Claim Missing Document
Check
Articles

Found 17 Documents
Search

INTERPRETASI PERTUMBUHAN TANAMAN PADI DENGAN CITRA BERBASIS DRONE BERDASARKAN NILAI HISTOGRAM Marsujitullah, Marsujitullah; Kaligis, Deril Alfiance
MUSTEK ANIM HA Vol 8 No 03 (2019): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v8i03.2678

Abstract

Indonesia terus menunjukan kemajuan pada sektor pertanian, yang tidak dirasakan oleh seluruh rakyat Indonesia, hal itu menjadi ironi mengingat disebuah Negeri agraris yang kaya akan pertanian dan sempat menjadi satu pusat perdagangan dunia. Kemajuan teknologi yang semakin meningkat, dan melihat berbagai faktor kebutuhan masyarakat akan estimasi yang akurat, metode interpretasi dengan citra menggunakan drone dirasa dapat menjawab kebutuhan masyarakat terutama petani serta pemerintah setempat untuk menentukan estimasi hasil pertanian yang lebih cepat dan akurat dengan tidak terlepas dari parameter pendukung seperti tanaman yang ditanam dan spesifikasi bibit memuat informasi mengenai satuan berat hasil rata-rata produksi yaitu dalam ton/ha. Dengan pemanfaatan teknologi perangkat drone dapat dilakukan Intrepretasi pertumbuhan produksi tanaman padi per-satuan luas dalam satu periode tanam, mengingat Interpretasi pertumbuhan tanaman padi dengan citra berpatokan pada sembilan unsur yakni Rona dan Warna Rona, Tekstur, Bentuk, Ukuran, Pola, Situs, Bayangan, Asosiasi, serta Konvergensi Bukti
PENGELOLAAN DAN PENGAIRAN AIR SAWAH OTOMATIS BERBASIS MIKROKONTROLER ARDUINO UNO STUDY KASUS KABUPATEN MERAUKE Marsujitullah, Marsujitullah; Lamalewa, Lusia
MUSTEK ANIM HA Vol 9 No 03 (2020): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v9i03.3353

Abstract

Kabupaten Merauke adalah wilayah paling ujung timur Indonesia, dan merupakan wilayah perbatasan Indonesia-Papua New Guine. Sebagai daerah yang memiliki luasan tanam yang cukup besar, Kabupaten Merauke terus melakukan percepatan tanam di beberapa wilayah di kabupaten tersebut, sehingga untuk musim tanam tahun 2019-2020 atau biasa dikenal sebagai tanam rendeng, target yang dibuat yakni seluas 36.155 Ha dan terealisasi tanam seluas 33.948 Ha, dengan kualitas yang berbagai jenis, mulai dari padi premium hingga padi medium. Kabupaten Merauke sebagai kabupaten sudah cukup lama bergelut dalam bidang pertanian dan perkebunan, tentunya sudah sering berhadapan dengan berbagai faktor penghambat yang bisa menurunkan tingkat produktivitas pertanian. Berbagai langkah ditempuh untuk memetakan produktivitas pertanian, mulai dari cara yang sederhana hingga pada penggunaan teknologi – teknologi canggih yang ada saat ini, akan tetapi faktor utama yang sering dialami petani yakni, kurangnya pasokan air untuk pertumbuhan tanaman padi. Dengan kurangnya pasokan air pada lahan pertanian, akan menyebabrkan kurangnya kualitas produktivitas, hal itu akan tidak sejalan dengan kondisi kebutuhan pembangunan pertanian yang merupakan produk unggulan Kabupaten Merauke. Pada umumnya kebutuhan air pada sawah atau lahan garapan dilakukan dengan sistem irigasi yang mengambil air pada sumbernya, hal itu dilakukan dengan cara manualisasi, sehingga perlu waktu yang cukup bagi petani untuk memantau kebutuhan air pada sawah, hal ini terkadang tidak terkontol dengan baik. Dengan kemajuan era teknologi hingga saat ini, pada Kabupaten Merauke belum tedapat pengontrol untuk kebutuhan air di lahan garapan pertanian, oleh sebab itu sudah selayaknya pengontrolan pengairan pada sawah secara otomatis dengan memanfaatkan sistem kontrol Arduino Uno diterapkan dan dapat digunakan pada lahan garapan pertanian
APLIKASI JUAL BELI BIBIT BUAH DI KABUPATEN MERAUKE BERBASIS WEB Marsujitullah, Marsujitullah; Rachmat, Rachmat; Suwarjono, Suwarjono
MUSTEK ANIM HA Vol 10 No 02 (2021): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v10i02.3975

Abstract

Usaha pembibitan tanaman buah-buahan dengan metode vegetatife buatan merupakan kegiatan budidaya memperbanyak bibit tanaman dengan menggunakan metode stek, cangkok, dan sambung. Metode pembibitan ini sangat efektif digunakan karena bibit yang dihasilkan tidak berbeda dengan induk yang dipakai sebagai entres (pucuk tanaman yang sudah pernah berbuah). Namun dikarenakan kurangnya tenaga kerja dan sulitnya mendapatkan informasi tanaman bibit. Dengan demikian dibutuhkan sebuah sistem yang dapat membantu penjual dalam menjual bibit secara online agar dapat memasarkan bibit secara luas serta dapat membantu pembeli dalam pemesanan bibit. Metode penelitian ini meliputi 4 (empat) bagian utama, yaitu 1) pengumpulan data, 2) analisa sistem, 3) disain dan pembuatan sistem, dan 4) pengujian sistem. Aplikasi yang digunakan untuk membuat sistem adalah xampp, html, php dan untuk membuat database menggunakan MySQL, Metode pengujian sistem menggunakan Blackbox dan kuesioner. Berdasarkan hasil pengujian menggunakan metode blackbox terhadap fungsional sistem, bahwa sistem yang di kembangkan sudah dapat memenuhi kebutuhan pengguna dan berdasarkan kuesioner dari segi penjual didapatkan sebanyak 90% dan pembeli sebanyak 90% menyatakan sistem ini dapat membantu penjual dalam memasarkan bibit dan membantu pembeli dalam melakukan pemesanan bibit.
DETEKSI KESALAHAN DAN PENGGANTIAN SENSOR TEMPERATUR PADA PENYIMPANAN SEMENTARA TEPUNG SAGU Rachmat, Rachmat; Marsujitullah, Marsujitullah
MUSTEK ANIM HA Vol 10 No 02 (2021): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v10i02.4144

Abstract

Kabupaten Merauke adalah wilayah paling ujung timur Indonesia, dan merupakan wilayah perbatasan Indonesia-Papua New Guine. Sebagai daerah yang memiliki luasan tanam yang cukup besar, Kabupaten Merauke terus melakukan percepatan tanam di beberapa wilayah di kabupaten tersebut, selain itu, Kabupaten Merauke juga termasuk daerah penghasil sagu sebagai salah satu bahan pokok untuk konsumsi sehari-hari masyarakat setempat. Meski dengan adanya beras/padi sebagai bahan pokok secara umum, sagu maupun tepung sagu terus dikembangkan hingga pemerintah daerah Merauke juga menggalangkan untuk membudidiyakan tumbuhan pohon sagu serta terus mencari formula untuk kualitas sagu tetap terjaga hingga berada pada tangan konsumen. Penelitian ini bertujuan membahas tentang diagnosis kesalahan pembacaan sensor temperatur tempat penyimpanan sagu, menggunakan metode teknik analisis struktural. Analisis struktural berbasis data digunakan untuk menganalisis kondisi dari sistem. Perbandingan kinerja dan kecepatan pembacaan dari sensor juga dibahas. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisis redudansi secara perangkat lunak dan analisis redudansi perangkat keras dengan melakukan perbandingan data dari sensor. Data pembacaan sensor utama dibandingkan dengan data yang telah disimpan pada sistem. Ketika data dari sensor memiliki kemiripan dengan data yang berada pada sistem, maka sensor dianggap normal. akan tetapi jika data tersebut tidak sesuai, data sensor backup akan menjadi pembanding selanjutnya.
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LOKASI PENJUALAN MOTOR SECOND BERBASIS WEB DI DISTRIK MERAUKE Istanto, Teddy; Marsujitullah, Marsujitullah; Awak, Hardian S; Nggego, Dedy Abdianto; Patawaran, Nilfred
MUSTEK ANIM HA Vol 11 No 2 (2022): MUSTEK ANIM HA
Publisher : Faculty of Engineering, Musamus University, Merauke, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mustek.v11i2.5048

Abstract

Kebutuhan akan alat transportasi khususnya sepeda motor mengakibatkan bertambahnya jumlah produksi sepeda motor baru dan munculnya berbagai variasi model baru akibat persaingan perusahaan sepeda motor, hal ini berdampak pada melimpahnya sepeda motor second. Pasar motor second di kabupaten Merauke cukup tinggi, sehingga banyak tempat penjualan motor second yang menyediakan berbagai macam produk motor second. Salah satu alasan masyarakat lebih memilih motor second adalah harga yang cukup murah dan kualitas motor yang masih bagus di tempat penjualan. Sistem Informasi Geografis Pemetaan Lokasi Penjualan Motor Second Berbasis Web di Kabupaten Merauke ini dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database yang didukung MySQL, hasil data diperoleh dengan 3 metode yaitu metode observasi, wawancara, dan studi kepustakaan. Hasil yang didapatkan dari sistem ini adalah dapat memetakan penjualan sepeda motor second, memberikan informasi tempat penjualan dan dapat menampilkan rute menuju lokasi, sehingga dapat membantu masyarakat atau peminat dalam mencari informasi tempat penjualan sepeda motor second, dalam pengembangan sistem ini menggunakan metode waterfall dimana metode ini merupakan suatu hal yang menggambarkan pendekatan secara sistematis dan juga berurutan (step by step) dalam suatu pengembangan perangkat lunak, dan metode pengujiannya adalah black box dan UAT ( Pengujian Penerimaan Pengguna). Sistem ini menggunakan dua metode perhitungan yang bertujuan untuk menghitung fungsi, apakah fungsi sistem dapat berjalan sebagaimana mestinya, dalam hal ini metode perhitungan Blackbox dan perhitungan (UAT) User Acceptance Testing dengan jumlah 80% responden sangat setuju, yang bertujuan untuk menghasilkan dokumen yang digunakan sebagai bukti bahwa sistem yang dikembangkan dapat diterima atau tidak oleh pengguna.
IMPLEMENTASI TEMPAT SAMPAH OTOMATIS BERBASIS INTERNET OF THINGS PADA PANTAI WANINGGAP NANGGO SEBAGAI DESTINASI WISATA PANTAI Marsujitullah, Marsujitullah; Kaligis, Deril Alfiance
Musamus Devotion Journal Vol 5 No 2 (2023): Musamus Devotion Journal
Publisher : Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mdj.v5i2.6079

Abstract

Sampah merupakan salah satu penyebab sumber dalam kehidupan manusia jika tidak diolah secara baik dan benar, termasuk pada kehidupan sehari-hari yang bisa berdampak pada alam dan area komonitas masyarakat banyak seperti taman hiburan, tempat wisata pantai, alun-alun serta kompleks perumahan. Meskipun sampah rumah tangga menjadi salah satu penyumbang sampah terbanyak, selain sampah dari industri, akan tetapi sampah pada tempat wisata juga harus menjadi perhatian, mengingat bukan hanya sampah yang di akibatkan oleh oknum manusia itu sendiri, akan tetapi terdapat faktor-faktor lainnya. Selain itu, terdapat sampah yang merupakan sampah dari alam sendiri yang diakibatkan cuaca ekstrim maupun kondisi alam lainnya, oleh karenya sampah dapat digolongkan menjadi dua kelompok, yakni sampah organik dan sampah anorganik. Sampah organik adalah sampah yang bisa membusuk oleh mikroorganisme, sementara sampah anorganik adalah sampah yang susah terurai lantaran mengandung bahan plastik, logam, dan kertas. Pengelolaan sampah yang baik bukan hanya untuk kepentingan kesehatan saja, tetapi juga untuk keindahan lingkungan. Tujuan penelitian membuat tempat sampah yang dapat mengontrol dan memisahkan dua kelompok sampah tersebut, dengan membantu petugas dalam penginformasian melalui notifiksi. Alat ini rencanya akan dipadukan dengan menggunakan teknologi terbarukan saat ini yakni Internet of Things berbasis mikrokontroller yang akan di bantu dengan sensor pendukung sebagai pendeteksi sampah organik dan anorganik, serta modul GSM digunakan yang berguna sebagai pengirim informasi ketika sampah telah penuh pada tempat sampah yang di buat, yang nantinya diharapkan dapat membantu serta menjaga keindahan wisata pantai pada Kampung Waninggap Nanggo
Pelatihan dan Pendampingan Penggunaan Teknologi Tepat Guna Untuk Meningkatkan Produksi Minyak Kemiri Abdianto Nggego, Dedy; Marsujitullah, Marsujitullah; Ama Longgy, Dodhy Hyronimus
Abdimas Mandalika Vol 4, No 3 (2025): Mei
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31764/am.v4i3.30160

Abstract

Abstract:  Local economic empowerment promotes community self-sufficiency and regional growth. The development of Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) through the Less Contact Economy concept is expected to enhance community welfare by optimizing technology for more efficient and competitive production and marketing processes. This program aims to improve the welfare of the Kanum Tribe in Yanggandur Village by strengthening the agricultural-based MSME sector. The Community-Based Participatory Research (CBPR) approach is implemented through five key stages: socialization, training, technology implementation, mentoring and evaluation, and program sustainability enhancement. The training focuses on production, management, and marketing, covering the use of a seed oil press machine, digital financial record-keeping through the “Buku Kas” application, and digital marketing strategies. The results indicate that utilizing the oil press machine increased candlenut oil productivity threefold and reduced the extraction process duration from seven days to two days. This program emphasizes technical assistance, continuous evaluation, and strategic partnerships with stakeholders to expand market reach and strengthen product distribution.Abstrak: Pemberdayaan ekonomi lokal mendorong kemandirian masyarakat dan pertumbuhan daerah. Pengembangan UMKM melalui konsep Less Contact Economy diharapkan meningkatkan kesejahteraan dengan mengoptimalkan teknologi untuk produksi dan pemasaran yang lebih efisien dan kompetitif. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Suku Kanum di Kampung Yanggandur melalui penguatan sektor UMKM berbasis pertanian. Pendekatan Community Based Participatory Research (CBPR) diterapkan dengan lima tahapan utama, yaitu sosialisasi, pelatihan, implementasi teknologi, pendampingan dan evaluasi, serta penguatan keberlanjutan program. Pelatihan difokuskan pada aspek produksi, manajemen, dan pemasaran, mencakup penggunaan mesin press minyak biji-bijian, penerapan pencatatan keuangan digital melalui aplikasi “Buku Kas”, serta strategi pemasaran berbasis digital. Hasil kegiatan menunjukkan bahwa penggunaan mesin press minyak mampu meningkatkan produktivitas minyak kemiri hingga tiga kali lipat, serta mempercepat proses ekstraksi dari 7 hari menjadi 2 hari. Program ini menitikberatkan pada pendampingan teknis, evaluasi berkelanjutan, serta kemitraan strategis dengan pemangku kepentingan guna memperluas jangkauan pemasaran dan memperkuat distribusi produk.