Article Per Year (5 Year)
p-Index From 2020 - 2025
1.116
P-Index
This Author published in this journals
All Journal PROFIT : Jurnal Administrasi Bisnis Jurnal Industri Pariwisata Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari (JPMB)
Ramanda, Pramadika
Unknown Affiliation
Religion Humanities Computer Science & IT Decision Sciences, Operations Research & Management Economics, Econometrics & Finance Education Industrial & Manufacturing Engineering Social Sciences

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

 1 
ANALISIS STP (SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING) UNTUK PENGUATAN KONSEP DAN PEMASARAN WISATA STUDI KASUS DESA WISATA BUNGA SIDOMULYO, BATU Ramanda, Pramadika
Jurnal Industri Parawisata Vol 6, No 1 (2023): JULY
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v6i1.1233

Abstract

Desa Wisata Sidomulyo adalah sebuah desa wisata yang terletak di Kota Batu,yang memiliki karakteristik sebagai desa wisata yang memiliki produksi tanaman bunga hias dan bunga potong. Salah satu bentuk pengembangan potensi wisata Desa Sidomulyo adalah dengan tahapan perencanaan, pengelolaan,dan pemasaran wisata. Dalam pemasaran wisata, ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan, salah satu sebagai tahap awal adalah dengan mengidentifikasi segmen pasar pada destinasi wisata. Langkah identifikasi segmen pasar tersebut menggunakan analisis marketing place dengan pendekatan STP (segmenting, targetting, positioning). Metode penelitian menggunakan metode kualitatif.  Segmenting Desa Wisata Sidomulyo adalah wisatawan yang berkunjung di Pasar Bunga Sidomulyo adalah wisatawan lokal Malang Raya dan beberapa kota di jawa timur, serta wisatawan asing. Targetting wisatawan di Desa Wisata Sidomulyo yaitu wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Sidomulyo adalah wisatawan lokal dari Kota Malang dan Kota Batu,serta beberapa kota terdekat di area Jawa timur,wisatawan asing dalam paket tour,dan wisatawan yang ingin membeli bunga hias. Positioning Desa Wisata Sidomulyo adalah satu-satunya desa berbasis penjualan tanaman hias terlengkap di Kota Batu dan Kota Malang,dan menjangkau area Jawa Timur bahkan hingga luar pulau Jawa.
ANALISIS POTENSI DAYA TRIK WISATA WATU ONDO KABUPATEN TUBAN Ramanda, Pramadika; Rizqi, Muhammad Akbar; Hadikusumah, Wira
Jurnal Industri Parawisata Vol 6, No 2 (2024): JANUARY
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v6i2.1734

Abstract

Pariwisata saat ini semakin menunjukan perkembangan yang bervariasi dan terus memiliki tren baru dalam beberapa waktu belakangan ini. Salah satu bentuk pariwisata alternatif adalah wisata didesa. Pariwisata ini mengusung konsep interaksi antara alam, budaya, dan masyarakat lokal. Sesuai dengan RPJMN 2020-2024, bahwa dalam rangka percepatan kebangkitan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi nasional dan program pariwisata berkelanjutan yang salah satu poin penting didalamnya adalah pengelolaan desa wisata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data skoring untuk menganalisis potensi serta daya tarik wisata watu ondo yang ada di kabupaten tuban. Beberapa Indikator pengelompokkan kriteria kelayakan destinasi wisata watu ondo yang akan dianalisis meliputi; 1) Daya Tarik Objek Wisata, 2)  Aksesibilitas, 3) Akomodasi, 4) Sarana Prasarana, 5) Air Bersih, 6) Keamanan, serta 7) Pengelolaan. Dari hasil observasi serta survey lapangan, peneliti memperoleh data-data skoring untuk tiap indikator kriteria daya tarik tempat wisata, dan hasil akhir kesimpulan menunjukkan bahwa Wisata Watu Ondo masih belum layak dikembangkan dan masih perlu pengelolaan yang massif guna tercapainya destinasi wisata yang sesuai dengan kaedah SAPTA PESONA. Selain itu kesadaran serta edukasi untuk warga sekitar Watu Ondo masih perlu di tingkatkan kembali, sehingga perencanaan pengelolaan wisata watu ondo dapat termaksimalkan
ANALISIS STP (SEGMENTING, TARGETING, POSITIONING) UNTUK PENGUATAN KONSEP DAN PEMASARAN WISATA STUDI KASUS DESA WISATA BUNGA SIDOMULYO, BATU Ramanda, Pramadika
Jurnal Industri Parawisata Vol 6 No 1 (2023): Jurnal Industri Pariwisata JULY 2023
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v6i1.1233

Abstract

Desa Wisata Sidomulyo adalah sebuah desa wisata yang terletak di Kota Batu,yang memiliki karakteristik sebagai desa wisata yang memiliki produksi tanaman bunga hias dan bunga potong. Salah satu bentuk pengembangan potensi wisata Desa Sidomulyo adalah dengan tahapan perencanaan, pengelolaan,dan pemasaran wisata. Dalam pemasaran wisata, ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan, salah satu sebagai tahap awal adalah dengan mengidentifikasi segmen pasar pada destinasi wisata. Langkah identifikasi segmen pasar tersebut menggunakan analisis marketing place dengan pendekatan STP (segmenting, targetting, positioning). Metode penelitian menggunakan metode kualitatif.  Segmenting Desa Wisata Sidomulyo adalah wisatawan yang berkunjung di Pasar Bunga Sidomulyo adalah wisatawan lokal Malang Raya dan beberapa kota di jawa timur, serta wisatawan asing. Targetting wisatawan di Desa Wisata Sidomulyo yaitu wisatawan yang berkunjung ke Desa Wisata Sidomulyo adalah wisatawan lokal dari Kota Malang dan Kota Batu,serta beberapa kota terdekat di area Jawa timur,wisatawan asing dalam paket tour,dan wisatawan yang ingin membeli bunga hias. Positioning Desa Wisata Sidomulyo adalah satu-satunya desa berbasis penjualan tanaman hias terlengkap di Kota Batu dan Kota Malang,dan menjangkau area Jawa Timur bahkan hingga luar pulau Jawa.
ANALISIS POTENSI DAYA TRIK WISATA WATU ONDO KABUPATEN TUBAN Ramanda, Pramadika; Rizqi, Muhammad Akbar; Hadikusumah, Wira
Jurnal Industri Parawisata Vol 6 No 2 (2024): Jurnal Industri Pariwisata JANUARY 2024
Publisher : Universitas Sahid

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36441/pariwisata.v6i2.1734

Abstract

Pariwisata saat ini semakin menunjukan perkembangan yang bervariasi dan terus memiliki tren baru dalam beberapa waktu belakangan ini. Salah satu bentuk pariwisata alternatif adalah wisata didesa. Pariwisata ini mengusung konsep interaksi antara alam, budaya, dan masyarakat lokal. Sesuai dengan RPJMN 2020-2024, bahwa dalam rangka percepatan kebangkitan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi nasional dan program pariwisata berkelanjutan yang salah satu poin penting didalamnya adalah pengelolaan desa wisata. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan teknik analisis data skoring untuk menganalisis potensi serta daya tarik wisata watu ondo yang ada di kabupaten tuban. Beberapa Indikator pengelompokkan kriteria kelayakan destinasi wisata watu ondo yang akan dianalisis meliputi; 1) Daya Tarik Objek Wisata, 2)  Aksesibilitas, 3) Akomodasi, 4) Sarana Prasarana, 5) Air Bersih, 6) Keamanan, serta 7) Pengelolaan. Dari hasil observasi serta survey lapangan, peneliti memperoleh data-data skoring untuk tiap indikator kriteria daya tarik tempat wisata, dan hasil akhir kesimpulan menunjukkan bahwa Wisata Watu Ondo masih belum layak dikembangkan dan masih perlu pengelolaan yang massif guna tercapainya destinasi wisata yang sesuai dengan kaedah SAPTA PESONA. Selain itu kesadaran serta edukasi untuk warga sekitar Watu Ondo masih perlu di tingkatkan kembali, sehingga perencanaan pengelolaan wisata watu ondo dapat termaksimalkan
Focus Group Discussion and Workshop on Exploring the Tourism Potential of Jumpinang River Tubing Pasuruan Ramanda, Pramadika; Atmoko, Rachmad Andri
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bestari Vol. 3 No. 10 (2024): October 2024
Publisher : PT FORMOSA CENDEKIA GLOBAL

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55927/jpmb.v3i10.11929

Abstract

This community service program aims to improve the quality of management and promotion of Jumpinang River Tubing tourist destinations in Pasuruan through the use of digital technology. Implementation methods include problem identification, website creation, and guiding and safety training for local communities. This process was carried out for 3 months, with core activities in the form of Focus Group Discussion (FGD), website development, and technical training. The results of the program show that the community's capacity is increased in the management of tourist destinations, as well as the ease of promotion through digital platforms. The implication of this program is the increase in the number of tourist visits and the strengthening of the sustainability of tourism management by the community.
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN OBJEK DAN DAYA TARIK WISATA KORIDOR JALUR LINTAS SELATAN KABUPATEN MALANG Ramanda, Pramadika; Hakim, Luchman; Pangestuti, Edriana
Profit: Jurnal Adminsitrasi Bisnis Vol. 14 No. 1 (2020): Profit : Jurnal Administrasi Bisnis
Publisher : FIA UB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.343 KB) | DOI: 10.21776/ub.profit.2020.014.01.3

Abstract

Local community participation in tourism development has been identified crucial, but it was few discussed in South Malang Regency, East Java. The purpose of this study is to examine the role of the community in the development of natural tourism attraction along Southern corridors on East East Java from Balekambang to Sendang Biru. Field survey and interviews were implemented to generate infromation related to the types of local community participation in tourism along the corridor. This research shows that there are two important bodies in natural resources management that influeces the management of recreation sites mnagament, namely Office of Tourism of Malanag Regency and Perhutani KPH Malang. The form of community participation in the JLS Beach Tourism Corridor in South Malang tends to be dominated by the functional participation model. This participation model forms a community to jointly develop, give advice and plan tourist destinations as a form of appreciation for the existence of local community institutions but the decision makers in planning tourist destinations are dominated by parties outside the community, namely Perhutani.
Co-Authors Hadikusumah, Wira Luchman Hakim Pangestuti, Edriana Rachmad Andri Atmoko, Rachmad Andri Rizqi, Muhammad Akbar