Wardani, Marfu?ah
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

DIPTEROCARPUS HASSELTII BLUME (PALAHLAR): POHON KOMERSIAL TERANCAM PUNAH DI CAGAR ALAM YANLAPA, JAWA BARAT Wardani, Marfu?ah
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (448.924 KB)

Abstract

ABSTRAK Penelitian untuk mendapatkan data dan informasi ilmiah tentang pohon terancam punah Dipterocarpus hasseltii Blume (palahlar) dilaksanakan di kawasan hutan Cagar Alam Yanlapa, Jasinga, Jawa Barat. Pengumpulan data melalui pembuatan plot-plot pengamatan berupa lingkaran dengan radius 7,32 m. Titik tengah lingkaran tersebut adalah pangkal batang pohon cuplikan. Di dalam setiap plot pohon cuplikan dibuat pula 1 subplot lingkaran dengan titik tengahnya pada azimut 90° berjarak 3,66 m dari titik pusat plot dengan radius 2,07 m untuk tingkat pancang dan untuk pengamatan tingkat semai dibuat 3 subplot bujur sangkar 1m x 1m berjarak 4,57 m masing-masing azimut 30°, 150° dan 270° dari titik pusat plot. Berdasarkan hasil analisis data dapat dikatakan bahwa jenis pohon D. hasseltii di lokasi penelitian termasuk jenis terancam punah dengan kriteria kritis. Sebaran jenis pohon D. hasseltii tersebut mengelompok jarang pada bagian tertentu dan tidak tersebar ke seluruh bagian hutan. Potensinya relatif kecil, di lokasi penelitian ditemukan 10 individu pohon dengan pola regenerasi normal. Namun demikian, jenis D. hasseltii dihabitnya masih termasuk jenis pohon terancam punah dengan kriteria kritis. Dimana jumlah 10 pohon induk yang ada dalam kawasan, tidak sebanding dengan luas kawasan cagar alam yang 32 ha. Oleh karena itu, untuk menjaga kelestarian D. hasseltii di CA Yanlapa, perlu ditingkatkan upaya perlidungan terhadap populasinya dan monitoring secara berkelanjutan. Sosialisasi kepada Instansi terkait, stakeholder serta masyarakat untuk menyebarluaskan informasi bahwa di Cagar Alam Yanlapa tumbuh jenis pohon yang perlu dilindungi dan dilestarikan. Kata kunci: Dipterocarpus hasseltii, terancam punah, morfologi, potensi, Jawa Barat
KARAKTERISTIK TANAMAN BAMBU PETUNG (DENDROCALAMUS ASPER BACK.) DI DATARAN RENDAH DI DAERAH SUBANG, JAWA BARAT sutiyono, Sutiyono; Wardani, Marfu?ah
Prosiding Seminar Biologi Vol 8, No 1 (2011): Seminar Nasional VIII Pendidikan Biologi
Publisher : Prodi Pendidikan Biologi FKIP UNS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (707.582 KB)

Abstract

ABSTRAK   Bambu petung (Dendrocalamus asper Back.) secara alami akan tumbuh baik pada tempat-tempat yang berada pada ketinggian >300 m dpl. Namun di desa Majasari, kecamatan Cibogo, kabupaten Subang , bambu petung ditanam di dataran rendah (<90 m dpl). Penelitian karakteristik pertumbuhan tanaman bambu petung di dataran rendah telah dilakukan. Hasil penelitian menunjukan struktur kelompok umur batang bambu petung di desa Majasari terdiri dari 81,9%  tegakan rumpun berstruktur 3 kelompok umur batang, 17,8% tegakan rumpun  berstruktur 2 kelompok umur batang dan  0,3% tegakan rumpun  yang berstruktur hanya 1 kelompok umur batang.  Komposisi kelompok umur batang tersebut relatif berimbang antara batang umur 1, 2 dan 3 tahun masing-masing adalah 37,0%, 32,6% dan 30,4%. Karakteristik tegakan rumpun bambu petung dicirikan dengan rata-rata jumlah batang/rumpun ialah 30,2 batang/rumpun, keliling rumpunnya 8,8 m dan kerapatan rumpunnya 3,2 batang/meter. Karakteristik tegakan batang tergolong berukuran kecil dicirikan dengan rata-rata diameter batang 11,5 cm, tinggi batang 15,8 meter dengan tinggi bebas cabang 6,9 meter, berat batang segar 39,6 kg dan tebal dinding batang 3,9 cm. Angka permudaan tergolong cukup besar yaitu 81,9% sehingga potensi produktivitasnya juga besar.   Kata kunci : karakteristik, bambu petung (Dendrocalamus asper Back.), dataran rendah