Penerapan pembelajaran daring selama masa pandemi dilakukan sebagai salah satu strategi dalam menghambat penyebaran virus Covid-19. Namun implementasi pembelajaran daring ini tidak terlepas dari berbagai masalah, pemberian tugas yang banyak dengan waktu pengumpulan yang singkat, kurangnya waktu untuk tanya jawab dengan guru. Kondisi ini memicu siswa mengalami stres akademik. Jika siswa terus-menerus mengalami stres akademik maka akan berdampak pada prestasi akademik dan kesehatan mental siswa. Tujuan pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan siswa mengenai stres akademik, penyebab, strategi pengelolaan, dan pencegahannya. Seminar dilakukan secara daring melalui aplikasi Zoom Meeting. Peserta psikoedukasi yaitu siswa menengah atas dan menengah kejuruan yang menjalani sekolah daring. Hasil dari kegiatan psikoedukasi ini berdampak pada meningkatnya pengetahuan siswa mengenai stres akademik, penyebab, strategi pengelolaan, dan pencegahannya yang ditunjukkan dari persentase nilai pre test dan posttest. Hasil pre-test menunjukkan bahwa 67% siswa yang mengetahui pengertian stres akademik, meningkat menjadi 82%. Sebesar 78% siswa mengetahui penyebab stres yang mereka hadapi, hasil post-test menunjukkan peningkatan menjadi 95%. Selanjutnya sebesar 60% siswa yang mengetahui strategi pengelolaan dan pencegahan stres akademik, meningkat menjadi 96% pada post-test. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat peningkatan pengetahuan pada siswa mengenai stres akademik dan cara mengelola stres akademik.