Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

URGENSI PENGENALAN HURUF HIJAIYYAH DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA AL QUR’AN PESERTA DIDIK Masithoh, Masithoh; Iskandar Yusuf
Sindoro: Cendikia Pendidikan Vol. 11 No. 1 (2025): Sindoro Cendikia Pendidikan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.9644/sindoro.v11i1.9580

Abstract

Kemampuan membaca Al-Qur’an dengan tartil merupakan keterampilan mendasar yang harus dikuasai setiap Muslim. Salah satu fondasi utama dalam pembelajaran ini adalah pengenalan huruf hijaiyyah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis urgensi pengenalan huruf hijaiyyah dalam meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an peserta didik di Madrasah Ibtidaiyyah (MI) Al-Muttaqien Balikpapan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif, dengan pendekatan wawancara dan observasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguasaan huruf hijaiyyah secara tepat membantu peserta didik membaca Al-Qur’an dengan benar dan tartil, sekaligus membentuk karakter Islami. Faktor-faktor yang memengaruhi keberhasilan pembelajaran meliputi lingkungan keluarga, minat belajar peserta didik, serta metode pengajaran yang digunakan. Salah satu metode yang efektif adalah metode tilawati, yang memanfaatkan lagu dan nada untuk mempermudah pengenalan huruf hijaiyyah. Penelitian ini menekankan pentingnya kerja sama antara orang tua dan pendidik dalam memberikan dukungan moral dan pembiasaan membaca Al-Qur’an kepada peserta didik. Dengan pengajaran yang sistematis, pengenalan huruf hijaiyyah tidak hanya meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur’an, tetapi juga memperkaya dimensi spiritual, intelektual, dan emosional peserta didik.
PEMBINAAN CALON KHATIB DI MASJID AT-TAQWA WANASABA DAYA DUSUN EROT MAKMUR Harmaen, Harmaen; Surya Iswan, Ahmad Safwan; Nurusshobah, Nurusshobah; Sukrin, Sukrin; Masithoh, Masithoh; Muttaqin, Izanatul; Apriani, Sri; Bakri, Mustapa; Abdul Aziz, Malik; Asiah, Siti
Empowerment: Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 2 No 1 (2022): Empowerment 2022
Publisher : LP2M STAI Darul Kamal NW Kembang Kerang-NTB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51700/empowerment.v2i1.327

Abstract

Khatib merupakan orang yang berperan dalam pembacaan khutbah saat sholat jumat. Namun fenomena yang terjadi di Dusun Erot Makmur bahwa keberadaan khatib terbilang sedikit, hal ini kemudian menjadi pusat perhatian dalam penelitian. Pembinaan calon khatib menjadi solusi dalam menghasilkan generasi penerus serta memberikan variasi yang baru pada saat khutbah sholat jumat, serta dapat menambah jumlah khatib yang ada. Implementasi pembinaan khatib melalui beberapa tahapan berupa pencarian gagasan melalui musyawarah internal, seleksi khatib melalui standar kualifikasi, pengujian dan evaluasi khatib. Metode penelitian yang diterapkan berupa penelitian kualitatif dengan jenis field risearch (penelitian lapangan) dan data diperoleh melalui wawancara, observasi serta dokumentasi, sedangkan analisis data dilakukan dengan menggunakan model analisis data Miles & Huberman. Dalam proses pembinaan calon khatib, bimbingan dan pengajaran dikembangkan melalui model STAD (Student Team Achievement Division) yakni suatu model pembelajaran terbimbing dimana beberapa orang dikelompokkan dalam kelompok kecil dan dengan menggunakan lembaran kerja untuk menguasai materi secara bersama-sama dengan jalan saling membantu satu sama lain. Adapun hasil yang didapatkan, salah satu calon khatib yang sudah mendapatkan pembinaan dan persiapan yang sudah baik, diizinkan tampil di atas mimbar sebagai khatib jumat di masjid At-Taqwa di Dusun Erot Makmur, sedangkan calon-calon khatib yang lain akan diizinkan tampil di minggu-minggu selanjutnya sebagaimana yang telah diungkapkan oleh tokoh masyarakat di Dusun Erot Makmur.
Women's Leadership: A Comparative Study between Fiqh Traditions and Contemporary Fatwa Masithoh, Masithoh; Kholifah, Rosiana
Demak Universal Journal of Islam and Sharia Vol. 3 No. 01 (2025): Main Thema: The Transformation of Islamic Law in Modern Society Through Fiqh,
Publisher : Walidem Institute and Publishing (WIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61455/deujis.v3i01.213

Abstract

Objective: This study aims to analyze Islamic views on women's and non-Muslim leadership through a comparative study between classical fiqh traditions and contemporary fatwas. Leadership in Islam is a crucial issue often debated, particularly regarding the roles of women and non-Muslims in government or public office. This research seeks to answer questions about the criteria for ideal leadership from an Islamic perspective and its relevance to modern socio-political contexts. Theoretical framework: The study is grounded in the theoretical framework of fiqh siyasah (Islamic political jurisprudence), emphasizing justice, public interest (maslahah), and representation as the foundations of leadership. The literature reviewed includes classical fiqh texts, Qur'anic exegeses, and contemporary fatwas. Literature Review: The literature review reveals a dynamic discourse on the leadership of women and non-Muslims, ranging from restrictive traditional views to more inclusive modern approaches. Methods: The research employs a qualitative methodology with a descriptive-analytical approach. Data were obtained from literature sources, including primary and secondary references related to leadership in Islam. A thorough analysis was conducted to identify the differences and similarities between traditional and modern perspectives. Results: The findings indicate that ideal leadership in Islam is not solely determined by religion or gender but by a leader’s ability to act justly and uphold the rights of all citizens. In the Indonesian context, a non-Muslim leader can align with the nation's ideals as long as they practice justice and maintain the balance of people’s rights. Conversely, a Muslim leader who acts unjustly and oppresses individual rights does not fulfill the criteria of Islamic leadership. Surah Al-Maidah verse 57 is often cited as the basis for prohibiting Muslims from selecting non-Muslim leaders; however, exceptions are made in emergencies, including the delegation of responsibilities to non-Muslims as representatives of the people. Implications: The implications of this study highlight the importance of prioritizing justice and competence as the main criteria for selecting leaders, whether in organizations or governments. Without fair and competent leadership, it is challenging for an organization or nation to function effectively. Novelty: The novelty of this research lies in its contemporary interpretation of Islamic leadership, where recent fatwas demonstrate greater flexibility in addressing modern socio-political dynamics. This study provides a fresh perspective, bridging Islamic values with the demands of the modern world.
Pelatihan Pembuatan Media Ajar Digital Bagi Guru di SD Negeri 6 Sungai Selan Pramesti, Diana; Apriani, Fitri; Masithoh, Masithoh
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 3 (2025): Edisi Juli - September
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i3.5732

Abstract

Penguasaan teknologi digital di era saat ini merupakan keharusan bagi para guru. Di era globalisasi saat ini, peserta didik lebih dekat dengan perangkat smartphone dari pada membawa buku teks. Sehingga guru diharapkan dapat membuat media ajar yang berbasis digital.  SD Negeri 6 Sungai Selan adalah satu sekolah yang berada di Desa Kerantai, Kecamatan Sungai Selan, Kabupaten Bangka Tengah. Permasalahan yang muncul kurangnya penguasaan guru terhadap pembuatan media pembelajaran yang berbasis digital, kurangnya pemanfaatan teknologi dalam proses pembelajaran, dan lemahnya kreatifitas dalam pembuatan media ajar berbasis teknologi. Hal ini muncul dikarenakan belum adanya pelatihan mengenai pembuatan media ajar digital di sekolah tersebut. Untuk itu diperlukan adanya pelatihan pembuatan media ajar digital bagi guru agar proses pembelajaran menjadi lebih menarik dan efektif.  Untuk itu, kegiatan pengabdian ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam membuat media pembelajaran digital yang interaktif. Kegiatan dilakukan dua hari dengan pelatihan pembuatan video pembelajaran interaktif dengan menggunakan H5P dan pelatihan pembuatan konten tiga dimensi (3D) dan Augmented Reality (AR) dengan menggunakan Assemblr Edu dengan metode  partisipatif, dimana peserta terlibat aktif dalam kegiatan pelatihan. Secara keseluruhan, kegiatan pengabdian masyarakat ini berjalan sangat baik dan kondusif. Semua peserta yang hadir dengan tenang mengikuti seluruh kegiatan. Sampai dengan selesainya penyampaian materi oleh pemateri, semua peserta mendengarkan dengan seksama. Dihasilkan 9 media ajar digital dari hasil kegiatan pelatihan. Kepuasan peserta terhadap kegiatan Pelatihan Video Pembelajaran Interaktif melalui H5P adalah 77% sangat puas dan Pembuatan Konten 3D dan AR adalah 65% sangat puas.
Implementasi Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat Sebagai Pembentukan Karakter Melalui Supercamp Pramesti, Diana; Masithoh, Masithoh; Herlinda, Leni; Aprianti, Yolanda; Muliani, Oktarizki; Syaka, Hafiz; Winiyarti, Tiya; Syari, Intan Julian; Barokah, Nadya; Viola, Resta; Firdausi, Maulana Muhammad; Rifaldi, Muhammad
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 4 (2025): Edisi Oktober - Desember
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55338/jpkmn.v6i4.5739

Abstract

Program supercamp bertujuan agar peserta didik dapat memahami dan mengimplentasikan 7 Kebiasaan Anak Indonesia sehingga dapat membentuk karakter sesuai dengan kebiasaan-kebiasaan tersebut. Metode yang digunakan yaitu analisis deskriptif berupa observasi langsung dengan perizinan sekolah, wawancara, dan evaluasi. Adapun pelaksanaan kegiatan supercamp terdiri dari sholat berjamaah, hiking dan gotong royong, gemar belajar, tidur tepat waktu, sarapan pagi sehat, berolahrga, dan outbound. Hasil didapati bahwa, supercamp merupakan program yang dapat mengimplementasi 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat dengan sangat menyenangkan. Sehingga program ini disimpulkan dapat memberikan manfaat dalam membentuk kebiasaan baik pada siswa kelas 5 dan 6 SDN 6 Sungai Selan.