Articles
Strategi Komunikasi Pembangunan Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam Menerapkan Nawacita dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan
Ramadhani, Rizky Wulan;
Prihantoro, Edy -
Jurnal Komunikasi Pembangunan Vol. 18 No. 02 (2020): Juli 2020
Publisher : Institut Pertanian Bogor
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (230.949 KB)
|
DOI: 10.46937/18202028913
Sustainable Development Goals (SDGs) is an agenda declared by United Nations on 2015 that should be achieved on 2030. Nawacita is a series of programs proposed by Jokowi-JK during 2014-2019 period which includes ways to achieved SDGs in Indonesia. The aim of this research is to know the development communication strategies used by Bojonegoro District Government on communicating Nawacita and SDGs. This research uses qualitative methodology by doing interview and documentation. Key informant on this research is Kang Yoto, Regent of Bojonegoro on 2008-2018 period. The result of this research is that Bojonegoro District Government uses strategies based on media used, instructional design strategy, marketing strategy, and participatory strategy. Strategies used are effective to persuade Bojonegoro people to support the achievement of SDGs and to inform public about SDGs. These strategies can be used by another local government by considering condition of their people.
Gaya Hidup Konsumen “Ruwang Coffehouse” Dalam Memanfaatkan Kedai Kopi Sebagai Ruang Publik Untuk Berkomunikasi
Anindito, Bimo Triastiko;
Ramadhani, Rizky Wulan;
Prihantoro, Edy
Borobudur Communication Review Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Magelang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31603/bcrev.10850
Penelitian ini bertujuan memahami gaya hidup konsumen di "Ruwang Coffehouse" sebagai ruang publik komunikasi. Metode kualitatif digunakan dengan fokus pada pelanggan yang sering mengunjungi tempat tersebut. Data dikumpulkan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi, dianalisis dengan teknik triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa "Ruwang Coffehouse" populer di kalangan mahasiswa, didukung oleh lokasi strategis dan harga terjangkau. Fasilitas seperti wifi dan suasana nyaman mendukung pemanfaatan sebagai ruang publik. Gaya hidup konsumen yang sejalan mempengaruhi cara berkomunikasi di sana. Kedai kopi dianggap inklusif, menciptakan atmosfer ramah dan interaksi positif antar pengunjung, memberikan pengalaman nyaman, inklusif, dan mendukung interaksi sosial.
Analisis faktor pendukung knowledge sharing menggunakan Whatsapp dan Line group saat pandemi Covid-19
Prihantoro, Edy;
Ramadhani, Rizky Wulan;
Haryanti, Dwi Asih;
Ningsih, Tri Wahyu Retno
Manajemen Komunikasi Vol 6, No 2 (2022): Accredited by Republic Indonesia Ministry of Research, Technology, and Higher Ed
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/jmk.v6i2.32241
Knowledge sharing terbentuk ketika setiap anggota dalam organisasi saling berbagi pengetahuan secara bersama-sama untuk mengungkapkan pendapat, ide, kritik dan komentar kepada anggota lainnya. Universitas Gunadarma menjadi salah satu perguruan tinggi yang sudah menerapkan pembelajaran kolaborasi cloud meeting dan UGTV selama pandemi Covid-19 sehingga terjadi peningkatan knowledge sharing menggunakan Whatsapp dan Line. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor pendukung knowledge sharing dalam komunitas mahasiswa Universitas Gunadarma dengan menggunakan media Whatsapp dan Line grup selama pandemi Covid-19. Metodologi penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan perangkat lunak Structural Equation Modeling (SEM), AMOS dan Teori Computer Mediated Communication untuk menganalisis data yang dikumpulkan menggunakan kuesioner dengan skala likert 1-5 kepada mahasiswa Universitas Gunadarma. Populasi penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Komunikasi Universitas Gunadarma dan sampel penelitian adalah 741 responden yang terdiri dari laki-laki dan perempuan berusia 18-24 tahun. Teknik sampling menggunakan metode purposive sampling dengan kriteria mahasiswa Universitas Gunadarma yang rutin melakukan knowledge sharing. Hasil analisis SEM menunjukkan bahwa terjadi interaksi sosial dan ekspektasi hasil memengaruhi knowledge sharing untuk memenuhi kebutuhannya akan pengetahuan, dan kegunaan komunitas memengaruhi niat berbagi pengetahuan secara terus menerus. Sedangkan interaksi sosial tidak berpengaruh terhadap kebermanfaatan mahasiswa dan knowledge sharing tidak berpengaruh terhadap niat berbagi pengetahuan secara berkelanjutan. Pembatasan jarak yang diberlakukan oleh pemerintah sebagai akibat Pandemi Covid-19 menjadikan grup Whatshapp dan grup Line menjadi penting dan berguna dalam mencari dan berbagi ilmu di kalangan mahasiswa.
Digital education community TV existence in post analog switch off
Prihantoro, Edy;
Masitoh, Siti;
Fatoni, Ahmad;
Fitriani, Dinda Rakhma;
Ramadhani, Rizky Wulan
ProTVF Vol 8, No 1 (2024): March 2024
Publisher : Universitas Padjadjaran
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.24198/ptvf.v8i1.50627
Background: Based on Law (UU) Number 11 of 2020 regarding Cipta Kerja or the Omnibus Law, broadcasting institutions should switch from terrestrial or analog broadcasts to digital broadcasting via Analog Switch Off (ASO), which provides opportunities for community TV to develop. UGTV is Indonesia’s first digital education community TV to broadcast cultural and education-based programs. Purpose: To analyze the existence of UGTV as the first digital education community TV in Indonesia. Methods: Researchers distributed questionnaires to 144 respondents in Depok and 115 in Bekasi to determine the most popular programs. Researchers then conducted interviews with UGTV staff and leaders and compared the quality of UGTV programs based on KPI standards. Results: Based on the research results, UGTV as Indonesia’s first digital educational community television has met all KPI standards by offering some programs such as Team Teaching and Info Kampus. The types of broadcast programs in the form of tourism and cultural programs are still in demand and influence the audience’s viewing interest. Based on qualitative analysis as a follow-up analysis, the public response in these three areas is currently low because people have many new media choices that can be accessed easily at lower costs. Conclusion: The public feels that television lacks “interesting” shows so the existence of UGTV and other community channels can become a choice for the audience. Implications: KPI and KPID must actively monitor and develop broadcast content by collaborating with community broadcasting institutions so that broadcast production can be more varied.
Kepemimpinan Digital dalam Implementasi Work Life Balance di PT. Global Asia Sinergi
Ramadhani, Rizky Wulan;
Vidi Pratama Jaya
KOMUNIKA Vol. 11 No. 2 (2024): Jurnal Komunika
Publisher : Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.22236/komunika.v11i2.14495
Perusahaan yang bergerak di bidang teknologi dan informasi (TI) semakin bertambah jumlahnya di Indonesia. Salah satu faktor kunci keberlangsungan industri TI adalah programmer rentan mengalami kelelahan fisik dan mental (burn-out) karena tidak mendapatkan keseimbangan waktu kerja dan waktu pribadi (work life balance). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepemimpinan digital dalam penerapan work-life balance karyawan di PT. Sinergi Asia Global. Penelitian ini menggunakan Teori Strukturasi Adaptif dan Model ECAM (E-Leadership Communication Adaptation Model). Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan paradigma konstruktivis dimana peneliti melakukan wawancara, observasi dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kepala Divisi Emerging dan Produk PT Global Asia Sinergi Windy Hendwiananda membentuk ekosistem kerja yang adaptif dan inklusif melalui kepemimpinan digital dengan menerapkan prinsip buy-in. Penerapan prinsip buy-in dapat menciptakan proses komunikasi dan koordinasi yang lebih fleksibel dimana Windy tidak hanya berperan sebagai pemimpin namun juga sebagai agen perubahan yang melibatkan tim dalam pembuatan aturan. Windy menerapkan kepemimpinan situasional untuk membangun komunikasi yang baik dan memotivasi karyawan, serta memperkuat hubungan interpersonal. Windy mempunyai hak veto namun tetap mempertimbangkan keputusan bersama untuk mencapai keseimbangan antara kebutuhan perusahaan dan karyawan melalui forum diskusi santai yang menjadi ruang kreatif dalam menciptakan suasana kerja yang inklusif, adaptif dan berkelanjutan. PT. Global Asia Sinergi aktif memanfaatkan teknologi terkini untuk mengoptimalkan kinerja karyawan sehingga karyawan dapat memiliki work life balance.
ANALYSIS OF ZHONGDANG PAN AND GERALD M KOSICKI’S FRAMING ON NEWS REJECTION OF ROHINGNYA REFUGEES IN ACEH BESAR (STUDY ON ANTARANEWS.COM AND DETIK.COM)
Pertiwi, Cholidah Astri;
Pitoyo, Pitoyo;
Ramadhani, Rizky Wulan;
Utami, Sabrina Rahma
Journal of Digital Media Communication Vol 3, No 1 (2024)
Publisher : Universitas Gunadarma
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.35760/dimedcom.2024.v3i1.11776
This research aims to analyze the framing techniques of Antaranews.com and Detik.com media in reporting on Rohingya refugees on December 11 2023. This is interesting because the two media come from different ownership; Antaranews.com is managed by the Antara National News Agency (LKBN Antara), which is a State-Owned Enterprise (BUMN) in the news agency sector, while Detik.com is under the private company PT Trans Digital Media. The author uses the framing analysis model of Zhong Dang Pan and Gerald M. Kosicki to divide this news frame into 4 structural dimensions, namely syntax, script, thematic and rhetorical. The results of the research show that the framing of news about the rejection of Rohingya refugees in Aceh on December 11 2023 written by Antaranews.com was more balanced than Detik.com in presenting the news. The selection of quotes and photos included makes the reporting construction carried out by Antaranews.com try to direct public opinion to see from both sides, the Rohingya refugees and the residents of Ladong Aceh Besar. Meanwhile, Detik.com has not fulfilled the 5W+1H principle and does not write news from both sides of the point of view.
KOMUNIKASI PERSUASIF MELALUI ONLINE COSTUMER REVIEW DI SHOPEE BAGI GENERASI Z
Juwita Nuraini, Ana;
Ramadhani, Rizky Wulan;
Maulana, Yusuf
BroadComm Vol. 6 No. 2 (2024)
Publisher : AKMRTV Jakarta
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.53856/8xgppn84
Online costumer review digunakan oleh Generasi Z untuk mendapatkan informasi tambahan mengenai suatu produk yang akan dibeli. Online costumer review dituliskan oleh para pembeli sehingga memberikan ulasan yang lebih jujur sehingga dapat menjadi media komunikasi persuasif untuk menarik perhatian calon pembeli. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran komunikasi persuasif melalui online costumer review di Shopee bagi Generasi Z. Penelitian ini menggunakan paradigma konstuktivisme dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara, observasi, studi pustaka dan dokumentasi. Data-data penelitian kemudian dianalisis menggunakan Teori Elaboration Likehood Model. Hasil penelitian menunjukan bahwa komunikasi persuasif melalui online costumer review dijadikan Generasi Z sebagai sumber informasi tambahan dalam membeli produk di Shopee. Generasi Z secara aktif melihat ulasan para pembeli yang menjelaskan mengenai kualitas dan harga suatu produk yang disertai dengan gambar dan video. Online costumer review dapat meningkatkan kepercayaan mereka sehingga menimbulkan minat beli suatu produk. Selain online costumer review, Generasi Z juga mempertimbangkan rating, jumlah followers dan jumlah pembelian dalam meningkatkan kepercayaan mereka kepada toko di Shopee. Generasi Z menggunakan rute sentral dengan melihat pada kejelasan online costumer review seperti komentar positif maupun negatif mengenai produknya serta mencantumkan foto dan video ril. Calon pembeli juga akan membandingkan produk yang sama di toko yang berbeda sebelum memutuskan untuk membeli.
Analisis Framing Pemberitaan Oknum Komdigi Lindungi Ribuan Situs Judi Online di Media Kompas.com dan Tempo.co
Pitoyo, Pitoyo;
Ramadhani, Rizky Wulan
Warta Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia Vol 7, No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : Ikatan Sarjana Komunikasi Indonesia
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.25008/wartaiski.v7i2.291
Komunikasi digital memudahkan orang untuk melakukan komunikasi hingga lintas batas ruang dan waktu. Bentuk komunikasi dari sederhana berupa percakapan, saling unggah foto dan video, berita hingga perjudian online. Berdasarkan data Tempo.co, nilai transaksi judi online pada awal 2024 mencapai Rp 600 triliun. Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) mencatat sudah memblokir 220.000 situs judi online. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pemberitaan kompas.com dan tempo.co tentang keterlibatan oknum Kementerian Komdigi dalam judi online dengan menggunakan pendekatan analysis framing Robert N. Entman. Peneliti melakukan analisa masing-masing 16 artikel berita di kompas.com dan tempo.com pada periode 20 Oktober hingga 20 November 2024. Peneliti menggunakan pendekatan analysis framing Robert N. Entman melalui empat tahap yaitu define problems, diagnose causes, make a moral justice, dan treatment recommendation serta Teori New Media dari Pierre Levy. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kompas.com dan tempo.co memberitakan mantan Menteri Kominfo Budi Arie Setiadi yang berada di pusaran besar para pelindung dan bandar judi online. Kompas.com dan tempo.co menunggu kelanjutan pemerintah dalam mengejar para bandar judi online agar tindakan berupa punishment tidak hanya tajam ke pada pegawai tetapi tumpul ke pada para atasan yang justru mengenal lika-liku judi online.
SOCIAL NETWORK ANALYSIS STUDY ABOUT RUSSIAN AND UKRAINE ARMED CONFLICT USING #UkraineRussiaWar ON TWITTER
Putri Wulandari;
Edy Prihantoro;
Ramadhani, Rizky Wulan
International Journal of Business English and Communication Vol 2 No 1 (2024): January
Publisher : Bahasa Inggris Program Sarjana Terapan, Universitas Negeri Makassar
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26858/ijobec.v2i1.468
Russia has carried out attacks on several areas in Ukraine since February 2022. The war that has been going on for a long time has captured public attention, which is shown via Twitter. This study aims to determine the network in the communication of information dissemination related to the hashtag #UkraineRussiaWar on Twitter social media. This study uses the theory of Computer-Mediated Communication (CMC). Social Network Analysis (SNA) is a visualization method for understanding interaction patterns between individuals or communities and includes an overview of social networks according to the topics discussed. Social Network Analysis provides a means in the form of statistics used to examine relational data that focuses on explaining patterns of relationships between actors and analyzing the structure of network patterns using Gephi. This research used quantitative methods by applying Social Network Analysis with the Netlytic and Gephi models. Netlytic successfully recalled data from 2500 samples among active Twitter users. The results of the study show that there is betweenness centrality on the @blogukraine account with a value of 22.0 as the most substantial account in distributing information related to links, closeness centrality of 1,211 nodes which are popular actors in information distribution, and eigenvector centrality on the @militarylandnet account with a value of 1.0 as the most important actor in information dissemination and is continuously associated with related information. The war between Russia and Ukraine has become a protracted conflict and has broadly impacted the world. The visualization of SNA shows many responses from the world community via Twitter as a form of public concern for conflict resolution.
Ethnographic Study of the Marosok Tradition in the Payakumbuh Community Using Pierce Semiotic Analysis
Utami, Sabrina Rahma;
Mukodim, Didin;
Prihantoro, Edy;
Ramadhani, Rizky Wulan;
Khazim, Iqbal Al
ETNOSIA : Jurnal Etnografi Indonesia Vol. 7 No. 2 (2022)
Publisher : Department of Anthropology, Faculty of Social and Political Sciences, Hasanuddin University.
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31947/etnosia.v7i2.22168
The marosok is a tradition of buying and selling livestock using hand movements and facial expressions in the bargaining process. The marosok tradition has denotative and connotative meanings associated with Minangkabau culture. The purpose of this study was to determine the meaning of denotation and connotation of the marosok tradition with an ethnographic approach using Symbolic Interactionism Theory and semiotic analysis of Pierce. This research method is qualitative by conducting literature study and interviews using snowball sampling technique to M. Azhadi Dt. Bosa as key informant who directs researchers to Desmon Korina and Hadiyati who understand the marosok tradition in the Payakumbuh community. This study shows that the tools, hand movements and expressions in the marosok tradition have meanings that must be understood by the parties involved in the transactions. The sarong is a covering tool that shows marosok tradition is only carried out by men. Finger gestures indicate digits up to millions, increasing, or decreasing bidding. Expressions indicate approval or rejection of the offered price. The marosok tradition ends with handshake and smile between the seller and the buyer. The marosok tradition creates healthy competition where the prices are only known by the parties concerned. However, this process is not transparent, the buyer can only estimate the weight and condition of the livestock by seeing and touching the livestock directly, so the buyer must be very careful in choosing livestock with good quality. The marosok tradition must be maintained so that the media is needed to teach how to do marosok to the younger generation. Apart from being a buying and selling transaction, the marosok tradition can be used as an attraction for tourists to come to Payakumbuh.