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan anggota PKK tentang syarat kemasan produk pangan lokal dan meningkatkan pengetahuan anggota Kelompok Sadar Wisata akan pentingnya higiene dan sanitasi penjamah makanan serta menciptakan tempat pengolahan dan penyajian makanan yang sehat di Desa Pariwisata Sehat Desa Rebo Kabupaten Bangka. Kegiatan pengabdian masyarakat telah dilaksanakan selama tujuh bulan, di Wilayah kerja Desa Rebo Kabupaten Bangka dan Pantai Takari. Peserta kegiatan berasal dari Ibu PKK dan anggota Kelompok Sadar Wisata (Pokdrwis) sejumlah 33 orang. Edukasi berupa penyuluhan terkait pemilihan kemasan produk dilaksanakan pada bulan Juni 2021, sedangkan edukasi berupa penyuluhan hygiene sanitasi penjamah makanan dan kantin sehat di tempat wisata dilakukan pada bulan Juli 2021. Pendampingan kantin sehat dilakukan pada September 2021.Target capaian kegiatan pengabdian kepada masyarakat Program Pengembangan Desa Mitra ini adalah adanya peningkatan pengetahuan dari khalayak sasaran sehingga informasi yang diperoleh dapat disosialisasikan kembali kepada masyarakat sebagai upaya pengembangan Desa Rebo di Kabupaten Bangka menjadi Desa Pariwisata Sehat
Pemberdayaan Minat Anak Sekolah Dasar Terhadap Konsumsi Buah Dan Sayur Dengan Program Singing Technic, Reward dan Repeated di Kota Pangkalpinang Devriany, Ade; Virmando, Eri; Febrianty, Retno
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 3 No. 2 (2024)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v3i2.68

Abstract

Permasalahan obesitas masih belum menjadi salah satu perhatian dalam program gizi di Puskesmas Perwira, Kota Hidup sehat merupakan paradigma dimana tubuh kita tidak saja memerlukan protein dan kalori, tetapi juga vitamin dan mineral yang terkandung dalam sayur dan buah. Rata-rata konsumsi jumlah sayur anak usia sekolah yang berumur 5- 12 tahun adalah 34,0 gram/orang/hari. Kondisi ini mengindikasikan bahwa konsumsi sayur dan buah anak sekolah di Indonesia belum sesuai dengan konteks gizi seimbang yang dianjurkan oleh WHO. Kebiasaan makan yang salah pada masa anak-anak dapat berlanjut dan menjadi bibit masalah kesehatan di usia dewasa. Peningkatan konsumsi sayur dan buah sebagai prioritas global program gizi masyarakat merupakan strategi dalam pencegahan obesitas pada anak-anak dan remaja. Prevalensi obesitas anak umur 5-12 tahun Di Provinsi Bangka Belitung 10% diatas rata-rata nasional. Tujuan pengabdian masyarakat ini adalah mengurangi neophobia dan meningkatkan kesukaan terhadap sayur dan buah antara kelompok anak-anak yang ikut serta dalam program. Kegiatan pengabdian akan dilaksanakan pada bulan Februari hingga September Tahun 2024 dilaksanakan di SD Negeri 52 dan SD Muhammadiyah Kota Pangkalpinang. Tahapan pelaksanaan dilakukan dengan menyanyikan lagu (singing technic), pemberian sayur dan buah secara berulang (repeated), uji tingkat kesukaan, pemberian reward dan evaluasi dilakukan dengan penilaian neophobia. Penilaian ini diukur menggunakan kuesioner yang terdiri dari 8 item yang terdiri sikap neophilic (kesukaan) dan sikap neophobic (ketidaksukaan) dengan menggunakan skala hedonik yang terdiri dari 5 pilihan wajah. Hidangan sayur yang paling disukai adalah Capcay dengan skala skala sangat suka sebesar 50%. Peserta hampir menyukai semua jenis hidangan buah kecuali pisang yang paling banyak tidak disukai sebesar 16,7%. Sebesar 71,2% menyatakan sangat menyukai buah semangka. Terdapat peningkatan sebesar 7% dalam menghabiskan sayur dan buah pada hari terakhir dibandingkan hari pertama program ini dilaksanakan. Selain itu, terjadi penurunan kondisi neophobia pada hari kelima setelah bernyanyi lagu sayur dan buah. Program ini dapat dimungkinkan direplikasi di tempat lain dengan penyesuaian rentang waktu program dan integrasi dengan program kantin sekolah
Sentra Backrolling Massage: Alternatif Pengembangan Sahabat-ASI Di Kelurahan Ketapan Kota Pangkalpinang Devriany, Ade; Handini, Karina Dwi; Emilia; Febrianti, Retno
Jurnal Pengabdian dan Pengembangan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 2 (2022)
Publisher : Media Publikasi Cendekia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56303/jppmi.v1i2.69

Abstract

Kelurahan Ketapang merupakan salah satu wilayah dengan cakupan pemberian ASI eksklusif yang mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir. Salah satu alternatif yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi ASI pada ibu yang melahirkan selain mengkonsumsi makanan yang tinggi protein adalah dengan melakukan pemijatan untuk merangsang hormon prolaktin dan oksitosin pada ibu. Mitra yang terpilih dalam kegiatan ini adalah kader posyandu dan bidan desa yang merupakan pilar utama penggerak pembangunan desa khususnya di bidang kesehatan. Kedua kelompok ini diharapkan dapat menjadi sahabat ASI bagi ibu menyusui untuk berbagi ilmu, konsultasi dan melakukan upaya yang mendukung pemberian ASI secara eksklusif. Rangkaian pelaksanaan kegiatan selama 7 (tujuh) bulan pada bulan April sampai dengan Oktober 2022 di Kelurahan Ketapang Kota Pangkalpinang. Sasaran kegiatan ini adalah kader desa dan bidan desa di wilayah Kelurahan Ketapang sejumlah 22 orang. Terdapat dua kegiatan dalam pelaksanaan kegiatan yaitu edukasi dengan penyuluhan dan pelatihan prosedur backrolling massage. Seluruh sasaran bekerja sebagai Ibu Rumah tangga dengan rata-rata usia 48 tahun dan tingkat Pendidikan Tamat SMA sebesar 72,8%. Kegiatan penyuluhan meningkatkan pengetahuan khalayak sasaran terkait pentingnya pemberian ASI eksklusif yang dibuktikan dengan meningkatnya pengetahuan kader dan bidan desa skor pretest dan posttest dengan hasil rata-rata skor pengetahuan pre-test sebesar 33,9% dan hasil post-test sebesar 55,8%. Selain itu peningkatan keterampilan kader dan bidan desa terkait pelaksanaan backrolling massage dengan menggunakan observasi keterampilan bahwa rata-rata persentase tahapan pemijatan dengan tepat sebesar 51,5%. Backrolling massage perlu untuk diimplementasikan oleh para kader dan bidan desa sebagai kelompok sahabat ASI Di Kelurahan Ketapang untuk meningkatkan produksi ASI bagi ibu menyusui.
Pengaruh Edukasi Gizi Melalui Akun Instagram Dalam Meningkatkan Pengetahuan Anemia Syahidah, Amirah; Devriany, Ade; Akhiat, Akhiat
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol. 7 No. 2 (2024): Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/citradelima.v7i2.374

Abstract

Adolescent girls are a group that is prone to iron deficiency anemia. Adolescent girls experience an increased need for nutrients, especially iron nutrients. This problem is due to the menstrual cycle that begins to occur in the adolescent phase. In addition, teenagers are starting to pay attention to their body shape, so they go on excessive diets. One of the factors causing this behavior is low knowledge of anemia. Knowledge of anemia can be increased by nutrition education. One method that can be used is education through Instagram. This study aimed to determine the effect of nutrition education through Instagram social media on the anemia knowledge of female students at Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang. This research used a pre-experimental design with a one-group pretest-posttest design involving 222 samples selected by stratified random sampling technique. The statistical test used is the Wilcoxon test. The results showed an increase in the average knowledge of the respondents, from a score of 63.96 to 72.64. The statistical test shows an increase in knowledge (p-value 0.000). The level of anemia knowledge of female students was similar between departments. Education through Instagram accounts affects female students' knowledge of anemia at Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang. Further researchers may research adolescents in the early years (12-15 years) to be the subject of the following study.