Gracilaria verrucosa merupakan salah satu jenis rumput laut ekonomis penting yang dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan agar. Dalam budidayanya, pertumbuhan G. verrucosa sangat dipengaruhi oleh ketersediaan unsur hara, khususnya fosfat, yang berperan sebagai nutrien esensial dalam ekosistem perairan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh kadar fosfat alami yang terdapat pada substrat dan kolom air tambak terhadap laju pertumbuhan G. verrucosa di tiga wilayah budidaya yang berbeda, yaitu Kecamatan Suli dan Kecamatan Ponrang di Kabupaten Luwu, serta Kecamatan Wara Timur di Kota Palopo, Provinsi Sulawesi Selatan. Penanaman dilakukan dengan kepadatan bibit sebesar 150 gram per meter persegi. Pengambilan data dilakukan selama satu siklus budidaya selama 45 hari, dengan empat kali pengambilan sampel pada tiga tambak representatif yang mencerminkan kondisi umum lokasi penelitian. Data yang dikumpulkan mencakup parameter lingkungan, konsentrasi fosfat alami, dan pertumbuhan biomassa rumput laut. Penelitian ini memiliki signifikansi dalam mendukung pengembangan teknologi budidaya berbasis potensi lokal, sekaligus memberikan kontribusi terhadap pemahaman hubungan antara kondisi lingkungan perairan dan produktivitas G. verrucosa. Hasil yang diperoleh diharapkan dapat menjadi dasar perumusan strategi peningkatan produksi rumput laut berkelanjutan yang relevan dengan aspek sosial dan kearifan lokal di wilayah pesisir Sulawesi Selatan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan tertinggi fosfat di substrat terdapat di Kecamatan Suli dengan rerata kandungan sebesar 13,24 mg/L dan laju pertumbuhan biomassa G. verrucosa juga yang tertinggi dengan rerata laju pertumbuhan sebesar 3,3 %/hari dengan padat penebaran 150 gr/m2. Kondisi ekologis tambak budidaya yang memberikan pengaruh nyata terhadap pertumbuhan biomassa G. verrucosa adalah fosfat di substrat.