Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pemanfaatan Media Pipet Dan Kantong Bilangan (Pikabil) Untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa Pada Materi Operasi Hitung Penjumlahan Dan Pengurangan Di Kelas III SDN Pemantek Tahun Pelajaran 2019/2020 Marudin, Marudin
Jurnal DIDIKA: Wahana Ilmiah Pendidikan Dasar Vol 5, No 2 (2019): JURNAL DIDIKA : WAHANA ILMIAH PENDIDIKAN DASAR
Publisher : universitas hamzanwadi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (562.465 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan minat belajar siswa pada pokok bahasan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan siswa kelas III SDN Pemantek tahun pelajaran 2019/2020. penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Subyek dalam penelitian ini kelas III SDN Pemantek, dengan jumlah 29 orang siswa. Untuk mengukur minat siswa digunakan instrumen-instrumen yang digunakan oleh observasi yang berbentuk lembar angket pernyataan yang terdiri dari 8 pernyataan. Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan kelas (PTK) merupakan penelitian yang menyangkut hal-hal yang terjadi di sekolah khususnya kegiatan belajar mengajar di kelas. Menuntut partisipasi dan kolaborasi peneliti dan objek penelitian. Hal ini merupakan pemecah masalah-masalah dengan tindakan nyata dalam peroses pengembangan inovatif pemecah masalah. penggunaan media pipet dan kantong bilangan (Pikabil) dalam pembelajaran matematika dapat meningkatkan minat belajar siswa Kelas III SDN Pemantek. Hal ini dilihat dari hasil penelitian yang sudah dilakukan pada siklus I nilai rata-rata mengalami peningkatan dari 62,20 % dan meningkat pada siklus II sebesar 80,31% dan berada pada kategori tinggi. Berdasarkan hasil pelaksanaan siklus I dan siklus II maka dapat ditarik kesimpulan bahwa penggunaan media pipet dan kantong bilangan (pikabil) dapat meningkatkan minat belajar pada siswa kelas III SDN Pemantek tahun pembelajaran 2019/2020. Data hasil obeservasi minat siswa pada siklus I  skor rata-ratanya 62,20% (masuk kategori sedang), kemudian pada siklus II skor rata-ratanya meningkat sebesar 80,31 (termasuk dalam kategori tinggi).Kata kunci : Pemanfaatan,  media pipet dan kantong bilangan, pembelajaran                       Matematika
EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA SISWA KELAS VII DI SMPN 3 JANAPRIA KABUPATEN LOMBOK TENGAH Marudin Marudin
Tarbawi Vol 1 No 1 (2016): Jurnal Penelitian Tarbawi: Pendidikan Islam dan Isu-Isu Sosial
Publisher : Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Hamzanwadi NW Pancor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37216/tarbawi.v1i1.124

Abstract

Tidak semua tugas mendidik dapat dilaksanakan oleh orang tua dalam keluarga terutama dalam hal ilmu Pendidikan Agama Islam dan berbagai macam disiplin ilmu lainnya. Oleh karena itu dimasukkan anak ke sekolah. Dengan demikian, sebenarnya pendidikan di sekolah adalah bagian dari pendidikan dalam keluarga yang sekaligus merupakan lanjutan dari pendidikan keluarga. Dengan masuknya anak ke sekolah, maka terbentuklah hubungan antara rumah dan sekolah karena antara kedua lingkungan itu terdapat objek dan tujuan yang sama, yakni mendidik anak-anak. Tujuan pendidikan nasional suatu bangsa menggambarkan manusia yang baik menurut pandangan hidup yang dianut oleh bangsa itu, dan tujuan pendidikan sesuatu bangsa mungkin tidak akan sama dengan bangsa lainnya, karena pandangan hidup mereka biasanya tidak akan sama. Tetapi pada dasarnya pendidikan setiap bangsa tentu sama, yaitu semua menginginkan terwujudnya manusia yang baik yaitu manusia yang sehat, kuat serta mempunyai keterampilan, pikirannya cerdas serta pandai, dan hatinya berkembang dengan sempurna. Pengajaran merupakan proses terencana untuk menanamkan pengetahuan, keterampilan dan pengalaman kepada diri siswa, dalam konteks ini guru harus memiliki kemampuan dalam proses belajar-mengajar baik dari segi kemampuan membuka, menyampaikan sampai dengan menutup pelajaran hal ini guru harus menyiapkan dengan matang untuk mendapatkan hasil yang maksimal dalam mengajar di kelas. Guru perlu memilki kemampuan dalam proses pembelajaran, di samping kemampuan kepribadian dan kemampuan kemasyarakatan. Kemampuan dalam proses pembelajaran sering disebut kemampuan profesional. Guru perlu berupaya meningkatkan kemampuan-kemampuan tersebut agar seanantiasa berada dalam kondisi siap untuk membelajarkan siswa.
Etika Terapan dalam Menuntut Ilmu Perspektif Syeikh Az-Zarnuji Muhammad Nasir; Marudin Marudin; Khalilurrahman Khalilurrahman
Al Qalam: Jurnal Ilmiah Keagamaan dan Kemasyarakatan Vol. 16, No 6 : Al Qalam (November 2022)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Al-Qur'an (STIQ) Amuntai Kalimantan Selatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35931/aq.v16i6.1471

Abstract

Etika dalam menuntut ilmu bagi seorang muslim harus harus bersumber dari kajian etika Islam. Oleh karena itu, penuntut ilmu harus memahami bagaimana etika Islam mengaturnya. Penelitian ini menggunakan metode studi kepustakaan (library research) dengan fokus kajiannya adalah etika terapan dalam menuntut ilmu perspektif Syiekh Az-Zarnuji dalam kitab Ta’lim Al-Muta’allim. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perspektif Syiekh Az-Zarnuji tentang etika terapan dalam menuntut ilmu yaitu; 1) etika individual seorang penuntut ilmu adalah; memahami kewajiban menuntut ilmu, niat menuntut ilmu, memilih ilmu yang akan dipelajari, tekun dalam menuntut ilmu, kesungguhan belajar untuk mengapai cita-cita, memulai mengaji, ukuran dan urutannya, tawakkal kepada Allah SWT, 2) etika sosial yang harus dimiliki penuntut ilmu adalah memilih guru, menghormati ilmu dan ahli ilmu, kasih sayang dan saling menasehati, memilih kawan yang baik dalam menuntut ilmu, 3) etika lingkungan hidup yang harus dimiliki seorang penuntut ilmu adalah menjaga kebersihan lingkungan belajar aga menjadi indah dan sehat.