Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

STRATEGI PENGEMBANGAN EKOWISATA HUTAN MANGROVE DI KAWASAN PANTAI OESAPA Pellokila, Imelda Regina; Sagala, Novalina
TOURISM: Jurnal Travel, Hospitality, Culture, Destination, and MICE Vol 2 No 1 (2019): Tourism: Jurnal Travel, Hospitality, Culture, Destination, and MICE
Publisher : Jurusan Pariwisata Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1459.309 KB) | DOI: 10.32511/tourism.v2i1.319

Abstract

Hutan mangrove di kawasan Pantai Oesapa Barat memiliki keunikan daya tarik tersendiri karena menawarkan atraksi wisata yang berbeda dari objek wisata lainya yaitu hutan mangrove dan hingga saat ini masih merupakan satu-satunya ekowisata hutan mangrove yang ada di Kota Kupang, yang dikelola oleh pemerintah kota kupang, dengan memberdayakan masyarakat lokal sebagai pelaku utama dalam menyajikan atraksi wisata yang ada. Namun seiring berjalanya waktu pengunjung yang datang mengunjungi objek wisata ini menurun. Dalam pengembangan objek wisata hutan mangrove terdapat halangan didalamnya diantaranya,kurangnya atraksiwisata pendukung, kurangnya sadar wisata dari masyarakat setempat, kurangnya kegiatan penanaman mangrove yang merupakan potensi objek wisata tersebut, sehingga perlu adanya pembinaan, pelatihan, penyuluhan terhadap masyarakat tentang pentingnya pengembangan potensi wisata yang ada. Metode penelitian yang dipakai dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan pengumpulan populasi dan menggunakan teknik purposive sampling untuk menentukan sampel dan adanya penyebaran kuisioner kepada wisatawan yang berkunjung ke objek wisata. Data yang dikumpulkan diolah menggunakan metode analisis SWOT, IFAS dan EFAS. Hasil penelitian kondisi objek wisata hutan mangrove secara keseluruhan dari segi fisiknya masih perlu sentuhan, perhatian dan pembangunan yang lebih lagi, baik itu dari pihak pemerintah yang bersangkutan maupun dari pihak pengelola dan masyarakat setempat. Berdasarkan hasil analisis SWOT langkah yang dapat dirumuskan dengan menggunakan kekuatan dan memanfaatkan peluang yaitu adanya kerja sama pihak pemerintah dan komunitas pariwisata lainya yang memanfaatkan potensi yang tersedia. Memanfaatkan atraksi yang tersedia dan menambahkan atraksi pendukung, memberdayakan masyarakat lokal, dan memanfaatkan lokasi untuk dijadikan tempat usaha pariwisata.
Sustainable Tourism Marketing in the Digital Age Pellokila, Imelda Regina; Lamoren, Damianus Sonny; Fallo, Padre Pio C. I.
Public Policy Jurnal Aplikasi Kebijakan Publik dan Bisnis
Publisher : Lembaga Penelitian & Pengabdian Masyarakat (LPPM) STIA Said Perintah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51135/PublicPolicy.v5.i2.p1124-1135

Abstract

This study examines a sustainable tourism marketing strategy for Kupang City, NTT, which faces low tourist arrivals despite its significant potential. Using a qualitative approach, including in-depth interviews with 10 key informants and field observations, three main challenges were identified: suboptimal use of digital technology, limited local community involvement, and insufficient competence among tourism marketing human resources. The study proposes several recommendations, including an integrated digital marketing strategy, community empowerment programs, improved HR competencies, the development of a monitoring and evaluation system, and enhanced stakeholder collaboration. This research offers both theoretical and practical insights into sustainable tourism marketing strategies for small towns in developing countries, with important implications for policymakers and tourism industry stakeholders in Kupang City.
Analysis of Community Participation in the Development of Riangsunge Beach as a Tourist Attraction in Ritaebang Village, East Flores Regency Lamoren, Damianus Sonny; Ariawan, I Wayan Adi Putra; Pellokila, Imelda Regina; Wulon, Leonardyah Boso
International Journal of Green Tourism Research and Applications Vol. 7 No. 1 (2025): June 2025
Publisher : Politeknik Negeri Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31940/ijogtra.v7i1.30-38

Abstract

Riangsunge Beach a tourist destination in East Flores Regency, has been developing and developing in recent years. The development and development were carried out significantly by the Regional Government through the Tourism Office. This research is motivated by the minimal involvement of the community in the development of Riangsunge Beach as a tourist attraction in Ritaebang Village, West Solor District, East Flores Regency. This study aims to examine the participation of the local community in the development of tourism in Riangsunge Beach. This study uses a qualitative descriptive approach. Data were obtained through in-depth interviews, surveys, and observations. The informants in this study were the former head of the TANPAR Pokdarwis, Pokdarwis members (2 people), 1 new manager, and 2 community leaders. The data obtained is then analyzed rationally based on certain logical thinking patterns. The results of the study show: 1). Community participation in the planning stage is very minimal; 2). Not involving the entire community in the implementation stage; 3). Community participation in decision-making is still very minimal; but 4). Community participation in the evaluation stage is considered quite high. Overall, in the tourism development process, the role of the government in this case the Government tourism office is still very dominant.