Articles
Tindakan Terapi Kolaborasi Inhalasi untuk Pasien Bronkopneumonia dengan Ketidakefektifan Bersihan Jalan Napas Diruang PICU RSUD Sidoarjo
Kholishoh, Siti Nur;
Munir, Zainal;
Tauriana, S.
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33650/trilogi.v5i1.7652
Pendahuluan : Bronkopneumonia adalah suatu peradangan pada parenkim paru yang meluas sampai bronkioli atau dengan kata lain inflamasi atau peradangan yang terjadi pada jaringan paru dengan cara penyebaran langsung melalui pernafasan atau hematogen sampai ke bronkus. Masalah keperawatan yang paling sering muncul pada kasus Bronkopneumonia adalah Bersihan jalan napas tidak efektif yang dikutip dalam Standart Diagnosa Keperawatan Indonesia adalah ketidakmampuan membersihkan sekret atau obstruksi jalan napas untuk mempertahankan jalan napas tetap paten. Salah satu intervensi yang bias dilakukan adalah Terapi kolaborasi inhalasi yang merupakan terapi pemberian obat dengan cara menghirup larutan obat yang telah diubah menjadi bentuk uap dengan bantuan alat tertentu, misalnya nebulizer. Metode : Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan pendokumentasian. Pelaksanaan terapi kolaborasi inhalasi ini dilakukan sampai hasil evaluasi untuk mengatasi masalah bersihan jalan nafas yang memperlihatkan bahwa klien sudah tidak merasakan sesak nafas lagi dan sekret dapat dikeluarkan setelah dilakukan terapi kolaborasi inhalasi. Hasil : Analisis data menunjukkan diagnosis keperawatan yaitu bersihan jalan napas tidak efektif dengan tindakan terapi kolaborasi inhalasi yang bisa digunakan dalam menurunkan produksi sekret. Kesimpulan : Berdasarkan hasil evaluasi kasus yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan terapi kolaborasi inhalasi yang dilakukan selama klien mengalami sesak napas karena hipersekresi efektif dilakukan dalam menurunkan produksi sekret klien.
Asuhan Keperawatan pada Klien H Dengan Hipertermi Studi Kasus Klien Dengue Hemorraghic Fever dengan Intervensi Tepid Sponge di Ruang Tulip RSUD Sidoarjo
Mardiana, Winda;
Rahman, Handono Fatkhur;
Tauriana, S.
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33650/trilogi.v5i1.8163
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus Dengue yang ditularkan dari orang ke orang melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang ditandai dengan demam tinggi 2-7 hari. Salah satu intervensi yang dapat dilakukan dalam menurunkan demam dan mengurangi peningkatan suhu tubuh adalah melakukan kompres hangat dengan metode tepid sponge. Tujuan : Mengetahui gambaran pemberian intervensi tepid sponge dalam asuhan keperawatan pada klien yang mengalami Demam Berdarah Dengue (DBD dengan masalah Hipertermi di Ruang Tulip 2 RSUD Sidoarjo. Metode : Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan pendokumentasian. Pelaksanaan tepid sponge dilakukan selama pasien mengalami hipertermi dan dihentikan ketika suhu tubuh menurun. Hasil : Analisis data menunjukkan beberapa diagnosis keperawatan yaitu Hipertermi, Resiko defisit nutrisi dan Resiko perdarahan. Pemberian terapi tepid sponge adalah salah satu intervensi yang bisa digunakan dalam menurunkan suhu tubuh. Kesimpulan : Berdasarkan hasil evaluasi kasus yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan terapi tepid sponge yang dilakukan selama klien mengalami hipertermi efektif dilakukan dalam menurunkan suhu tubuh klien.
Penerapan Terapi Metode Kangaroo Mother Care (KMC) pada Bayi V dengan Kasus BBLR pada Diagnosa Hipotermia di Ruang Peristi Bayi RSUD Sidoarjo
Inni Khozaimah, Putri;
Munir, Zainal;
Tauriana, S.
TRILOGI: Jurnal Ilmu Teknologi, Kesehatan, dan Humaniora Vol 5, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Nurul Jadid
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.33650/trilogi.v5i1.7636
Pendahuluan: Bayi yang cenderung lahir kurang dari 37 minggu beresiko terjadi BBLR karena kehamilan yang belum matang mengakibatkan organ-organ tubuh bayi belum sempurna sehingga BBLR sering memicu hipotermia, salah satu penatalaksaan pada bayi BBLR adalah melakukan perawatan metode kanguru untuk menstabilkan suhu tubuh bayi. Tujuan: Mengetahui gambaran pemberian intervensi terapi metode Kangaroo Mother Care (KMC) dalam Asuhan Keperawatan Bayi “ V ” Pada Kasus BBLR Dengan Diagnosa Hipotermia Di Ruang Peristi Bayi Di RSUD Sidoarjo. Metode: Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan pendokumentasian. Pelaksanaan terapi metode Kangaroo Mother Care (KMC) dilakukan selama pasien mengalami hipotermi dan dihentikan ketika suhu tubuh normal. Hasil: Analisis data menunjukkan beberapa diagnosis keperawatan yaitu Hipotermia, Gangguan Pertukaran Gas, dan Resiko Defisit Nutrisi. Pemberian terapi metode Kangaroo Mother Care (KMC) adalah salah satu intervensi yang bisa digunakan dalam menstabilkan suhu tubuh bayi. Kesimpulan: Berdasarkan hasil evaluasi kasus yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa penerapan terapi metode Kangaroo Mother Care (KMC) yang dilakukan selama klien mengalami hipotermia efektif dilakukan dalam menstabilkan suhu tubuh bayi.
Senam Aerobik Low Impact dalam Asuhan Keperawatan Keluarga Ny.A dengan Diagnosa Medis Hipertensi di Dusun Karang Rejo Rw.02/Rt.07 di Desa Pajarakan Kulon Kabupaten Probolinggo
Safitri, Rike Nur;
Fauzi, Ahmad Kholid;
Tauriana, S.
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/science.v1i3.74
Hipertensi menjadi masalah yang serius yang paling sering terjadi pada kardiovaskuler dan juga sebagai masalah utama di negara maju dan negara berkembang. Hipertensi adalah dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal (140/90 mmHg). Fenomena ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup masyarakat secara global, sehingga memiliki peranan besar dalam meningkatkan kejadian hipertensi. Tujuan untuk mengetahui Penerapan Senam Aerobik low impact Terhadap Penurunan Hipertensi di desa pajarakan kulon. Metode penelitian menggunakan metode wawancara/anamnese, pemerikasaan fisik dan pemeriksaan penunjang. Hasil setelah dilakukan intervensi 4x dalam 2 minggu pasien mengatakan sudah tidak merasakan nyeri seperti cekot-cekot di kepala belakang. Kesimpulan berdasarkan hasil evaluasi dapat disimpulkan dengan masalah keperawatan Nyeri Akut (D. 0077) teratasi sebagian ditandai dengan klien mengatakan bahwa nyeri dibagian belakang berkurang dan dapat menyebabkan penurunan tekanan darah.
Penerapan Terapi Relaksasi Autogenik untuk Mengurangi Cemas pada Pasien Pre OP dengan Kolelitiasis di Ruang Rawat Inap Tulip Lantai 2
Hasanah, Nurul;
Khotimah, Husnul;
Tauriana, S.
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/science.v1i3.84
Batu empedu sering terjadi di saluran empedu, sebagian besar batu empedu berasal dari endapan kolestrol yang mengeras menjadi bentukan batu, dan Kondisi tersebut terkadang tidak menimbulkan gejala atau asimptomatik. Cemas suatu keadaan emosi dan pengalaman yang subjektif, objek yang kurang jelas dan biasanya dimanifestasikan dengan perasaan yang tidak nyaman, perasaan yang tidak siap, tidak tenang dan merasa terancam. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi Penerapan intervensi terapi autogenik untuk mengurangi cemas pada pasien pre op dengan kolelitiasis di ruang rawat inap tulip lantai 2. Metode: teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan pendekomentasian, pelaksanaan pemberian terapi autogenik untuk mengurangi cemas pada pasien pre op dengan kolelitiasis. Hasil: setelah dilakukan intervensi dengan menggunakan terapi relaksasi autogenik pada kasus kecemasan pasien pre op terdapat hasil dapat menurunkan kecemasan dengan skala HARS 10 (ringan). Kesimpulan: melihat dari hasil kasus laporan ini, maka penerapan terapi relaksasi autogenik efektif menurunkan tingkat kecemasan pada pasien pre op dengan kolelitiasis.
Penerapan Terapi Relaksasi Benson Mengontrol Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Ny “B” Penderita Diabetes Melitus
Indriani, Desy Ayu;
Hafifah, Vivin Nur;
Tauriana, S.
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/science.v1i3.86
Semakin bertambahnya usia semakin berkurangnya fungsi-fungsi biologis, psikologis dan sosial pada lansia. Meningkatnya risiko diabetes mellitus seiring dengan bertambahnya usia dikaitkan dengan terjadinya penurunan fungsi tubuh. Salah satu pemicu meningkatnya kadar gula dalam darah terutama pada lansia ialah faktor stress. Manajemen stress penting bagi kesehatan apalagi jika menderita penyakit diabetes. karena tubuh dalam keadaan stres akan menghasilkan hormone stress atau kortisol yang mengakibatkan peningkatan detak jantung dan kecepatan pernafasan. Tujuan: penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi penerapan terapi relaksasi benson terhadap control ketidakstabilan kadar glukosa darah pada penderita diabetes mellitus. Metode: laporan kasus ini menggunakan desain dekstriptif dengan pendekatan asuhan keperawatan. Subjek laporan kasus adalah seorang lansia dengan kasus diabetes mellitus. Hasil: Analisa data menunjukkan diagnosis keperawatan ketidakstabilan kadar glukosa darah. Pemberian terapi relaksasi benson adalah salah satu inervensi yang bisa diterapkan untuk mengontrol kadar glukosa darah pada lansia. Kesimpulan: Berdasarkan hasil evaluasi yang disapat dari asuhan keperawatan bahwasanya terapi relaksasi benson efektif mengontrol kadar gula dalam darah pada lansia.
Penerapan Pemberian Aromaterapi Lavender pada Ny “S” dalam Pemenuhan Istirahat Tidur
Rizqiyah, Afifatur;
Hafifah, Vivin Nur;
Tauriana, S.
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/science.v1i3.89
Lansia menjadi salah satu angka terbanyak penderita hipertensi menurut laporan nasional Riskesdas 2018. Hal ini disebabkan karna perubahan srtuktur pembuluh darah sehingga terjadi penyempitan luman, pembuluh darah menjadi kaku, elastisitasnya berkurang sehingga meningkatkan tekanan darah tinggi. Gejala yang biasa dirasakan penderita hipertensi seperti sakit kepala, jantung berdebar, mudah lelah, susah tidur dll. Gangguan pola tidur penderita hipertensi bisa menyebabkan peningkatan hormone kortisol sehingga tekanan darah tidak stabil hingga dapat menyebabkan komlikasi dan dapat mengganggu kualitas hidup pasien. Aroma lavender memiliki kandungan linalool sebanyak 35% dan linalylasetat sebanyak 51% yang memiliki efek sedative dan narkotik yang bermanfaat untuk menurunkan keluhan sulit tidur. Beberapa minyak esensial yang sudah diteliti ternyata efektif sebagai sedatif penenang ringan yang berfungsi menenangkan sistem saraf pusat yang dapat membantu mengatasi insomnia terutapa diakibatkan oleh stress, gelisah dan depresi. Tujuan: Untuk mengetahui keefektifan pemberian aromaterapi lavender dalam pemenuhan istirahat tidur pada penderita hipertensi. Metode: Menggunakan asuhan keperawatan yang dilakukan selama 3x24 jam pada Ny S. Hasil: setelah dilakukan intervensi keperawaran selama 3x24 jam dihasilkan terdapat keefektifan pemberian aromaterapi lavender pada penderita pada Ny S dengan keluhan sulit tidur menurun, dan keluhan sering terjaga menurun.
Penerapan Mengkonsumsi Pangan Umbi Jalar Sebagai Intervensi dalam Menurunkan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi
Budiawan, Eko;
Hafifah, Vivin Nur;
Tauriana, S.
Science: Indonesian Journal of Science Vol. 1 No. 3 (2024)
Publisher : LPPI Yayasan Almahmudi bin Dahlan
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31004/science.v1i3.110
Penyakit hipertensi masih menjadi penyakit yang paling banyak diderita oleh masyarakat Indonesia. Umbi jalar ungu sangat bermanfaat pada hipertensi karena umbi jalar ungu mengandung antioksidan, vitamin B, Kalium, fasfor, kalsium dan magnesium pada umbi jalar. Tujuan: Penelitian Ini bertujuan untuk mengidentifikasi Penerapan Mengkonsumsi Pangan Umbi Jalar Sebagai Intervensi Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Metode: Teknik pengumpulan data menggunakan wawancara, observasi, pemeriksaan fisik, dan pendokumentasian. Pelaksanaan mengkonsumsi agar-agar umbi jalar ungu untuk mengontrol tekanan darah yang berlebihan. Hasil: Analisa data menunjukkan diagnosa nyeri akut. Berkolaborasi pemberian obat alternatif adalah salah satu intervensi yang bisa diterapkan untuk mengontrol tekanan darah yang berlebihan. Kesimpulan: Evaluasi berdasarkan hasil yang didapatkan dari asuhan keperawatan bahwa mengkonsumsi agar- agar umbi ungu dapat mengontrol tekanan darah yang berlebihan.
The Implementation of Hypertension Exercise as an Independent Solution for the Elderly in Controlling Blood Pressure
Tauriana, S.;
Romadhon, Wimar Anugrah;
Wulandari, Ning Arti
Journal of Community Service for Health Vol. 6 No. 1 (2025)
Publisher : STIKes Patria Husada Blitar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26699/jcsh.v6i1.1208
Hypertension is one of the leading causes of death in the world. Farmer groups are at risk of developing hypertension. Several contributing factors include exposure to pesticides, unhealthy lifestyles (such as lack of exercise, smoking, consumption of high-sodium foods, stress, and alcoholic beverages), and heavy work that can cause fatigue. Lifestyle modifications that are known to prevent hypertension are physical activities that are carried out regularly, such as hypertension gymnastics. The implementation of hypertension gymnastics has been carried out in the community in Pajarakan Village to help prevent hypertension using the field survey approach method and hypertension gymnastics training. A total of 26 participants participated in hypertension gymnastics which ended with the provision of hypertension gymnastics videos to representatives of the residents. Pre- and post-test screening was also carried out after 3 days of intervention to determine the decrease in blood pressure in the farmer group. The results obtained on the first, second and third days were 0.000 (<0.05), meaning that there was an effect of hypertension gymnastics on reducing blood pressure. The community is expected to be able to hold hypertension gymnastics independently and regularly.
EFEKTIVITAS RELAKSASI OTOT PROGRESIF DAN RELAKSASI NAFAS DALAM TERHADAP TEKANAN DARAH PADA KLIEN HIPERTENSI DI PUSKESMAS WONOSARI BONDOWOSO
Komariyah, Siti;
Rahman, Handono Fatkhur;
Tauriana, S.
NURSING UPDATE : Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan P-ISSN : 2085-5931 e-ISSN : 2623-2871 Vol 16 No 1 (2025): MARET
Publisher : NHM PRESS
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36089/nu.v16i1.2560
Background: Hypertension is an important health problem to pay attention to in society, because hypertension rarely causes symptoms and can kill silently. Individuals are said to be hypertensive if their systolic blood pressure is 140 mmHg or more and diastolic blood pressure is 90 mmHg or more. The number of hypertension sufferers continues to increase every year, an estimated 1.5 billion people suffer from hypertension in 2025 and an estimated 9.4 million deaths each year due to hypertension and its complications. Objective: To determine the effectiveness of progressive muscle relaxation and deep breathing relaxation on blood pressure in hypertensive clients at the Wonosari Bondowoso Community Health Center. Method: This research uses a quasi-experiment, the design used is a quasi-experimental pretest and posttest with a two group control design. Results: The results of the Wilcoxon systolic and diastolic statistical test showed that the p value was 0.000. Conclusion: There is an influence of progressive muscle relaxation and deep breathing relaxation on blood pressure in hypertensive clients. In the results of this study, there was no significant effect between progressive muscle relaxation and deep breathing relaxation