Amirrah, Nadia Ismi
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INOVASI PEMBUATAN KERUPUK GARUT DENGAN PERLAKUAN AWAL BAHAN KUKUS, PRESTO, REBUS Amirrah, Nadia Ismi; Wahyuningsih, W
Jurnal Kompetensi Teknik Vol 11, No 2 (2019)
Publisher : Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jkomtek.v11i2.22498

Abstract

ABSTRAK: Tujuan penelitian mengetahui perbedaan kerupuk garut perlakuan awal bahan kukus, presto, dan rebus terhadap sifat organoleptik kerupuk garut yang meliputi tekstur, warna, rasa, dan aroma. Mengetahui tingkatkesukaan masyarakat, mengetahui kandungan gizi serat kerupuk garut hasil eksperimen. Metode analisis datayang digunakan analisis varian yang dilanjutkan uji tukey dan rerata skor. Hasil penelitian kualitas kerupuk garutperlakuan awal bahan kukus, presto, dan rebus menunjukan ada perbedaan nyata pada aspek tekstur Fhitung 4,27> Ft 2,76, dan aspek aroma Fhitung 4,36 > Ft 2,76. Sedangkan pada aspek rasa Fhitung 2,06 < Ft 2,76 dan warnaFhitung 2,364 > Ft 2,76 menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan karena nilai Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Hasil uji kesukaan kerupuk garut paling disukai sampel kerupuk garut metode pengolahan kukus rerata skor6,43, diikuti presto rerata skor 6,31; kemudian rebus rerata skor 4,86. Hasil uji serat pada sampel kerupukpresentase paling tinggi kerupuk garut metode pengolahan presto 26,64%/0,5g, metode kukus 25,31%/0,5g,metode rebus yaitu 21,88%/0,5g. Simpulan dari penelitian ada perbedaan kualitas kerupuk garut terhadap sifatorganolepik; tingkat kesukaan kerupuk garut paling disukai kerupuk garut dengan metode kukus, diikutipresto, lalurebus; kandungan serat paling tinggi kerupuk garut dengan perlakuan awal presto, diikuti kukus, lalu rebus.
Inovasi Pembuatan Kerupuk Garut dengan Perlakuan Awal Bahan Kukus, Presto, Rebus Amirrah, Nadia Ismi; Wahyuningsih, Wahyuningsih
Food Science and Culinary Education Journal Vol 11 No 1 (2022)
Publisher : Food Science and Culinary Education Journal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/focuze.v11i1.26874

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui perbedaan kerupuk garut dengan perlakuan awal bahan kukus, presto, dan rebus terhadap sifat organoleptik kerupuk garut yang meliputi tekstur, warna, rasa, dan aroma. Mengetahui tingkat kesukaan masyarakat, dan mengetahui kandungan gizi serat kerupuk garut hasil eksperimen. Metode analisis data yang digunakan analisis varian yang dilanjutkan dengan uji tukey dan rerata skor. Hasil penelitian kualitas kerupuk garut dengan perlakuan awal bahan kukus, presto, dan rebus menunjukan ada perbedaan aspek tekstur, rasa, warna, dan aroma. Nilai rerata pada indikator tekstur pada sampel kerupuk garut dengan perlakuan awal presto adalah sebesar 4,57, diikuti oleh sampel kerupuk garut dengan perlakuan awal presto dengan rerata sebesar 4,52, kemudian sampel kerupuk garut dengan perlakuan awal rebus dengan rerata sebesar 4,00. Nilai rerata pada indikator rasa menunjukkan sampel kerupuk garut dengan perlakuan awal bahan kukus dan presto memiliki nilai rerata yang sama yaitu sebesar 4,52. Sedangkan sampel kerupuk garut dengan perlakuan awal bahan rebus menunjukkan nilai rerata sebesar 4,19. Nilai rerata pada indikator warna pada sampel kerupuk garut dengan perlakuan awal bahan kukus adalah sebesar 4,19; sampel kerupuk garut dengan perlakuan awal bahan presto menunjukkan nilai rerata sebesar 4,19; sampel kerupuk garut dengan perlakuan awal bahan rebus dengan rerata sebesar 3,90. Nilai rerata pada indikator aroma pada sampel kerupuk garut dengan perlakuan awal bahan kukus adalah sebesar 2,48; sampel kerupuk garut dengan perlakuan awal bahan presto menunjukkan nilai rerata sebesar 2,38; sampel kerupuk garut dengan perlakuan awal bahan rebus menunjukkan nilai rerata sebesar 2,95. Hasil uji kesukaan kerupuk garut paling disukai adalah pada sampel kerupuk garut dengan metode pengolahan kukus dengan rerata skor 6,43, rerata skor 6,31 pada sampel kerupuk garut dengan metode pengolahan presto, dan rerata skor 4,86 pada sampel kerupuk garut dengan metode pengolahan rebus. Hasil uji serat pada sampel kerupuk dengan presentase paling tinggi adalah kerupuk garut dengan metode pengolahan presto yaitu 26,64%/0,5g, pada sampel kerupuk garut dengan metode kukus yaitu 25,31%/0,5g, dan pada sampel kerupuk garut dengan metode rebus yaitu 21,88%/0,5g.