Sukardjo, Jakobus Salesius
Universitas Sebelas Maret

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN RASA INGIN TAHU DAN PRESTASI BELAJAR KIMIA PADA MATERI HUKUM DASAR DAN PERHITUNGAN KIMIA SISWA KELAS X-TP 3 SMK MUHAMMADIYAH 2 SRAGEN TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Rahmawan, Arifin Aziz; Utomo, Suryadi Budi; Sukardjo, Jakobus Salesius
Jurnal Pendidikan Kimia Vol 5, No 3 (2016)
Publisher : Program Studi Pendidikan Kimia FKIP Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (99.392 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan rasa ingin tahu dan prestasi belajar siswa kelas X-TP 3 SMK Muhammadiyah 2 Sragen tahun pelajaran 2015/2016 pada materi pokok pada materi Hukum Dasar dan Perhitungan Kimia dengan menggunakan model pembelajaran Problem Solving. Subjek penelitian adalah siswa kelas X-TP 3 SMK Muhammadiyah 2 Sragen yang berjumlah 28 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik pengumpulan data adalah dengan tes dan nontes (observasi, kajian dokumen dan angket). Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil pembahasan dapat disimpulkan bahwa: (1) penerapan model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan rasa ingin tahu siswa pada materi hukum dasar dan perhitungan kimia. Hal ini dapat dilihat dalam pelaksanaan siklus I dan siklus II. Pada siklus I persentase rasa ingin tahu tinggi siswa adalah 74,5% dan meningkat menjadi 79,1% pada siklus II, (2) penerapan model pembelajaran Problem Solving dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada materi hukum dasar dan perhitungan kimia kelas X-TP 3 SMK Muhammdiyah 2 Sragen tahun pelajaran 2015/2016. Dalam penelitian ini prestasi belajar mencakup dua aspek yaitu, pengetahuan dan sikap. Persentase prestasi belajar aspek pengetahuan pada siklus I sebesar 60,7% meningkat menjadi 71,4% pada siklus II. Persentase prestasi belajar aspek sikap pada siklus I adalah 82,2% meningkat menjadi 87,5% pada siklus II.