Hosen, Mat
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

URGENSI INTEGRASI ANTARA AHLI FIQH DAN AHLI HADIS DALAM MEMAHAMI SUNAH: Studi atas Pemikiran Syekh Muhammad al-Ghazali dalam Karyanya al-Sunah al-Nabawiyah baina Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadis Hosen, Mat; Musyafiq, Ahmad
RIWAYAH Vol 5, No 2 (2019): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v5i2.4551

Abstract

Selama ini kajian hadis lebih sering dilakukan secara terpisah oleh para ahli dengan latar belakang keilmuan yang berbeda. Perbedaan ini sering menimbulkan benturan baik dari segi metode maupun makna yang dihasilkan. Yang paling terkenal benturan terjadi antara ahli fiqih dan ahli hadis. Tulisan ini akan menganalisis elaborasi Muhammad Al-Ghazali terhadap hadis-hadis perspektif ahli hadis dan ahli fiqih. Melalui konten analisis ditemukan bahwa elaborasi yang dilakukan Ghazali dalam karyanya “al-Sunnah baina ahli al-Fiqih wa ahli al-Hadis” ada dua poin penting. Pertama, antara ahli fiqih dan ahli hadis ada perbedaan cukup mendasar dalam menganalisis sebuah hadis. Menurut Ghazali ahli fiqih lebih dominan kontekstual, sementara ahli hadis lebih dominan kepada tekstual. Kedua, dengan perbedaan di atas Ghazali berharap agar kedua belah pihak saling sapa dan bahu-membahu dalam menganalisa sebuah hadis. Meskipun pada uraiannya Ghazali menghendaki kedua belah pihak saling bekerja sama namun pada tataran operasionalnya Ghazali lebih condong pada kritik matan. Dalam hal ini tentu Ghazali cenderung terhadap metode ulama fiqih sebab ulama fiqih menurut Ghazali lebih proporsional dalam menentukan keshahihan hadis.
URGENSI INTEGRASI ANTARA AHLI FIQH DAN AHLI HADIS DALAM MEMAHAMI SUNAH: Studi atas Pemikiran Syekh Muhammad al-Ghazali dalam Karyanya al-Sunah al-Nabawiyah baina Ahl al-Fiqh wa Ahl al-Hadis Hosen, Mat; Musyafiq, Ahmad
RIWAYAH Vol 5, No 2 (2019): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v5i2.4551

Abstract

Selama ini kajian hadis lebih sering dilakukan secara terpisah oleh para ahli dengan latar belakang keilmuan yang berbeda. Perbedaan ini sering menimbulkan benturan baik dari segi metode maupun makna yang dihasilkan. Yang paling terkenal benturan terjadi antara ahli fiqih dan ahli hadis. Tulisan ini akan menganalisis elaborasi Muhammad Al-Ghazali terhadap hadis-hadis perspektif ahli hadis dan ahli fiqih. Melalui konten analisis ditemukan bahwa elaborasi yang dilakukan Ghazali dalam karyanya “al-Sunnah baina ahli al-Fiqih wa ahli al-Hadis” ada dua poin penting. Pertama, antara ahli fiqih dan ahli hadis ada perbedaan cukup mendasar dalam menganalisis sebuah hadis. Menurut Ghazali ahli fiqih lebih dominan kontekstual, sementara ahli hadis lebih dominan kepada tekstual. Kedua, dengan perbedaan di atas Ghazali berharap agar kedua belah pihak saling sapa dan bahu-membahu dalam menganalisa sebuah hadis. Meskipun pada uraiannya Ghazali menghendaki kedua belah pihak saling bekerja sama namun pada tataran operasionalnya Ghazali lebih condong pada kritik matan. Dalam hal ini tentu Ghazali cenderung terhadap metode ulama fiqih sebab ulama fiqih menurut Ghazali lebih proporsional dalam menentukan keshahihan hadis.