Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi

ANALISA TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS JALAN RAYA (STUDI KASUS JALAN JAKSA AGUNG SOEPRAPTO DEPAN SMP NEGERI 6 GORONTALO) Azzahra, Afifah; Imran, Mohammad
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 6 No. 1 (2018): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (655.982 KB) | DOI: 10.37971/radial.v6i1.160

Abstract

Abstract Transportation is a movement / displacement of both people and goods from place of origin to a destination. In Gorontalo, people prefer riding bentor than private vehicles. The noise generated by the vehicle can interfere with human comfort. The research was conducted on Saturday and Sunday, 15 to 16 December 2015 the highway ahead SMP Negeri 6 Gorontalo. The tool used is a Sound Level Meter to measure the magnitude of a strong sound in decibels. The study was conducted at two points, namely shoulder of the road and the yard of the building. Time spent on research is 09.00; 13:00; 14:30; 20:00; 23:00; 24.00; and 06:00. Tmax on the shoulder of the road occurred 20:00 pm with the sound intensity level of 76.80 dBA and Tmin occurred at 06.00 pm with the intensity level was 66.10 dBA, while Tmax occurred in the courtyard of the building at 13:00 pm with the sound intensity level of 67.58 dBA and Tmin occurred at 06.00 pm with the sound intensity level of 58.74 dBA. Keywords: Noise, Strong Beep, Beep Intensity. Abstrak Transportasi merupakan suatu pergerakan/perpindahan baik orang maupun barang dari suatu tempat asal ke suatu tujuan. Di Gorontalo, masyarakatnya lebih menyukai naik bentor dibandingkan kendaraan pribadi. Kebisingan yang ditimbulkan oleh kendaraan dapat mengganggu kenyamanan manusia. Penelitian ini dilaksanakan pada hari Sabtu dan Minggu, tanggal 15 – 16 Desember 2015 di jalan raya depan SMP Negeri 6 Gorontalo. Alat yang digunakan adalah Sound Level Meter untuk mengukur besarnya kuat bunyi dalam desibel. Penelitian dilakukan di dua titik yaitu bahu jalan dan pekarangan bangunan. Waktu yang digunakan pada penelitian yaitu jam 09.00; 13.00; 14.30; 20.00; 23.00; 24.00; dan 06.00. Tmax di bahu jalan terjadi pukul 20.00 Wita dengan tingkat intensitas bunyi 76,80 dBA dan Tmin terjadi pada pukul 06.00 Wita dengan tingkat intensitas adalah 66,10 dBA, sedangkan Tmax di pekarangan bangunan terjadi pada pukul 13.00 Wita dengan tingkat intensitas bunyi 67,58 dBA dan Tmin terjadi pukul 06.00 Wita dengan tingkat intensitas bunyi 58,74 dBA. Kata Kunci: Kebisingan, Kuat Bunyi, Intensitas Bunyi.
PERANCANGAN HOTEL RESORT DI KABUPATEN BONE BOLANGO DENGAN PENDEKATAN ORGANIC OF ARCHITECTURE Azzahra, Afifah
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 7 No. 1 (2019): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (748.768 KB) | DOI: 10.37971/radial.v7i1.185

Abstract

ABSTRAK Menata lansekap pesisir Pantai Kurenai sebagai site objek rancangan hotel resort yang dapat mewadahi para wisatawan dan merancang hotel resort sesuai dengan pendekatan Organic of Architecture. Perancangan Hotel Resort di Kabupaten Bone Bolango terletak di Pantai Kurenai dengan luas lahan yang direncanakan 2,2 Ha dengan cottage yang menyebar serta beberapa bangunan fasilitas penunjang. Penekanan desain pada objek rancangan ini yaitu penggunaan warna-warna yang alami pada bangunan dan menampilkan sifat alami dari material-material yang digunakan serta menonjolkan karakteristik desain massa dan bentuk bangunan dengan mengadopsi keharmonisan alam dan lingkungan dalam konsep perancangan arsitektur sehingga dapat memberikan kesan yang unik dan mendalam. Adapun bentuk bangunan yaitu bentuk lengkung pada atapnya merupakan adopsi dari bentuk gelombang air laut. Hal ini bertujuan untuk mengarahkan angin agar tidak menjadi beban yang berarti pada bangunan. Bangunan cottage juga menggunakan material alami yakni atap alang-alang dan kayu pada dinding. Kata kunci : Resort, Organic of Architecture.