There have been positive impacts from the Village Fund Program so far, although an assessment of the relation between men and women in the program should be done. The purpose of this study is to analyze the relation of individual characteristics and division of labour in the household toward the level of involvement and to analyze the relationship between the level of involvement and the success rate of the program. The sampling technique in this study is non-probability sampling, which is purposive with quota sampling. The sample of this study is individuals who are adults, married and do not have a position in the village government. This study uses a quantitative approach with survey methods and is supported by a qualitative approach with document study methods and in-depth interviews. The result of this study shows that older age and higher the level of individual education leads to a higher level of involvement in the Village Fund program. Women have a lower level of involvement compared with men, particularly in the level of access and participation. This proves that community involvement in the Village Fund program has not yet achieved gender equity. The higher level of community involvement both men and women will lead to the higher success rate of the program.Keywords : gender, gender equity, Village Fund.ABSTRAKMeski telah terlihat dampak positif dari program Dana Desa selama ini, perlu diperhatikan pula relasi antara laki-laki dan perempuan di dalamnya. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan antara karakteristik individu dan pembagian kerja dalam rumah tangga dengan tingkat keterlibatan, serta menganalisis hubungan antara tingkat keterlibatan dengan tingkat keberhasilan program. Sampel penelitian ini adalah individu yang berusia dewasa, sudah berumah tangga, dan tidak memiliki posisi dalam pemerintahan desa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah non probability sampling yaitu purposive dengan kouta sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode survei dan didukung pendekatan kualitatif dengan metode studi dokumen dan wawancara mendalam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semakin tua umur dan semakin tingginya tingkat pendidikan individu, maka semakin tinggi tingkat keterlibatannya dalam program Dana Desa. Perempuan memiliki tingkat keterlibatan yang lebih rendah dibandingkan laki-laki terutama dalam tingkat akses dan partisipasi. Hal ini menjadi dasar bahwa keterlibatan masyarakat dalam program Dana Desa belum mencapai kesetaraan gender. Semakin tinggi tingkat keterlibatan masyarakat (laki-laki dan perempuan), semakin tinggi tingkat keberhasilan program.Kata Kunci : Dana Desa, gender, kesetaraan gender.Â