Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS ALOKASI DANA DESA DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI PERSPEKTIF AS-SYAITIBI Maulana, Masrin; Mastura, Mastura; Melisah, Nur; Wulandari, Nurul; Apriani, Sri
Jurnal PenKoMi : Kajian Pendidikan dan Ekonomi Vol 7 No 2 (2024): Jurnal Penkomi : Kajian Pendidikan dan Ekonomi
Publisher : Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33627/pk.v7i2.2082

Abstract

This research aims to uncover how village fund allocations contribute to economic development from the perspective of As-Syaitibi. The As-Syaitibi theory, rooted in the principles of Maqoshid Shariah, emphasizes general welfare and socio-economic balance. Through qualitative methods including interviews, observations, and documentation for data collection, the study reveals that implementing As-Syaitibi principles in economic development in Bima district can yield various benefits. Firstly, this approach directs towards a fairer and more inclusive economic policy, particularly in resource distribution and economic opportunities. Secondly, it enhances community participation in decision-making processes, fostering a sense of ownership and collective responsibility. Thirdly, development based on Maqoshid Shariah values encourages sustainable utilization of local resources, thus reducing dependence on external resources. This research contributes by providing a theoretical and practical framework for local governments and other stakeholders to design economic development policies grounded in Islamic values. This is crucial considering the strong cultural and religious context in Bima district, which can reinforce the acceptance and effectiveness of such policies. However, the study has limitations, such as the restricted sample size in interviews, which may not fully represent all stakeholders in Bima district. Additionally, it primarily focuses on qualitative analysis without delving deeply into quantitative measurements.
PEMBINAAN CALON KHATIB DI MASJID AT-TAQWA WANASABA DAYA DUSUN EROT MAKMUR Harmaen, Harmaen; Surya Iswan, Ahmad Safwan; Nurusshobah, Nurusshobah; Sukrin, Sukrin; Masithoh, Masithoh; Muttaqin, Izanatul; Apriani, Sri; Bakri, Mustapa; Abdul Aziz, Malik; Asiah, Siti
Empowerment: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Empowerment 2022
Publisher : LP2M STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang-NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51700/empowerment.v2i1.327

Abstract

Khatib merupakan orang yang berperan dalam pembacaan khutbah saat sholat jumat. Namun fenomena yang terjadi di Dusun Erot Makmur bahwa keberadaan khatib terbilang sedikit, hal ini kemudian menjadi pusat perhatian dalam penelitian. Pembinaan calon khatib menjadi solusi dalam menghasilkan generasi penerus serta memberikan variasi yang baru pada saat khutbah sholat jumat, serta dapat menambah jumlah khatib yang ada. Implementasi pembinaan khatib melalui beberapa tahapan berupa pencarian gagasan melalui musyawarah internal, seleksi khatib melalui standar kualifikasi, pengujian dan evaluasi khatib. Metode penelitian yang diterapkan berupa penelitian kualitatif dengan jenis field risearch (penelitian lapangan) dan data diperoleh melalui wawancara, observasi serta dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis data Miles & Huberman. Dalam proses pembinaan calon khatib, bimbingan dan pengajaran dikembangkan melalui model STAD (Student Team Achievement Division) yakni suatu model pembelajaran terbimbing dimana beberapa orang dikelompokkan dalam kelompok kecil dan dengan menggunakan lembaran kerja untuk menguasai materi secara bersama-sama dengan jalan saling membantu satu sama lain. Adapun hasil yang didapatkan, salah satu calon khatib yang sudah mendapatkan pembinaan dan persiapan yang sudah baik, diizinkan tampil di atas mimbar sebagai khatib jumat di masjid At-Taqwa di Dusun Erot Makmur, sedangkan calon-calon khatib yang lain akan diizinkan tampil di minggu-minggu selanjutnya sebagaimana yang telah diungkapkan oleh tokoh masyarakat di Dusun Erot Makmur.