Kinerja guru dan pegawai merupakan fondasi utama keberhasilan sekolah, namun realitas di lapangan menunjukkan ironi yang mencolok: tingginya loyalitas dan kepatuhan tidak selalu sejalan dengan peningkatan kinerja. SD No. 1 Kerobokan, meskipun meraih penghargaan sebagai institusi berprestasi, masih menghadapi tantangan serius dalam aspek kompetensi dan kolaborasi individu. Kondisi ini memunculkan pertanyaan kritis terkait efektivitas kepemimpinan, pengelolaan sumber daya manusia, serta pola komunikasi dalam organisasi sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh kompetensi manajerial, gaya kepemimpinan, dan komunikasi organisasi terhadap kinerja guru dan pegawai di SD No. 1 Kerobokan. Menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei, data dikumpulkan melalui kuesioner dari seluruh populasi guru dan pegawai. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier berganda dengan bantuan perangkat lunak SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara parsial, kompetensi manajerial dan gaya kepemimpinan memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap kinerja. Sebaliknya, komunikasi organisasi terbukti menjadi faktor yang berpengaruh signifikan. Ketiga variabel secara bersama-sama juga menunjukkan pengaruh yang signifikan terhadap kinerja guru dan pegawai. Temuan ini mempertegas pentingnya membangun komunikasi internal yang terbuka, kolaboratif, dan partisipatif sebagai strategi utama dalam meningkatkan kinerja guru dan pegawai di sekolah.