Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Tindakan Terapi Kolaborasi Inhalasi untuk Pasien Bronkopneumonia dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Diruang PICU RSUD Sidoarjo Kholishoh, Siti Nur; Munir, Zainal; Tauriana, S.
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v5i1.7652

Abstract

Pendahuluan : Bronkopneumonia adalah suatu peradangan pada parenkim paru yang meluas sampai bronkioli atau dengan kata lain inflamasi atau peradangan yang terjadi pada jaringan paru dengan cara penyebaran langsung melalui pernafasan atau hematogen sampai ke bronkus. Masalah keperawatan yang paling sering muncul pada kasus Bronkopneumonia adalah Bersihan jalan napas tidak efektif yang dikutip dalam Standart Diagnosa Keperawatan Indonesia adalah ketidakmampuan membersihkan sekret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan jalan napas tetap paten. Salah satu intervensi yang bias dilakukan adalah Terapi kolaborasi inhalasi yang  merupakan terapi pemberian obat dengan cara menghirup larutan obat yang telah diubah menjadi bentuk uap dengan bantuan alat tertentu, misalnya nebulizer. Metode : Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan pendokumentasian. Pelaksanaan terapi kolaborasi inhalasi ini dilakukan sampai hasil evaluasi untuk mengatasi masalah bersihan jalan nafas yang memperlihatkan bahwa klien sudah tidak merasakan sesak nafas lagi dan sekret dapat dikeluarkan setelah dilakukan terapi kolaborasi inhalasi. Hasil : Analisis data menunjukkan diagnosis keperawatan yaitu bersihan jalan napas tidak efektif dengan tindakan terapi kolaborasi inhalasi yang bisa digunakan dalam menurunkan produksi sekret. Kesimpulan : Berdasarkan hasil evaluasi kasus yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan terapi kolaborasi inhalasi yang dilakukan selama klien mengalami sesak napas karena hipersekresi efektif dilakukan dalam menurunkan produksi sekret klien. 
Pengaruh Metode Singing dan Dancing Handwash pada Anak Prasekolah di RA. Al-Azhar, RA. Masyitoh VI, dan RA. Masyitoh VII Kecamatan Paiton Kholishoh, Siti Nur; Munir, Zainal; Sholehah, Baitus
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 4, No 3 (2023): Ketahanan Sosial dan Pemberdayaan Pendidikan
Publisher : Universitas Nurul Jadid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33650/trilogi.v4i3.7206

Abstract

Promosi cuci tangan adalah kegiatan pendidikan kesehatan terkait teknik cuci tangan dengan tujuan agar bersih dari kotoran dan membunuh kuman penyebab penyakit yang dapat merugikan kesehatan. Metode singing dan dancing handwash merupakan salah satu bentuk metode yang bisa mengontrol dan mengamati setiap perkembangan anak, seperti perkembangan verbal, pendengaran daya tangkap, motorik, peniruan dan lain sebagainya. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui adanya pengaruh metode singing dan dancing handwash terhadap keterampilan teknik cuci tangan pada anak usia prasekolah di RA. Al-Azhar, RA. Masyitoh VI, dan RA. Masyitoh VII kecamatan paiton. Jenis penelitian ini adalah pra-experimental dengan three group pra-post test design yang termasuk dalam metode penelitian kuantitatif. Teknik sampling yang digunakan adalah porposive sampling, Besar sampel untuk penelitian ini adalah 35 orang setiap kelompok. Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret 2022. Analisis statistik yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji Friedman. Hasil analisis data dengan uji Friedman didapatkan nilai Asym. Sig 0,000<0,05, maka ada pengaruh yang signifikan sebelum dan sesudah dilakukan intervensi singing dan dancing handwash. Hasil analisis data dengan uji Kruskal-Wallis sesudah dilakukan intervensi didapatkan nilai Asymp.Sig 0.142 (P.Velue >0.05) yang artinya tidak ada perbedaan yang signifikan antara kelompok intervensi. Keterampilan teknik cuci tangan pada anak usia prasekolah menjadi lebih baik antara sebelum dan sesudah dilakukan promosi cuci tangan dengan metode singing dan dancing handwash dikarenakan metode tersebut merupakan metode yang sesuai dengan tahapan perkembangan anak seperti perkembangan verbal, pendengaran daya tangkap, motorik, peniruan dan lain sebagainya yang di sajikan dengan kegiatan yang lebih menarik
Efektifitas Pelatihan dan Pendam Efektifitas Pelatihan dan Pendampingan Manajemen Laktasi Pada Ibu Postpartum Diruang Peristi Bayi RSUD Sidoarjo: Efektifitas Pelatihan dan Pendampingan Manajemen Laktasi Pada Ibu Postpartum Diruang Peristi Bayi RSUD Sidoarjo Munir, Zainal; Khozaimah, Putri Inni; Kholishoh, Siti Nur; Salma, Manisa
Jurnal Pengabdian Serulingmas Vol. 3 No. 2 (2023): Oktober
Publisher : Jurnal Pengabdian Serulingmas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pemberian ASI sangat penting diberikan karena kandungan nutrisi yang sangat di butuhkan untuk tumbuh kembang yang optimal. Keuntungan dari menyusui dapat memberikan kekebalan alami pada neonatus dan juga melindungi sepanjang masa anak-anak Pemberian ASI eksklusif bukan hanya semata didasarkan pada pertimbangan bahwa ASI adalah makanan terbaik bagi bayi, akan tetapi juga menjadi bagian integral dari proses reproduksi yang memiliki implikasi penting bagi kesehatan ibu yang menyusui. Metode kegiatan yang dilaksanakan, yaitu pendampingan dan pelatihan dalam manajemen laktasi, yang mana peserta dari kegiatan ini adalah ibu-ibu postpartum yang usia 24 tahun – 35 tahun baik ibu primigravida ataupun primipara yang bayinya masih perlu perawatan di ruang peristi bayi RSUD Sidoarjo, kegiatan ini dilakukan selama 2 hari pada tanggal 15-16 Februari 2023. Hasil menunjukkn bahwa pengetahuan pada ibu postpartum sangatlah berbeda antara ibu primigravida dan primipara mengenai manajemen laktasi, Usia pada ibu postpartum tidak bisa menjadi tolak ukur pengetahuan manajemen laktasi, Motivasi bagi ibu postpartum menjadi pengaruh ibu untuk memproduksi ASI, Keberhasilan ibu postpartum dalam pemberian ASI sangat bergantung pada motivasi ibu. Kesimpulan bahwa pendampingan dan pelatihan dalam manajemen laktasi efektif untuk ibu postpartum baik ibu primigravida dan ibu primipara. Kata Kunci: Manajemen Laktasi, ASI Eksklusif, Ibu Postpartum