Ikan nila merupakan jenis ikan air tawar yang sangat diminati oleh masyarakat karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi, pertumbuhannya cepat, serta relatif mudah untuk dibudidayakan. Namun, budidaya ikan nila menghadapi beberapa tantangan, seperti risiko penyakit jamur, penurunan kualitas air, rendahnya sistem kekebalan ikan, serta pertumbuhan bobot yang lambat akibat tingginya biaya pakan komersial. Program ini bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dengan menerapkan inovasi teknologi guna meningkatkan produksi dan mengembangkan pakan mandiri berbasis ekonomi sirkular di Pokdakan Dukuh Gangga Sedana, Kabupaten Bangli. Metode pelaksanaan PKM adalah transfer pengetahuan melalui pendekatan participatory action. Hasil program menunjukkan bahwa adanya peningkatan pengetahuan dan keterampilan mitra setelah pelatihan dan pendampingan terutama dalam program pengendalian penyakit jamur ikan, peningkatan daya tahan hidup ikan, pengembangan pakan mandiri berbasis ekonomi sirkular, manajemen risiko kegagalan produksi, serta branding dan pemasaran digital. Program ini diharapkan dapat mendorong penerapan green economy melalui ekonomi sirkular, menghasilkan produk organik ramah lingkungan yang juga efisien dari segi biaya produksi, sehingga secara signifikan meningkatkan pendapatan kelompok. Selain menekankan pada aspek keberlanjutan, program ini juga fokus pada pertumbuhan inklusif yang menggabungkan pelestarian lingkungan dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat