Saadah, Nailus
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PEMAHAMAN HADIS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM TRADISI NU Saadah, Nailus; Farida, Umma
RIWAYAH Vol 5, No 2 (2019): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v5i2.5909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman organisasi masyarakat NU terhadap hadis kepemimpinan perempuan pada hasil-hasil keputusan bahsul masail. Penelitian ini adalah library  research dengan pendekatan kualitatif. Adapun beberapa hasil keputusan bahsul masail yang terkait dengan hadis kepemimpinan perempuan adalah: Pertama, bahsul masail NU tahun 1961 di Salatiga memutuskan bahwa perempuan tidak diperbolehkan menjadi kepala desa, kecuali dalam keadaan memaksa. Kedua, bahsul masail NU pada tahun 1997 di NTB, yang memutuskan bahwa perempuan boleh  menjadi seorang pemimpin dengan syarat mempunyai kemampuan dan kapasitas untuk menjadi seorang  pemimpin,  namun tetap harus mengingat akan kodratnya.  Ketiga, bahsul masail NU dalam muktamar ke 30 tahun 1999 di Kediri, memutuskan untuk lebih operasional tentang kesetaraan gender dan lebih terbuka dalam politik. Hasil penelitian ini adalah Pada awalnya pemahaman NU terhadap hadis kepemimpinan peremuan didominasi oleh pemahaman tekstualis, dan hanya merujuk pada kitab fiqh karangan ulama zaman dahulu tanpa menggunakan metode pemahaman hadis  yang sesuai dengan metode yang telah ditawarkan oleh para ulama hadis. Setelah itu, pemahaman NU yang tekstualis terhadap hadis kepemimpinan perempuan bergeser menjadi pemahaman kontekstualis yang disebabkan karena dalam kehidupan dunia modern menuntut seluruh elemen bangsa untuk berpartisipasi baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu pertimbangan dari NU sendiri adalah demi kemaslahatan ummat dan menegakkan sikap keadilan.
MODEL PEMBELAJARAN GUIDED NOTE TAKING PADA KETERAMPILAN MENYIMAK SISWA KELAS III SEKOLAH DASAR Saadah, Nailus; Irianto, Apri; Rachmadtullah, Reza; Suharni, Suharni
EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar Vol 7 No 2 (2023): EduStream: Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/eds.v7n2.p120-131

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh kondisi siswa dalam keterampilan menyimak saat ini sangat memprihatinkan. Keterampilan menyimak menjadi tidak dianggap penting dibandingkan dengan keterampilan lainnya. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model pembelajaran Guided Note Taking berpengaruh terhadap keterampilan menyimak siswa sekolah dasar. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen semu. Desain penelitian ini menggunakan jenis Posttest-Only, Non-Equivalent Control Group Design. sedangkan partisipan penelitian ini seluruh siswa kelas III. Teknik pengambilan data menggunakan tes berupa soal essay. Hasil perhitungan uji hipotesis menggunakan software SPSS. Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh model Guided Note Taking terhadap Keterampilan Menyimak Siswa Kelas III Sekolah Dasar.
PEMAHAMAN HADIS KEPEMIMPINAN PEREMPUAN DALAM TRADISI NU Saadah, Nailus; Farida, Umma
RIWAYAH Vol 5, No 2 (2019): Riwayah : Jurnal Studi Hadis
Publisher : ilmu hadis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21043/riwayah.v5i2.5909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemahaman organisasi masyarakat NU terhadap hadis kepemimpinan perempuan pada hasil-hasil keputusan bahsul masail. Penelitian ini adalah library  research dengan pendekatan kualitatif. Adapun beberapa hasil keputusan bahsul masail yang terkait dengan hadis kepemimpinan perempuan adalah: Pertama, bahsul masail NU tahun 1961 di Salatiga memutuskan bahwa perempuan tidak diperbolehkan menjadi kepala desa, kecuali dalam keadaan memaksa. Kedua, bahsul masail NU pada tahun 1997 di NTB, yang memutuskan bahwa perempuan boleh  menjadi seorang pemimpin dengan syarat mempunyai kemampuan dan kapasitas untuk menjadi seorang  pemimpin,  namun tetap harus mengingat akan kodratnya.  Ketiga, bahsul masail NU dalam muktamar ke 30 tahun 1999 di Kediri, memutuskan untuk lebih operasional tentang kesetaraan gender dan lebih terbuka dalam politik. Hasil penelitian ini adalah Pada awalnya pemahaman NU terhadap hadis kepemimpinan peremuan didominasi oleh pemahaman tekstualis, dan hanya merujuk pada kitab fiqh karangan ulama zaman dahulu tanpa menggunakan metode pemahaman hadis  yang sesuai dengan metode yang telah ditawarkan oleh para ulama hadis. Setelah itu, pemahaman NU yang tekstualis terhadap hadis kepemimpinan perempuan bergeser menjadi pemahaman kontekstualis yang disebabkan karena dalam kehidupan dunia modern menuntut seluruh elemen bangsa untuk berpartisipasi baik laki-laki maupun perempuan. Selain itu pertimbangan dari NU sendiri adalah demi kemaslahatan ummat dan menegakkan sikap keadilan.
PENDAMPINGAN TAHFIZH MENGGUNAKAN METODE TALAQQI UNTUK SANTRI  DI TPQ MASJID AL-FURQON AIR PACAH KOTA PADANG Saadah, Nailus; Kustati, Martin; Amelia, Rezki; Gusmirawati
Jurnal Pengabdian Masyarakat Indonesia (JPMI) Vol. 2 No. 1 (2024): Oktober
Publisher : Publikasi Inspirasi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62017/jpmi.v2i1.2512

Abstract

Pendampingan ini  bertujuan untuk meningkatkan hafalan santri karena masih ada beberapa santri yang belum bisa membaca Al-Qur’an serta masih minimnya hafalan santri di TPQ Masjid Al-Furqon. metode talaqqi  merupakan salah satu metode yang digunakan dalam mengajarkan Tahfizul Qur’an Dimana guru dan murid saling berhadapan, dengan guru membaca dan murid menyimak. Dengan adanya metode ini santri bisa menghafal melalui lafazh yang disampaikan guru dan santri mengikuti bacaannya. Metode ini menggunakan metode PAR  (Participatory Action Research). Pertama tahap perencanaan atau persiapan yaitu guru membacakan ayat yang akan dihaflkan  oleh santri dan santri juga mendengarkan bacaan yang disampaikan guru. Kedua tahap pelaksanaan yaitu santri mengikuti bacaan yang disampaikan guru. Ketiga yaitu tahap evaluasi yaitu guru melihat sejauh mana hafalan santri setelah dilaksanakannya metode Talaqqi. Adapun  hasil pendampingan tahfizh menggunakan metode talaqqi ini yaitu untuk meningkatkan hafalan santri dalam menghafal  Al-qur’an. Dengan adanya metode, agar meningkatnya kemampuan santri dalam menghafal serta dapat memotivasi santri dalam menghafal di TPQ Masjid Al-Furqon Air Pacah Koto Tangah Kota Padang.