Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Maqasid Al-Syari’ah Perspektif Thahir Ibnu ‘Asyur Sholikah, S
International Journal Ihya' 'Ulum al-Din Vol 21, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo Semarang, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5700.102 KB) | DOI: 10.21580/ihya.21.1.4220

Abstract

The essence of Islamic law is to attract the good (maslahat) of humans and reject the danger from it. Therefore, in addition to carrying out the shari'ah, humans are required to understand the aims and objectives of the shari'ah set. Departing from the above statement, this study will examine the efforts of Thahir ibnu ‘Asyur in developing concepts related to the science of maqasid al-shari'ah.The data of this research is library. The data collection method uses the documentation method, which is: collecting, then analyzing the data collected. After the data has been collected, data analysis is carried out by means of data reduction, presentation of data in narrative form, and drawing conclusions.This study concludes that the maqasid al-shari'ah, as stated by Thahir ibnu ‘Asyur, is the spirit of all human actions relating to the laws established by Islamic shari’ah, especially in dealing with a number of problems in this millennial era. In addition, said Thahir ibnu ‘Asyur, the main reason for the decline of fiqh is the neglect of scholars towards the study of maqasid which results in the distortion of shari'ah values themselves. The opinion of Thahir ibnu ‘Asyur above is supported by ‘Allal al-Fasi, one of the experts in contemporary maqasid al-shari’ah, who asserted that the main condition for success in dialoguing fiqh with contemporary reality is the rise or failure of scholars' responses to the study of maqasid. This is where the role of maqasid al-shari'ah as the spirit of each fiqh law finds its momentum. Its elastic characteristics, across space and time, are expected to be able to dialogue with problems that continue to emerge. These characteristics are able to adapt to every civilization that runs and play a role in arousing Islamic civilization that is lagging behind other civilizations.
Hubungan Dukungan Suami dengan Perilaku Penerimaan Diri Wanita Hamil Usia Dini dalam Menghadapi Kehamilan Sulistiyaningsih, Sri Hadi; Kasanah, Uswatun; Sholikah, S
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 10th University Research Colloquium 2019: Bidang MIPA dan Kesehatan
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Umur mempunyai pengaruh terhadap kehamilan dan persalinan. Ibu yang berumur (<20 tahun) atau berusia dini belum siap secara fisik maupun mental dalam menghadapi kehamilan maupun persalinan. Dari segi fisik rahim dan panggul ibu belum tumbuh mencapai ukuran dewasa, sehingga kemungkinan akan mendapat kesulitan dalam persalinan. Sedangkan mental ibu belum siap untuk menerima tugas dan tanggung jawab sebagai orang tua sehingga diragukan ketrampilan perawatan diri dan bayinya. Dukungan suami juga merupakan andil yang besar dalam menentukan status kesehatan ibu. Jika suami mengharapkan kehamilan, mendukung bahkan memperlihatkan dukungannya dalam berbagai hal, maka ibu hamil akan merasa lebih percaya diri, lebih bahagia dan siap dalam menjalani kehamilan, persalinan maupun masa nifas. Hasil survey terhadap 10 ibu hamil usia dini bahwa 6 orang tidak mendapatkan dukungan dari suami sehingga ibu merasa tidak mampu merawat dan tidak siap dengan kehamilan saat ini, dan 4 orang mendapatkan dukungan dari suami sehingga ibu merasa mampu merawat dan siap menghadapi kehamilannya. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan dukungan suami dengan perilaku penerimaan diri wanita usia dini dalam menghadapi kehamilan. Jenis penelitian adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Populasi dan sampel yang digunakan sebanyak 42 ibu hamil usia dini dengan teknik total sampling. Uji statistik menggunakan Chi square. Hasil penelitian didapatkan bahwa responden tidak mendapat dukungan suami sebanyak 24 orang (57,1%) dan responden yang mendapatkan dukungan suami sebanyak 18 orang (42,9%). Sedangkan responden yang tidak menerima kehamilannya sebanyak 23 orang (54,8%) dan responden yang menerima kehamilannya sebanyak 19 orang (45,2%). Hasil uji statistic dengan Chi square diperoleh adanya hubungan dukungan suami dengan perilaku penerimaaan diri wanita usia dini dalam menghadapi kehamilan (Chi square hitung 9.259 dan Pvalue 0,002). Diharapkan suami memberikan dukungan penuh selama kehamilan supaya wanita hamil usia dini siap dan menerima kehamilannya.