Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analysis of Genetic Structuralism in the Novel Alf Syams Musyriqah by Khaled Hosseini Apriliyanti, Bunga; Abunawas, Kamaluddin; Ahmad, Muhsin; Kastang, Aprilia
International Journal of Religion Education and Law Vol 4, No 1 (2025): February 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/ijrael.v4i1.4436

Abstract

This research presents four problem formulation items, namely: First, what is the structure of the novel Alf Syams Musyriqah? Second, what are the social facts in Alf Syams Musyriqah's novel? Third, what is the collective subject in Alf Syams Musyriqah's novel? Fourth, what is Khaled Hosseini's world view in Alf Syams' novel Musyriqah? This type of research is library research. The approach used is a literary sociology approach using the theory of genetic structuralism as an analytical tool. The data collection method used in this research is literature study. The data analysis technique used in this research is the dialectical technique which is part of genetic structuralism. The results of this research show that: First, the structure of the novel Alf Syams Musyriqah by Khaled Hosseini raises three themes, namely the themes of patriarchy, domestic violence, and the impact of war and political conflict. The setting in Alf Syams Musyriqah's novel is divided into two, namely the setting of place and the setting of time. The settings in this novel include Herat, Kabul, Shahr-e-Nau Park, Murree, school, women's prison and hospital. The time setting in this novel includes the era of King Zahir Shah's monarchy, the Daoud Khan regime, the Soviet Union regime, the Mujahideen regime, the Taliban regime, the American invasion and the collapse of the Taliban regime. Second, the social facts in Alf Syams Musyriqah's novel are: Political Conflict and War in Afghanistan, the Afghan refugee crisis, patriarchal culture, which includes restrictions on women's freedom, early marriage and domestic violence. Alf Syams' novel Musyriqah is not only a work of fiction, but also a reflection of the socio-historical reality of Afghanistan. Hosseini raised various phenomena that occurred in his home country in his literary works, especially in the novel Alf Syams Musyriqah, which aims to raise global awareness about the situation in Afghanistan. Third, through lower class figures, namely Mariam and Laila, Hosseini represents the collective voice of the oppressed Afghan people, especially women who are victims of political conflict, domestic violence and social injustice. Fourth, Khaled Hosseini's world view in Alf Syams' novel Musyriqah is a feminist view. Hosseini spoke out about gender equality and the importance of women's empowerment in building a better future for Afghanistan. Through the characters Maryam and Laila, Hosseini voices his views through a depiction of how women are able to survive and fight oppression even though they are trapped in a restrictive patriarchal culture.The implication of the results of this research is that this research is expected to provide a deeper understanding of how Khaled Hosseini's empirical life influenced the formation of Alf Syams' novel Musyriqah, as well as how the novel responds to and reflects the socio-cultural conditions of Afghan society. Apart from that, it is hoped that the results of this research can be an inspiration and reference for other researchers who use genetic structuralism theory or use Alf Syams Musyriqah's novel as a research object.
Roland Barthes' Semiotic Analysis of the Lyrics of the Song Ḥājah Mistakhbiyah by Muḥammad Ḥamāki (Denotation, Connotation and Myth) Rustam, Rustam; Ahmad, Muhsin; Pallawagau, Baso
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 1 (2025): January 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i1.4651

Abstract

This article analyzes the lyrics of the song "Ḥājah Mistakhbiyah" by Muḥammad Ḥamāqī using descriptive qualitative methods and a semiotic approach. The aim is to reveal the relationship between signs and reality in the song's lyrics. Research data was obtained from two main sources, namely the song "ḥājah mistakhbiyah" itself and secondary data in the form of books, journals, articles, theses, dissertations which discuss the song "ḥājah mistakhbiyah" and Roland Barthes' semiotics. Analysis of song lyrics is carried out by exploring the semiotic aspects of song lyrics, exploring the semiotic aspects between words by paying attention to the concepts of denotation, connotation and myth. The results of the analysis show that the song "ḥājah mistakhbiyah" has a deep and complex meaning that can be interpreted from various perspectives. Myth analysis shows that this song reflects various myths about human complexity, the strengths and limitations of communication, and the importance of relationships in life. Analysis of denotation and connotation in each song line shows that the meaning of the song does not only lie in the literal meaning of the words, but also in the contextual and emotional meaning.
Analisis Pembacaan Heuristik dan Hermeneutik Dalam Lagu “Ya Ummi” Karya Ahmed Bukhatir Melalui Representasi Cinta dan Spiritualitas Hajar, Sulistia; Ahmad, Muhsin; Pallawagau, Baso
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5465

Abstract

Artikel ini menganalisis lirik lagu “Ya Ummi” Karya Ahmed Bukhatir dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan semiotika. Tujuannya adalah untuk mengumgkapkan  cinta dan spiritualitas melaui pembacaan heuristic dan hermeneutik. Data penelitian diperoleh dari dua sumber utama, yaitu lagu "Ya Ummi" itu sendiri dan data sekunder berupa buku, jurnal, artikel yang membahas lagu "Ya Ummi" dan semiotika Michael Riffaterre. Metode heuristik digunakan untuk mengkaji makna denotatif, struktur bahasa, dan elemen tekstual yang tampak di permukaan, sedangkan pendekatan hermeneutik diterapkan untuk menafsirkan makna yang lebih dalam, termasuk dimensi emosional dan religius yang terkandung dalam lirik lagu. Hasil analisis menunjukkan bahwa “Ya Ummi” bukan hanya ekspresi cinta kasih seorang anak kepada ibunya, tetapi juga refleksi hubungan spiritual antara manusia dan nilai-nilai ketuhanan. Simbolisme, diksi, dan intonasi dalam lagu ini memperkuat pesan moral dan religius, menciptakan harmoni antara cinta duniawi dan spiritualitas. Dengan demikian, lagu ini memiliki makna multidimensional yang relevan dalam konteks budaya dan religius masyarakat Muslim.
Taubat dan Penyesalan pada Nasyīd Anā Al-‘Abd oleh Syekh Misyārī Rāsyid Al-‘Afāsī Rahmi, Nur Laelatul; Ahmad, Muhsin; Pallawagau, Baso
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5496

Abstract

Artikel ini mengalisis lirik nasyīd anā al-‘abd oleh syekh Misyārī Rāsyid Al-‘Afāsī dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan teori semiotika Michael Riffaterre. Lebih spesifik, artikel ini mengkaji bagaimana hasil pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik pada lirik nasyīd. Data primer penelitian ini diambil dari liirk nasyīd anā al-‘abd yang diambil dari salah satu album syekh Misyārī Rāsyid Al-‘Afāsī yang berjudul “Qalbī al-Ṣagīr” pada tahun 2006 dan diunggah dalam kanal youtube “Alafasy” pada 3 April 2014. Adapun data sekunder diperoleh dari berbagai sumber berupa buku-buku, tulisan-tulisan, artikel, jurnal dan karya-karya ilmiah terdahulu lainnya yang memiliki hubungan dengan pembahasan dalam penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa nasyīd anā al-‘abd melalui pembacaan heuristik, berisi pengakuan dosa, perasaan bersalah, dan permohonan ampun secara eksplisit. Sedangkan melalui pembacaan hermeneutik mengandung makna mendalam tentang perjalanan spiritual seorang hamba dari keputusasaan menuju harapan akan pengampunan Tuhan, selaras dengan konsep taubat dalam Islam.
Analisis Pembacaan Heuristik dan Hermeneutik Dalam Lagu “Ya Ummi” Karya Ahmed Bukhatir Melalui Representasi Cinta dan Spiritualitas Hajar, Sulistia; Ahmad, Muhsin; Pallawagau, Baso
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5465

Abstract

Artikel ini menganalisis lirik lagu “Ya Ummi” Karya Ahmed Bukhatir dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan pendekatan semiotika. Tujuannya adalah untuk mengumgkapkan  cinta dan spiritualitas melaui pembacaan heuristic dan hermeneutik. Data penelitian diperoleh dari dua sumber utama, yaitu lagu "Ya Ummi" itu sendiri dan data sekunder berupa buku, jurnal, artikel yang membahas lagu "Ya Ummi" dan semiotika Michael Riffaterre. Metode heuristik digunakan untuk mengkaji makna denotatif, struktur bahasa, dan elemen tekstual yang tampak di permukaan, sedangkan pendekatan hermeneutik diterapkan untuk menafsirkan makna yang lebih dalam, termasuk dimensi emosional dan religius yang terkandung dalam lirik lagu. Hasil analisis menunjukkan bahwa “Ya Ummi” bukan hanya ekspresi cinta kasih seorang anak kepada ibunya, tetapi juga refleksi hubungan spiritual antara manusia dan nilai-nilai ketuhanan. Simbolisme, diksi, dan intonasi dalam lagu ini memperkuat pesan moral dan religius, menciptakan harmoni antara cinta duniawi dan spiritualitas. Dengan demikian, lagu ini memiliki makna multidimensional yang relevan dalam konteks budaya dan religius masyarakat Muslim.
Taubat dan Penyesalan pada Nasyīd Anā Al-‘Abd oleh Syekh Misyārī Rāsyid Al-‘Afāsī Rahmi, Nur Laelatul; Ahmad, Muhsin; Pallawagau, Baso
AURELIA: Jurnal Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol 4, No 2 (2025): July 2025
Publisher : CV. Rayyan Dwi Bharata

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57235/aurelia.v4i2.5496

Abstract

Artikel ini mengalisis lirik nasyīd anā al-‘abd oleh syekh Misyārī Rāsyid Al-‘Afāsī dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan pendekatan teori semiotika Michael Riffaterre. Lebih spesifik, artikel ini mengkaji bagaimana hasil pembacaan heuristik dan pembacaan hermeneutik pada lirik nasyīd. Data primer penelitian ini diambil dari liirk nasyīd anā al-‘abd yang diambil dari salah satu album syekh Misyārī Rāsyid Al-‘Afāsī yang berjudul “Qalbī al-Ṣagīr” pada tahun 2006 dan diunggah dalam kanal youtube “Alafasy” pada 3 April 2014. Adapun data sekunder diperoleh dari berbagai sumber berupa buku-buku, tulisan-tulisan, artikel, jurnal dan karya-karya ilmiah terdahulu lainnya yang memiliki hubungan dengan pembahasan dalam penelitian ini. Hasil analisis menunjukkan bahwa nasyīd anā al-‘abd melalui pembacaan heuristik, berisi pengakuan dosa, perasaan bersalah, dan permohonan ampun secara eksplisit. Sedangkan melalui pembacaan hermeneutik mengandung makna mendalam tentang perjalanan spiritual seorang hamba dari keputusasaan menuju harapan akan pengampunan Tuhan, selaras dengan konsep taubat dalam Islam.