Claim Missing Document
Check
Articles

Found 25 Documents
Search

PENGUKURAN INFRASTRUKTUR DRAINASE PERMUKIMAN DI KELURAHAN LEATO UTARA UNTUK MENDUKUNG SANITASI LINGKUNGAN YANG LAYAK Imran, Mohammad; Idris, Nur Oktavin; Katili, Andi Yusuf
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (J-PMas) Vol. 3 No. 3 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat (J-PMas)
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/j-pmas.v3i3.226

Abstract

Drainage infrastructure of adequate is an important component in supporting proper environmental sanitation, especially in coastal settlements area such as Leato Utara Village. This activity aims to measure the existing condition of the residential drainage channels behind the Babussa'adah Mosque in RW 1 Leato Utara Village, Dumbo Raya District, Gorontalo City, analyze the measurement results and provide recommendations for improvement in the form of drainage channel planning/rehabilitation design. The methods used include socialization, mapping and measuring drainage infrastructure. The results show that the condition of the drainage channels is experiencing sedimentation, blockages, and physical damage. This condition causes waterlogging, environmental pollution, and health risks. The output of this activity is to raise awareness among the community who use the drainage infrastructure so that they have an awareness of protecting the environment, not littering for proper environmental sanitation.
PEMETAAN DAN PENZONAAN FUNGSI LAHAN DI KECAMATAN DUNGINGI : IMPLIKASI BAGI TATA RUANG WILAYAH Imran, Mohammad; Osborne Narande, John Andrew; Apriyanto; F. Darkay, Al Dimas
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 13 No. 1 (2025): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v13i1.540

Abstract

Land is one of the main factors in the development of a region, Gorontalo City as the capital of Gorontalo province is developing rapidly due to the increase in population, economic, social and cultural activities. The development of Gorontalo City has an impact on the development of the need for land use functions. The objectives of this study are: (1) to map the land functions spread across Dungingi District, Gorontalo City and (2) to identify residential zones, goods and services, wetlands and plantations. The research method used is spatial analysis through the application of Geographic Information Systems (GIS) to map the distribution of existing land functions and using the overlay method. The results of this study produce a visualization of the distribution of land functions and recommendations for sustainable regional spatial planning. The results of the study are expected to be a reference for local governments in managing effective land use.
ANALISIS IMPLEMENTASI PELAYANAN PDAM UNIT BOLIYOHUTO KABUPATEN GORONTALO Pariono, Agus; Katili, Andi Yusuf; Imran, Mohammad
Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik Vol. 7 No. 2 (2020): Publik: Jurnal Manajemen Sumber Daya Manusia, Administrasi dan Pelayanan Publik
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37606/publik.v7i2.136

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis implementasi pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum Unit Boliyohuto Kabupaten Gorontalo serta untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pelayanan publik Perusahaan Daerah Air Minum Unit Boliyohuto Kabupaten Gorontalo. Dalam penelitian ini yang menjadi fokus masalah meliputi implementasi tentang pelayanan publik PDAM Unit Boliyohuto Kabupaten Gorontalo yaitu: (1). Komunikasi, (2). Sumber daya, (3). Disposisi, (4). Struktur birokrasi. Metode adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Implementasi pelayanan Perusahaan Daerah Air Minum Unit Boliyohuto Kabupaten Gorontalo, belum maksimal. Sumberdaya manusia masih kurang menjadi kendala dalam pelayanan, fasilitas pendukung pelayanan yang belum memadai, serta pelayanan yang diberikan pegawai masih sangat lambat dikarenakan kurangnya jumlah pegawai dalam melayani, serta beberapa faktor pendukung dalam pelayanan PDAM Unit Boliyohuto Kabupaten Gorontalo antara lain adalah sumber air yang masih melebihi kapasitas, kekompakan staf menjadikan kekuatan dalam menyelesaikan permasalahan mengenai pelayanan. Sedangkan faktor penghambat antara lain adalah kurangnya fasilitas dan jumlah pegawai yang ada sehingga menyebabkan lambat dalam melayanani serta jarak tempuh instalansi yang medannya sulit dilalui, dan beberapa pelanggan yang masih membayar door to door karena belum memadai mengenai jaringan. Kata Kunci: Implementasi, Pelayanan Publik, PDAM Unit Boliyohuto
PENGARUH IKLIM TERHADAP BENTUK DAN BAHAN ARSITEKTUR BANGUNAN Imran, Mohammad
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 1 No. 1 (2013): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v1i1.19

Abstract

ABSTRAK Iklim merupakan faktor alam yang sangat penting bagi eksistensi arsitektur bangunan di seluruh permukaan bumi ini. Karena iklim memiliki banyak unsur di dalamnya yang sangat berpengaruh bagi kehidupan, keberlangsungan hidup manusia sehari-hari serta bermanfaat bagi penerapannya terhadap arsitektur. Bangunan yang direncanakan harus memanfaatkan matahari dan iklim sebagai sumber energi primer dan dirancang untuk mengakomodasi perubahan perubahan sebagai konsekwensi siklus iklim secara harian, musiman maupun tahunan dan mengalami versi cuaca yang berbeda sesuai dengan keberadaannya pada suatu garis lintang geografis tertentu di permukaan bumi ini. Perbedaan iklim yang ada di belahan bumi ini ikut mempengaruhi perbedaan karakter / ciri khas dari arsitektur bangunan masing-masing wilayah yang dibagi atas empat (4) wilayah iklim. Sehingga mengakibatkan manusia merancang bangunannya sebagai tempat hunian, aktivitas / kerja dan lain-lain harus seiring bahkan memanfaatkan kondisi alam dan iklim agar memperoleh kenyamanan yang thermal. Iklim memiliki pengaruh yang cukup besar bagi bentuk arsitektur suatu bangunan. Bentuk bangunan di suatu wilayah tidak akan sama, sekalipun bangunan tersebut berada di dalam satu kawasan pembagian iklim. Namun, jika ditinjau secara klimatik bentuk arsitektur suatu bangunan akan sama prinsipnya untuk satu kawasan pembagian iklim. Hal ini diakibatkan karena bentuk bangunan yang seiring dengan kondisi alam, matahari, angin, cuaca bahkan iklim yang ada di wilayah tersebut. Iklim juga berpengaruh terhadap penggunaan bahan bangunan dan berpengaruh juga terhadap penggunaan teknologi pada suatu konstruksi bangunan. Oleh sebabnya itu, teknologi produksi dalam dunia konstruksi dan material sangat berkembang dengan pesat seiring dengan berkembangnya penggunaan bahan / material suatu bangunan. Keywords : Iklim, Bentuk, Bahan dan Arsitektur Bangunan
STUDI TINGKAT KEBISINGAN LALU LINTAS JALAN PADA AREA SEMPADAN BANGUNAN (Studi Kasus : Jalan Poros Maros - Makassar, Km. 5 Maccopa) Imran, Mohammad
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 1 No. 2 (2013): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v1i2.37

Abstract

ABSTRAK Kebisingan lalu lintas merupakan faktor yang sangat penting untuk dicarikan solusinya bagi kenyamanan manusia. Studi ini difokuskan pada pembahasan rancangan area sempadan yang berfungsi untuk mereduksi kebisingan lalu lintas sepanjang jalan raya di Kabupaten Maros. Terdapat dua masalah dalam penelitian ini yaitu, pertama, mengungkapkan berapa besar kuat bunyi lalu lintas di jalan raya tersebut. Kedua, bagaimana merumuskan kriteria rancangan area sempadan berbasis reduksi kebisingan khusus di lokasi sepanjang Jalan Raya di Kabupaten Maros. Tujuan dari penelitian ini untuk mengidentifikasi kuat bunyi lalu lintas jalan raya ditinjau berdasarkan pada area sempadan dan mengembangkan formula untuk memenuhi kriteria rancangan area sempadan berbasis reduksi kebisingan sepanjang jalan raya. Kabupaten Maros merupakan bagian dari area kawasan pengembangan Mamminasata untuk Provinsi Sulawesi Selatan. Selain itu, karena juga sebagai bagian dari kawasan penting/strategis di Provinsi Sulawesi Selatan, namun permasalahan yang terdapat di Kabupaten Maros salah satunya ialah kebisingan akibat lalu lintas jalan dan akibat rutinitas masyarakat sekitar menjadi hal yang sepatutnya menjadi dasar bagi rancangan kriteria terhadap area sempadan. Penelitian meliputi identifikasi kuat bunyi lalu lintas jalan dan pola distribusinya berdasarkan letak dan jarak bangunan dari sumber bising sesuai dengan kondisi topografi, sifat material permukaan tanah dan keberadaan barrier yang ada di halaman bangunan. Dari hasil penelitian ditemukan bahwa kuat bunyi pada area sempadan berkisar 102,5 dB(A), sementara dalam bangunan yang terdekat dengan dinding terluar berkisar 72, 3 dB(A).Standar baku mutu kebisingan dalam bangunan hunian yakni 50 – 60 dB(A), oleh karena itu diperlukan suatu kriteria rancangan sempadan bangunan yang mampu mereduksi kebisingan yang ada. Kata Kunci : Kebisingan lalu-lintas jalan, Reduksi kebisingan dan Area sempadan
TEKNOLOGI TEPAT GUNA, ALTERNATIF MATERIAL KONSTRUKSI HIJAU Imran, Mohammad
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 2 No. 2 (2014): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v2i2.50

Abstract

ABSTRAK Bahan bangunan yang ramah lingkungan saat ini sangat dibutuhkan untuk menjaga generasi masa depan yang menjadi tujuan mengurangi konsumsi energi, emisi maupun sampah atau limbah agar terciptanya bumi yang sehat dan nyaman. Kemajuan teknologi akibat dari kemajuan cara berpikir manusia terus berkembang sehingga menghasilkan pemikiran yang mampu menjadikan suatu konsep yang menguntungkan bagi manusia maupun lingkungan. Aplikasi dari bangunan ramah lingkungan biasanya disebut juga dengan konstruksi hijau (green construction), yakni pada tahap perencanaan terlihat pada beberapa desain konstruksi yang memperoleh award sebagai desain bangunan yang hemat energi, emisi dan minimalisasi limbah. Teknologi tepat guna adalah teknologi yang cocok dengan kebutuhan masyarakat sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Biasanya teknologi tepat guna dipakai sebagai istilah untuk teknologi yang tidak terlalu mahal, tidak perlu perawatan yang rumit, dan penggunaannya ditujukan bagi masyarakat yang kurang mampu secara ekonomi. Keywords : Bahan Bangunan, Ramah Lingkungan, Konstruksi Hijau, Teknologi Tepat Guna
STUDI KENYAMANAN AKUSTIK RUANG KARAOKE DIVA MANADO Imran, Mohammad
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 3 No. 2 (2015): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v3i2.74

Abstract

ABSTRAK Proses perencanaan dan perancangan arsitektural bangunan, disyaratkan memperhatikan kondisi akustik ruang setempat yang dapat berpengaruh terhadap kenyamanan dan ketahanan suatu bangunan. Kenyamanan yang dimaksud adalah memberikan kenyamanan baik psikis maupun fisik kepada pengguna dalam kaitannya dengan bunyi. Pada saat ini, masih terdapat beberapa bangunan hiburan (tempat karaoke) yang memiliki masalah dalam hal penangan bunyi atau suara yang bisa memicu kebisingan, diantaranya ialah Diva Manado yang akan dijadikan sebagai objek penelitian. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh suara kebisingan terhadap ruang karaoke yang berdampingan juga untuk mengukur tingkat kenyamanan yang dirasakan pengguna akibat kebisingan yang ditimbulkan oleh aktivitas dari ruang bersebelahan Dengan akustik yang efektif, maka bunyi maupun suara akan dapat diterima oleh telinga sesuai dengan batas ambang kebisingan yang telah direkomendasikan (NC) dalam suatu ruang sehingga segala aktifitas dalam ruangan akan berjalan dengan lancar. Adapun metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode observasi, Pengambilan data dilakukan dengan mengukur tingkat intensitas bunyi, volume ruangan dan jenis material permukaan ruang. Pengukuran dilakukan pada dua ruang yang bersebelahan dengan kondisi lagu saja; lagu dan bernyanyi. Hasil yang diukur pada kondisi paling bising di ruang 1 yakni NR = 21,544 dB, PWL = 112,286 dB, TI gabungan = 109, 03 dB sedangkan di ruang 2 yakni NR = 21,544 dB, PWL = 116,886 dB, TI gabungan = 113,01 dB. Kata Kunci : Kebisingan, Ruang karaoke dan kustik
SISTEM BANGUNAN Imran, Mohammad
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2017): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v5i2.151

Abstract

ABSTRAK unsur-unsur dari metode konstruksi tradisional dan industry Yakni berkisar dari penggunaan dalam teknik pabrik tersebut, seperti mekanisme tertutup dan menuangkan beton bertulang ke perakitan komponen situs pra-fabrikasi, seperti kayu, baja atau beton frame, dan cladding. Perlu dicatat bahwa sistem bangunan sebagian besar proses konstruksi berlangsung di lokasi bangunan (meskipun beberapa bagian konstruksi berlangsung di tempat lain, misalnya bagian dari kayu tersebut dari bangunan kayu berbingkai yang bercorak dan bersendi dalam dan dibawa ke produksi material untuk proses berikutnya). Namun, paruh pertama abad XX, proses industri mulai pertama kali diperkenalkan ke industri konstruksi di Inggris Kayu-frame rumah yang dibangun pada, 1970 1960 dan 1980-an menjadi subyek sejumlah besar publisitas negatif dari media. Dalam retrospeksi jumlah rumah yang terkena mungkin kurang dari yang tersirat oleh banyak retorika waktu. Namun demikian, ketika berhadapan dengan kayu-frame perumahan salah satu harus menyadari potensi masalah dijelaskan dalam teks ini. Karena risiko membusuk dan api, kebutuhan untuk praktek situs yang baik dan pengawasan menyeluruh situs tidak bisa lebih ditekankan.
PENELITIAN TERHADAP RUANG KELAS SMA AQUINO MANADO DENGAN MENGGUNAKAN VELUX DAYLIGHTING VISUALIZER 2 Imran, Mohammad
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2017): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v5i2.152

Abstract

ABSTRAK Dalam proses perencanaan dan perancangan arsitektural suatu bangunan, disyaratkan memperhatikan kondisi iklim setempat yang dapat berpengaruh terhadap kenyamanan, keselamatan dan ketahanan suatu bangunan. Kenyamanan yang dimaksud adalah memberikan kenyamanan baik psikis maupun fisik kepada pengguna dalam melakukan berbagai aktivitasnya. Melihat begitu pentingnya cahaya bagi manusia untuk beraktivitas, maka tidaklah mengherankan jika penerapan cahaya pada bangunan juga memegang peranan penting bagi keberhasilan fungsi dari bangunan tersebut. Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, menunjukkan bahwa ruang kelas tidak memenuhi standar pencahayaan yang baik untuk ruang kelas (200 – 300 lux). Hal itu terlihat dari suasana ruang kelas yang masih gelap. Oleh karena itu perlu dilakukan sebuah rekomendasi dan revisi penerangan alami siang hari menjadi pencahayaan alami di SMA Aquino Manado untuk mengatasi masalah yang ada. Hasil analisa pengukuran di lapangan sangat berpengaruh terhadap faktor-faktor lingkungan (intensitas terang langit, kondisi awan, posisi bangunan, material dan warna cat permukaan, posisi titik ukur, dimensi dan letak bukaan). Sedangkan, untuk penggunaan simulasi software juga berpengaruh terhadap faktor di atas dengan catatan, untuk mendapatkan nilai yang optimal dan efektif maka dilakukan desain “rekayasa” pada variabel –variabel yang ada pada software tersebut. Kata Kunci : SMA Aquino Manado, VELUX, Kuat Cahaya
EVALUASI KUAT PENERANGAN BUATAN DALAM RUANG KULIAH Imran, Mohammad
RADIAL : Jurnal Peradaban Sains, Rekayasa dan Teknologi Vol. 5 No. 2 (2017): RADIAL: JuRnal PerADaban SaIns RekAyasan dan TeknoLogi
Publisher : Universitas Bina Taruna Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37971/radial.v5i2.154

Abstract

ABSTRAK Penerangan pada malam hari bisa dihasilkan oleh pencahayaan buatan dengan menggunakan lampu. Pemanfaatan jenis dan penempatan lampu memberikan pengaruh terhadap kuat penerangan yang dihasilkan. Selain dari sumber penerangan, tata letak meja dan kursi dalam ruangan tersebut juga memberikan efek terhadap kuat penerangan yang diterima. Letak meja yang tepat berada di bawah lampu lebih maksimal menerima penerangan dibandingkan dengan meja yang letaknya lebih jauh. Penempatan layout yang salah bisa memberikan efek negatif untuk kelangsungan proses perkuliahan. Universitas Teknologi Sulawesi Utara (UTSU) merupakan salah satu penyelenggara pendidikan yang memiliki program perkuliahan malam di Manado. Pihak kampus berusaha memaksimalkan penggunaan ruangan dalam bangunan yang di alihfungsikan dari ruko menjadi kampus. Sehingga sistem pencahayaan yang digunakan hanya mengikuti sistem yang sudah tersedia dalam bangunan ruko tersebut. Dengan adanya penelitian ini, kita bisa melihat kembali efisiensi sistem pencahayaan ruko yang digunakan untuk ruang kuliah dan memberikan masukan kalau ternyata harus ada perubahan dalam desain dan sistem yang sudah ada. Hal ini dimaksudkan agar tujuan dari pelaksanaan proses perkuliahan bisa terwujud dalam menghasilkan lulusan yang berkualitas. kebutuhan ruangan. Nilai kuat penerangan yang direkomendasikan untuk ruang perkuliahan yaitu 250 lux. Dengan adanya patokan ini diharapkan bahwa setiap perencanaan sistem penerangan untuk ruang kelas bisa dilakukan dengan baik sebelum digunakan sepenuhnya, mengingat kenyamanan visual masing-masing orang berbeda. Jadi diharapkan dengan perencanaan yang memenuhi standar bisa memenuhi kriteria kenyamanan manusia pada umumnya. Kata Kunci : Penerangan, Pencahayaan Buatan, Ruang Kuliah