Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFISIENSI INPUT PRODUKSI PADA BUDIDAYA RUMPUT LAUT (Gracilaria sp) DI KOTA PALOPO PROVINSI SULAWESI SELATAN Fachri Kurnia Bhakti; Patahiruddin Patahiruddin
Jurnal Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan Vol 16, No 1 (2021): JUNI 2021
Publisher : Balai Besar Riset Sosial Eonomi Kelautan dan Perikanan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15578/jsekp.v16i1.8119

Abstract

ABSTRAKTingkat produksi hasil budidaya dipengaruhi oleh bekerjanya beberapa faktor produksi seperti luas lahan, pupuk, bibit, dan tenaga kerja. Oleh karena itu, tinggi rendahnya produksi bergantung dari efektif dan efisiennya pemanfaatan faktor-faktor produksi tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi penggunaan faktor input produksi budidaya rumput laut Gracilaria sp di Kota Palopo. Pengumpulan data penelitian dilaksanakan dengan menggunakan dua metode yaitu metode observasi dan wawancara. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menggunakan analisis produksi, analisis efisiensi dan analisis skala usaha (return to scale). Hasil analisis produksi dengan menggunakan analisis Cobb-Douglas diperoleh persamaan fungsi Y= 2,377.X1 (0,386).X2 (0,521).X3 (0,223).X4 (0,100).X5 (0,137).e. Terdapat empat variabel yang signifikan mempengaruhi tingkat produksi yaitu modal (X1), bibit (X2), luas lahan (X3), dan pupuk (X5), sedangkan untuk variabel tenaga kerja (X4) cenderung tidak terlalu mempengaruhi tingkat produksi. Hasil analisis efisiensi produksi menunjukkan bahwa beberapa input produksi belum efisien, seperti modal, bibit, luas tambak dan pupuk, dimana rasio NPMX faktor produksi tersebut lebih besar dari satu. Maka untuk mencapai efisiensi, faktor produksi tersebut perlu ditambah guna memaksimalkan keuntungan. Sedangkan penggunaan input tenaga kerja karena rasio NPMX yang diperoleh lebih kecil dari satu, maka faktor tenaga kerja perlu dikurangi. Berdasarkan hasil analisis skala usaha diperoleh nilai ∑bi =1,166 yang berarti bahwa produksi rumput laut Gracilaria sp berada pada skala kenaikan hasil yang semakin meningkat (increasing return to scale). Pengembangan usaha budidaya rumput laut dapat dilakukan dengan cara mengoptimalkan dan mengefisienkan penggunaan faktor produksi, dengan efisiennya faktor produksi maka akan meningkatkan keuntungan yang diperoleh masyarakat.Title : The Efficiency Of Production Inputs On Seaweed Culture (Gracilaria Sp) In Palopo City South Sulawesi ProvinceABSTRACTThe production level of cultivation outcome is influenced by several production factors such as the land area, fertilizer, seedlings and labor. Consequently, the high and the low of production amount is depending on the effectiveness and the efficiency of those production factors implementation. This research aims to analyze the efficiency of the input factors usage on the cultivation of Gracilaria sp seaweed in Palopo City. The data collection of research was conducted by using two methods: observations and interviews. The collected data then analyzed by using production analysis, efficiency analysis and return to scale or RTS analysis. The result of the production analysis by using Cobb-Douglass analysis was obtained function equation Y = 2,377.X1(0,386).X2 (0,521).X3(0,223).X4(0,100).X5(0,137).e. There are four variables that significantly affect the level of production, namely the capital (X1), seedlings (X2), land area (X3), and fertilizer (X5), while for the labor variable (X4) tends not to greatly affect the level of production. The results of the production efficiency analysis indicated some of the production inputs were not efficient such as the capital, seedlings, the pond area and fertilizer, where the NPMX ratio of production factors was greater than one. Therefore to achieve the efficiency, these production factors need to be added to maximize the profits. While the usage of the labor input need to be reduced because the obtained NPMX ratio was smaller than one. Based on the analysis of return to scale, it is obtained the the value of ∑bi = 1.166 which is mean the production of Gracilaria sp is on a increasing scale of outcomes (increasing return to scale). The development of seaweed cultivation can be done by optimizing and making efficient the usage of production factors, the efficient factors of production will increase the profit gained by the community.
Kajian Pengelolaan dan Pola Pemanfaatan Ekosistem Lamun Perairan Pantai Teluk Bone Kabupaten Luwu Marhayana Syarifuddin; Fachri Kurnia Bhakti
Fisheries Of Wallacea Journal Vol 3, No 2 (2022): Volume 3 No. 2 (Edisi Agustus 2022)
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55113/fwj.v3i2.1247

Abstract

Ekosistem lamun merupakan ekosistem pesisir yang tinggi produktifitas organiknya. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi pola pemanfaatan dan permasalahan ekosistem lamun serta menentukan alternatif pengelolaan ekosistem lamun yang berkelanjutan di Pantai Karang-karangan, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu. Data diperoleh melalui observasi langsung terkait persentase tutupan dan kerapatan lamun, data aspek biofisik-kimia perairan, wawancara dengan responden, data DPSIR, data valuasi ekonomi, dan Willingness to Pay (WTP). Persentase tutupan lamun stasiun I (24,89 %) termasuk kategori jarang, stasiun II (26,14 %) dan stasiun III (26,01 %) termasuk sedang. Total Nilai Ekonomi ekosistem lamun di Pantai Karang-karangan berkisar Rp 44,678,051,717/tahun. Nilai ekonomi tersebut meliputi manfaat langsung (perikanan), manfaat tidak langsung (sebagai pelindung garis pantai dan pencegah erosi, daerah asuhan, emisi karbon), manfaat pilihan, manfaat keberadaan dan manfaat warisan.
ANALISIS USAHA BUDIDAYA PEMBESARAN IKAN MAS SISTEM SEMI INTENSIF PADA UPT MAJU JAYA DI KELURAHAN DUYU KECAMATAN TATANGA KOTA PALU Rosdiana Yampu; Fachri Kurnia Bhakti; Hasrudin Usman; Ani Khuryatul Abadiyah; Arianti Lambu
Jurnal TROFISH Vol 1 No 2 (2022): Agustus
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v1i2.105

Abstract

Penelitian ini dilaksanakan di UPT Maju Jaya yang berada di Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga. UPT Maju Jaya merupakan salah satu usaha budidaya pembesaran ikan dengan sistem semi intensif. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis usaha pembesaran ikan mas (Cyprinus carpio) sistim semi intensif pada UPT Maju Jaya di Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga Kota Palu secara teknis dan ekonomis. Penelitian ini bersifat studi kasus dan data yang digunakan penelitian ini adalah meliputi data primer dan data sekunder. Metode analis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Analisa data dalam penelitian ini yaitu analisis pendapatan usaha, analisis R/C Ratio (revenue cost ratio) dan analisis PBP (Pay Back Periode). Hasil penelitian menunjukan secara teknis usaha budidaya pembesaran ikan mas sistim semi intensif pada UPT Maju Jaya di Kelurahan Duyu Kecamatan Tatanga Kota Palu dikatakan layak. Kegiatan usaha budidaya pembesaran ikan mas sistem semi intensif pada UPT Maju Jaya meliputi 12 aspek yaitu: (1) Pemilihan lokasi; (2) Luas produksi; (3) Teknologi budidaya; (4) Persiapan kolam; (5) Pengapuran; (6) Pemupukan; (7) Pengisian air; (8) Penyediaan benih; (9) Penebaran benih; (10) Pemberian pakan; (11) Pengendalian hama dan penyakit; (12) Panen dan penanganan pasca panen. Ditinjau dari aspek ekonomi usaha budidaya pembesaran ikan mas sistem semi intensif pada UPT Maju Jaya dikatakan menguntungkan dengan keuntungan sebesar Rp. 22.955.000 per tahun. Dimana dikeahui penerimaan dari usaha budidaya tersebut sebesar Rp. 43.875.000. Sedangkan total biaya yang dikeluarkan pada saat produksi sebesar Rp. 20.920.000. Sedangkan ditinjau dari aspek kelayakan usaha diperoleh nilai R/C sebesar 2.1. Hal ini menunjukkan bahwa usaha budidaya pembesaran ikan mas pada UPT Maju Jaya di Keluarahan Duyu Kecamatan Kota Palu menguntungan dan layak untuk dikembangkan. Selanjutnya hasil analisis pay back period sebesar 1.5. Hal ini menunjukan pengembalian modal investasi dari kegiatan usaha budidaya tesebut selama 1 tahun 5 bulan dengan jumlah investasi sebesar Rp. 30.645.000.
ANALISIS UJI ORGANOLEPTIK PADA SAMBAL IKAN TERI DI LABORATORIUM KREATIVITAS FAKULTAS PERIKANAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT PALU, PROVINSI SULAWESI TENGAH Mawar Mawar; Fachri Kurnia Bhakti; Sisi Fadilah; Dian Krismasari
Jurnal TROFISH Vol 2 No 1 (2023): Februari
Publisher : Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/trofish.v2i1.134

Abstract

Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui tingkat kesukaan konsumen terhadap warna, aroma, tekstur, dan rasa sambal ikan teri kering dan mengetahui daya simpan sambal ikan teri kering hasil olahan yang dilakukan di Laboratorium Kreatifitas Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat Palu. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Kreativitas Fakultas Perikanan Universitas Alkhairaat Palu. Waktu penelitian selama 5 (lima) bulan dimulai pada bulan Maret sampai bulan Juli 2022. Penelitian ini menggunakan metode analisis Analisis Uji organoleptik meliputi parameter warna, aroma, rasa dan tekstur yang dilakukan secara organoleptik dengan menggunakan metode uji hedonic terhadap aroma dan rasa, sedangkan terhadap warna dan tekstur menggunakan metode uji skoring. Hasil penelitian menunjukan Hasil uji organoleptik diperoleh tingkat kesukaan dari 30 panelis yaitu pada tingkat sangat disukai (5) dan sambal ikan teri kering yang diolah dapat disimpan selama 3 bulan pada suhu ruang dengan kondisi kemasan yang tertutup rapat.
TOTAL ECONOMIC VALUE PEMANFAATAN EKOSISTEM MANGROVE DI PESISIR KABUPATEN DONGGALA Bhakti, Fachri Kurnia; Alatas, Umar; Abadiyah, Ani Khuryatul; Arfanika, Ici
Jurnal Sains Agribisnis Vol 5 No 1 (2025)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Sidenreng Rappang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55678/jsa.v5i1.1842

Abstract

Ekosistem mangrove memiliki beragam manfaat penting bagi masyarakat pesisir. Namun, meningkatnya aktivitas manusia di wilayah pesisir menyebabkan berkurangnya luas area mangrove, sehingga diperlukan upaya pengawasan yang lebih intensif. Penelitian ini bertujuan mengestimasi nilai ekonomi total (Total Economic Value) dan manfaat ekosistem mangrove di Kecamatan Banawa, Kabupaten Donggala. Subjek penelitian adalah komunitas yang memiliki interaksi langsung dengan ekosistem mangrove. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survei dengan jumlah responden sebanyak 78 dari masyarakat yang bermukim disekitar kawasan ekosistem hutan mangrove. Penelitian ini menggunakan data yang berasal dari dua jenis sumber, yaitu data primer dan data sekunder. Metode analisis data yang digunakan adalah metode valuasi ekonomi dengan cara menghitung nilai ekonomi menyeluruh terhadap seluruh manfaat dan fungsi ekosistem mangrove. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat 4 (empat) jenis manfaat ekosistem mangrove yang dirasakan masyarakat Kecamatan Banawa yaitu: a). Manfaat langsung (manfaat perikanan mangrove, manfaat pengolahan, manfaat pariwisata dan manfaat pengolahan, b). Manfaat tak langsung sebagai pencegah abrasi pantai, c). Manfaat pilihan, dan d). Manfaat warisan. Nilai ekonomi total dari manfaat ekosistem mangrove di Kecamatan Banawa Kabupaten Donggala adalah sebesar Rp 24.078.187.676/tahun yang terdiri atas manfaat langsung sebesar Rp 17.013.082.621/tahun, manfaat tak langsung sebesar Rp 5.350.000.000/tahun, manfaat pilihan sebesar Rp 13.796.790,36/tahun dan manfaat warisan sebesar Rp 1.701.308.262 /tahun.