Tulisan ini membahas mengenai kondisi pembangunan di beberapa pulau kecil terluar di Indonesia Timur saat ini. Di dalam tulisan ini akan diperlihatkan bagaimana kondisi terbatasnya akses terhadap pembangunan kemudian membentuk strategi bertahan hidup bagi penduduk yang berada di beberapa pulau kecil terluar di Indonesia, yaitu Pulau Liki, Pulau Befondi, Pulau Fani, dan Pulau Brass-fanildo. Pembangunan seharusnya dapat mempertimbangkan tiga unsur dalam kesetaraan yaitu (1) peluang yang sama untuk hidup, (2) perhatian yang sama pada kebutuhan masyarakat, dan (3) meritokrasi. Data penelitian dikumpulkan melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam. Menggunakan analisis deskriptif terhadap indikator Indeks Desa Membangun, tulisan ini akan menjelaskan bahwa tiga unsur kesetaraan pembangunan belum terasa di wilayah Indonesia Timur dan pembangunan masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan para pemangku kebijakan.