Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISIS TINGKAT KEBERHASILAN REHABILITASI MANGROVE DI DESA PIRU KECAMATAN SERAM BARAT KABUPATEN SERAM BAGIAN BARAT Makaruku, Amus; Aliman, Rukmini
Jurnal Rekayasa Lingkungan Vol 19, No 2 (2019)
Publisher : Institut Teknologi Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (711.266 KB) | DOI: 10.37412/jrl.v2i2.2

Abstract

Kabupaten Seram Bagian Barat memiliki potensi wisata, tambang maupun perikanan yang menyebabkan perubahan peruntukan lahan mangrove sebagai tempat wisata, pelabuhan dan permukiman. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur tingkat keberhasilan rehabilitasi mangrove, mengukur tingkat pertumbuhan mangrove yang direhabilitasi, dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan mangrove yang di rehabilitasi di Desa Piru,Kecamatan Seram Barat, Kabupaten Seram Bagian Barat,Maluku dari bulan Maret sampai bulan Mei 2017.Pengukuran keberhasilan hidup dan pertumbuhan mangrove dilakukan pada plot dengan ukuran 5 x 5 meter, sedangkan pengukuran faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi keberhasilan rehabilitasi mangrove menggunakan sub plot ukuran 1 x 1 meter. Analisis keberhasilan hidup mangrove manggunakan analisis kuantitaif deskriptif, sedangkan faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi keberhasilan rehabilitasi mangrove menggunakan analsis deskriptif.Tingkat keberhasilan rehabilitasi dinilai kurang berhasil dimana persentase keberhasilan hidup anakan Rhizophora mucronata masih di bawah 70 %. Tingkat pertumbuhan anakan Rhizophora mucronata baik dari segi tinggi maupun jumlah daun mengalami pertambahan tetapi tidak merata pada seluruh plot. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan rehabilitasi mangrove yaitu salinitas dan suhu masih dalam kisaran yang sesuai untuk Rhizophora sp. Substrat pada lokasi penelitian didominasi oleh substrat pasir. Pasang surut dan zonasi menunjukan kesesuaian untuk habitat Rhizophora sp. Keragaman benthos pada lokasi penelitian tergolong sedang dan paling dominan ditemukan dari kelas Gastropoda dan Bivalvia sebab kandungan substrat yang cocok untuk habitat kedua jenis ini
Kajian Ruang Terbuka Hijau Pada Komplek Perumahan Menggunakan Pesawat Udara Tanpa Awak Aliman, Rukmini; Wiriyadi
Environmental Insight Journal Vol. 1 No. 1 (2025): January
Publisher : Postgraduate Faculty, Yogyakarta Institut of Technology, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/eij.v1i1.339

Abstract

Kecamatan Sewon merupakan daerah penyangga kota Yogyakarta sehingga banyak komplek perumahan. Berbagai kajian menemukan bahwa ketersediaan ruang terbuka hijau (RTH) rata-rata pada komplek perumahan kurang sesuai dengan persyaratan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui ketersediaan RTH publik pada komplek perumahan dengan metode penginderaan jauh menggunakan pesawat udara tanpa awak, menganalisis kesesuaian penyediaan RTH publik pada komplek perumahan terhadap Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Bantul nomor 6 tahun 2019. Metode analisis menggunakan anasisis spasial dan persandingan kesesuaian terhadap Perda tersebut, metode pengumpulan data menggunakan pesawat udara tanpa awak, pengolahan data menggunakan Sistem Informasi Geografis (GIS). Variabel yang digunakan adalah luas RTH. Hasil penelitian menunjukkan dari 39 komplek perumahan di Kecamatan Sewon, 19 komplek perumahan (48,72%) sesuai, 2 komplek perumahan (5,13%) hampir sesuai, dan 18 komplek perumahan (46,15%) tidak sesuai. Strategi pemenuhan RTH dilakukan dengan mensyaratan RTH publik yang jelas pada site plan dan melakukan inovasi taman seperti taman vertical (vertical garden), taman gantung (hanging garden), taman dinding (wall garden) dan taman atap (roof garden) serta penerapan green living perumahan.
Hubungan Kondisi Curah Hujan dan Kualitas Udara Ambien terhadap Kejadian Penyakit ISPA di Sorowako Provinsi Sulawesi Selatan Siti Halimah Tusaddiah; Amin, Radjali; Aliman, Rukmini; Nasirudin; Fandeli, Chafid
Environmental Insight Journal Vol. 1 No. 2 (2025): July
Publisher : Postgraduate Faculty, Yogyakarta Institut of Technology, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/eij.v1i2.352

Abstract

ISPA sering menjadi penyakit dengan jumlah penderita tertinggi. Pada tahun 2022, Puskesmas Nuha mencatat 3759 kasus ISPA, menempatkannya sebagai penyakit terbanyak. Kualitas udara dan kondisi curah hujan, dapat mempengaruhi kesehatan dan jumlah kasus ISPA. Curah hujan membantu menurunkan konsentrasi polutan udara melalui deposisi basah. Penelitian ini mengkaji korelasi antara curah hujan, kualitas udara, dan tingginya penderita ISPA di Sorowako. Penelitian ini menggunakan metode potong lintang, yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mempelajari dinamika hubungan antara faktor risiko dengan efek. Kualitas udara dinilai berdasarkan konsentrasi SO2, PM10, PM2,5 dan tingkat curah hujan yang kemudian dihubungkan dengan penyakit ISPA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata curah hujan di Sorowako pada tahun 2022 hingga 2023 adalah sebesar 247,30 mm per bulan. Sedangkan rata-rata konsentrasi PM2,5 adalah 19,48 μg/m3, PM10 adalah 22,18 μg/m3 dan SO2  sebesar 8,99 μg/m3. Rata-rata penderita penyakit ISPA per bulan di Sorowako pada rentang tersebut adalah sebanyak 292 orang. Hasil analisis menunjukkan bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara beberapa parameter kualitas udara dengan kejadian penyakit ISPA. Pengaruh curah hujan juga tidak secara signifikan menjelaskan variabilitas dalam kejadian ISPA. Hal ini mengindikasikan bahwa terdapat faktor lain yang dapat berkontribusi pada kejadian ISPA.
Analisis Kebutuhan dan Ketersediaan Air Sebagai Dasar Evaluasi Perencanaan Sistem Pengolahan Air Bersih di Perumahan Bumi Citra Lestari Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi Abdur Rosyid Firdaus; Aliman, Rukmini; Nasirudin
Environmental Insight Journal Vol. 1 No. 2 (2025): July
Publisher : Postgraduate Faculty, Yogyakarta Institut of Technology, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37412/eij.v1i2.357

Abstract

Air sebagai materi essensial dalam kehidupan terhadap air untuk keperluan sehari-hari di lingkungan ternyata berbeda-beda di setiap tempat, setiap tingkatan kehidupan dan di setiap bangsa dan negara. Kabupaten Bekasi adalah salah satu kota yang juga mengalami pertumbuhan penduduk yang cukup signifikan seiring dengan berkembangnya kota itu sendiri yang juga berdampak terhadap meningkatnya kebutuhan atas air bersih seperti halnya di Kabupaten Bekasi. Analisis ini menggunakan data kependudukan selama 5 tahun terakhir periode 2018 – 2023 yang didapatkan dari kantor kelurahan yang ada di Desa Waluya, Kecamatan Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi. Penelitian ini untuk memprediksikan kebutuhan pada tahun 2024 – 2029 dengan menggunakan metode perhitungan Geometrik sebagai acuan perhitungan air bersih pada perhitungan proyeksinya. Tujuan penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kebutuhan serta ketersediaan air bersih yang di lokasi penelitian sehingga dapat dilakukan perencanaan pemenuhan selanjutnya yang lebih akurat. Total kebutuhan air bersih perumahan bumi citra lestari diprediksikan hanya mampu menopang kebutuhan sampai tahun 2024 dan pada tahun 2025 diprediksikan akan mengalami kekurangan sebesar -5,3 liter/detik dimana kebutuhan harian sebesar 30,3 liter/detik, kebutuhan harian maksimum 39,6 liter/detik dan debit pada jam puncak sebesar 59,4 liter/detik. Dengan total kebutuhan dan ketersediaan yang kian meningkat maka perlu adanya perencanaan untuk mencukupi kebutuhan air besih pada tahun 2029 dan seterusnya.