Subsektor transportasi menghadapi tantangan, salah satunya risiko financial distress akibat tekanan biaya operasional dan fluktuasi ekonomi. Penelitian ini mengamati perusahaan subsektor transportasi yang terdaftar di BEI mulai dari tahun 2019 sampai 2024 untuk melihat bagaimana leverage dan nilai perusahaan memengaruhi kesulitan keuangan. Model Altman Z-Score digunakan untuk mengukur kesulitan keuangan, Debt to Equity Ratio (DER) digunakan untuk mencerminkan leverage, dan Price to Book Value (PBV) digunakan sebagai proksi nilai perusahaan. Regresi data panel menggunakan metode CEM digunakan dalam penelitian ini. Dengan F-statistik yang lebih besar daripada nilai F-tabel, hasil penelitian menunjukkan bahwa leverage dan nilai perusahaan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap financial distress. Kemudian leverage berpengaruh negatif terhadap financial distress, dan nilai perusahaan berpengaruh negatif juga menghadapi konsisi financial distress pada perusahaan transportasi. Leverage dan nilai perusahaan menyumbang 30,38 persen varians financial distress, menurut koefisien determinasi (Adjusted R²). Variabel lain menyumbang 69,62 persen varians. Penelitian ini membantu industri transportasi karena menunjukkan betapa pentingnya mengelola struktur modal perusahaan dan meningkatkan kinerja agar terhindar dari kebangkrutan.