Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

SINDROM FOMO: PERSEPSI MAHASISWA UIN SUNAN KALIJAGA Udin, Muhammad Diak; Andini, Nur Fadhillah
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 9 No. 4 (2024): EDISI OKTOBER
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v9i4.241

Abstract

Sindrom ketakutan kehilangan momen berharga di media sosial atau sering disebut dengan istilah Fear of Missing Out (FOMO) menjadi fenomena yang lazim terjadi di masyarakat. Mahasiswa yang seharusnya memiliki seperangkat pengetahuan tentang dampak baik dan buruk media sosial, justru tidak luput dari sindrom FOMO. Manfaat penelitian ini untuk memberikan literasi tentang new media dan pengambilan kebijakan new media untuk remaja khususnya mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengurai dua permaslahan pokok: Pertama, Bagimana persepsi mahasiswa UIN Sunan Kalijaga terhadap mahasiwa pengidap sindrom FOMO; Kedua, Bagaimana solusi yang mereka berikan terhadap mashasiswa pengidap FOMO. Menggunakan metode deskriptif kualitatif, data diperoleh dari hasil wawancara, observasi dan dokumentasi. Wawancara dilakukan kepada subyek penelitian yang memenuhi dua kriteria: pernah memprogram mata kuliah yang berkaitan dengan new media dan pernah mengikuti seminar atau pelatihan literasi digital. Pemilihan subyek menggunakan teknik Purposive Sampling. Berdasarkan penelitian, diperoleh jawaban sebagai berikut: Pertama, persepsi mahasiwa UIN Sunan Kalijaga dapat diklasifikasikan menjadi dua jenis: Persepsi Positif, karena memberikan motivasi untuk meningkatkan prestasi, sprortivitas dan produktivitas; serta dapat menghadirkan kepekaan sosial. Persepsi Negatif, Menghadirkan sikap hedonisme dan memaksakan kehendak; Mengaburkan identitas diri; Mengakibatkan terjadinya kesenjangan sosial. Kedua, solusi yang ditawarkan: Membedakan antara kebutuhan dan keinginan; mengetahui batas kemampuannya, serta melakukan social media detox. Temuan penelitian ini mempertegas padangan Irwanto, bahwa setelah individu berinteraksi dengan obyek yang dipersepsikan, ia akan menghasilkan dua kemungkinan persepsi yaitu positif dan negatif.
Komunikasi Getok Tular dan Metode Dakwah Hizbut Tahrir Indonesia Udin, Muhammad Diak; Muhid, Abdul
Jurnal Komunikasi Islam Vol. 8 No. 2 (2018): December
Publisher : Departement of Islami Comuunication and Broadcasting, Faculty of Da'wah and Communication, State Islamic University of Sunan Ampel (UINSA) Surabaya Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6830.763 KB) | DOI: 10.15642/jki.2018.8.2.239-274

Abstract

This study aims to explain how the use of word of mouth communication (getok tular) and the rationale behind the usage as a method of da’wah within Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). This study used a qualitative approach with a case study design. The results of the study revealed that the word of mouth communication was applied for two activities, namely as a method of delivering da’wah messages and as a method of cadre with a chain system to official members who were stratified based on the study book or HTI curriculum. The reason why HTI used word of mouth communication as a method of da’wah was because of the effectiveness and efficiency factors as well as socio-cultural factors.