Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Kekeringan Berdasarkan Bentuklahan Di Das Bompon Rahmi, Maulida; Setiawan, M. Anggri; Mardiatno, Djati
Media Komunikasi Geografi Vol 20, No 2 (2019)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v20i2.18399

Abstract

Analisis kerawanan kekeringan dipengaruhi oleh kondisi satuan bentuklahan yang bervariasi pada wilayah kajian. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Memetakan kerawanan kekeringan menggunakan pengharkatan, (2) Menganalisis kerawanan kekeringan berdasarkan bentuklahan. Metode yang digunakan untuk memetakan kerawanan kekeringan yaitu pendekatan geomorfologi, pembobotan atau skoring diberikan pada setiap satuan bentuklahan sebagai indikator yang digunakan untuk menilai kelas kerawanan. Semakin besar pengaruh yang diberikan oleh indikator maka semakin besar pula skor atau pengharkatan yang diberikan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa satuan bentuklahan interfluve dan lereng atas perbukitan memiliki tingkat kerawanan kekeringan tinggi. Kelas kerawanan kategori tinggi ditandai dengan kemunculan airtanah yang sulit ditemui. Kerawanan kekeringan kelas sedang berada pada bentuklahan lereng tengah perbukitan dan lereng bawah perbukitan. Bentuklahan lereng kaki koluvial dan dataran aluvial berada pada tingkat kekeringan kelas rendah, hal ini sesuai dengan kondisi yang ditemukan di lapangan, yaitu kemunculan airtanah yang mudah ditemui. Kekeringan pada satuan bentuklahan ditandai oleh kondisi morfologi dan lokasi ditemukannya mataair yang muncul di tekuk lereng. Penggunaan metode untuk kajian kekeringan dengan skala detail baik secara kualitatif dan kuantitatif perlu dilakukan lagi untuk menemukan perkembangan metode yang tepat dalam melakukan analisis kajian kekeringan dari segi sosial. Kata kunci: Bentuklahan; Daerah Aliran Sungai (DAS); Geomorfologi; Kerawanan; Kekeringan
Penilaian Tingkat Aktivitas Longsor di Sub-DAS Bompon Ramlah, Ramlah; Hadmoko, Danang Sri; Setiawan, M. Anggri
Media Komunikasi Geografi Vol 21, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/mkg.v20i2.21360

Abstract

Bencana yang menyebabkan tingginya angka kerusakan fasilitas dan korban jiwa adalah longsorlahan. Dampak longsorlahan mendorong parah peneliti melakukan penelitian longsorlahan guna mereduksi dampak bencana longsorlahan. Salah satu langkah pengurangan dampak longsorlahan yaitu dengan memahami aktivitas longsorlahan. Penelitian ini bertujuan untuk (1) Menilai aktivitas proses longsor di Sub-DAS Bompon, (2) Menentukan tingkat aktivitas longsor di Sub-DAS Bompon. Motode penelitian aktivitas longsor yaitu (1) Observasi lapangan langsung dan Pemotretan UAV (2) Data lapangan divisualisasi menjadi peta 2D dan 3D, (3) Peta 2D dan 3D dianalisis untuk menentukan tingkat aktivitas longsor. Daerah Aliran Sungai (DAS) Bompon menarik untuk dijadikan wilayan kajian aktivitas longsor karena lokasi ini secara umum merupakan bentuklahan perbukitan dan banyak dijumpai bekas longsor yang tersebar di sepanjang DAS. Hasil penelitian pada 2 bekas longsor objek penelitian menujukan bahwa Longsor Kwaderan (K2) merupakan a relict landslide dengan sudut lereng dominan teratur yaitu 17o dan terjadi perubahan morfologi akibat pembuatan terasering untuk pertanian. Sementara Longsor Salakan (Sa) merupakan a re-active landslide dengan longsor baru sebagai indikator. Longsor baru pada Sa terdapat pada badan longsor utama dengan sudut lereng 12o. Longsor baru dipicu oleh gully pada badan longsor ketika kedalaman gully mencapai >6,11 m dan lebar >6,55 m.
Landslide susceptibility analysis on road sections in Kaligesing District, Indonesia, using Frequency Ratio (FR) approaches Pertiwi, Rianita; Sartohadi, Junun; Setiawan, M. Anggri; Maulana, Edwin
Journal of Degraded and Mining Lands Management Vol. 12 No. 4 (2025)
Publisher : Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15243/jdmlm.2025.124.7913

Abstract

Road construction with intensive slope cutting increases landslide susceptibility along the road section, especially in hilly areas such as Kaligesing, Indonesia. This study aimed to compile a landslide susceptibility map along the road section in Kaligesing and evaluate the level of susceptibility based on the main causal factors. GIS approach and quantitative statistical analysis Frequency Ratio (FR) were used in the susceptibility model. Eighty-two landslide points were randomly divided into training (70%) and testing (30%) datasets. Twelve causal factors were used in the analysis: slope direction, elevation, lithology, slope gradient, curvature, hemeroby degree, Topographic Wetness Index (TWI), distance from the river, distance from the road, rainfall, soil texture, and soil aggregate. Model validation used the Area Under Curve (AUC) value to evaluate model performance. The findings showed that the model is accurate, with an AUC value of 0.75 for the training set and 0.71 for the testing set. Furthermore, the level of landslide susceptibility is divided into four classes, namely very high (73 km), high (70.77 km), moderate (0.07 km), and very low (0.03 km). Thus, the findings can be used to support decision-making and planning for more adaptive road infrastructure development in landslide-prone areas.