Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Sistem Zonasi Sebagai Solusi Bagi Orang Tua untuk Mendapatkan Pendidikan Anak Yang Bermutu Di Kota Kupang Datuk, Amirulah
Attractive : Innovative Education Journal Vol 2 No 2 (2020): Attractive : Innovative Education Journal
Publisher : CV. Creative Tugu Pena

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51278/aj.v2i2.40

Abstract

Pendidikan adalah sesuatu yang dinamis, kedininamisasian itu membutuhkan agenda-agenda yang matang dalam menghadapi setiap perubahan yang akan datang. Topik permasalahan yang menjadi kajian dalam penelitian ini dikarenakan setiap awal-awal tahun ajaran baru pemerimaan peserta didik baru (PPDB) sering dijumpai perdebatan, pro dan kontra dari orang tua terkait sistem zonasi. Penerapan sistem zonasi sebagai solusi bagi masyarakat menegah ke bawah sebagai konsesus dalam dunia pendidikan untuk mendapat pendidikan yang bermutu. Tujuan penelitian ini adalah bagaimana melihat peran pemerintah dengan segala bentuk otoritas kekuasannya hadir untuk memenuhi hak setiap warga negara dalam memperoleh layanan pendidikan guna meningkatkan kualitas hidup bangsa Indonesia. Metode Penelitian ini, peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan penelitian kualitatif yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme. Temuan dasar dalam kajian penulis soal analisis kebijakan sistem zonasi masih terdapat kesenjangan anatara negeri maupun swasta. Kurang sinergi pemerintah pusat dan daerah dalam menyiapkan tenaga pendidik yang professional yang tersebar di sekolah-sekolah yang ada di Kota Kupang, penyedian fasilitas pembelajaran dan ruang bermain di sekolah yang belum memadahi, serta proses pelayanan dalam dunia pendidikan harus dipermudah. Keywords: Sistem Zonasi, Mutu Pendidikan, PPDB Sistem Zonasi
Tingkat Pendidikan Sebagai Penentu Takaran Belis pada Gadis Sumba Syahrul, Syahrul; Datuk, Amirulah; Bora, Elisabeth
Al-Maiyyah: Media Transformasi Gender dalam Paradigma Sosial Keagamaan Vol 13 No 2 (2020): AL-MAIYYAH
Publisher : LP2M IAIN Parepare

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35905/al-maiyyah.v13i2.721

Abstract

This research aims to describe the impact of education on Sumba Women in marriage culture. The approach which is used in this research is descriptive qualitative. The subject of this research is Sumba community in NTT Province. The data was collected by interview, observation, and filed notes. This data analyzed by the Miles and Hubermann technique which is obtained from the fact situation in the field, reduction data, display data, verification data, description data, and conclusion. The result of the research showed that the process of marriage tradition of Sumba people, especially women in Sumba Regency were already the changing the dowry (belis) which was determined according to the level of women education, and not based on the social strata or her mother dowry before. The marriage tradition process of Sumba people is no longer maintained traditionally, but they follow the times or modern era.
REVITALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PROSESPEMBELAJARAN SISWA DI SMA NEGERI 1 BALAURINGKABUPATEN LEMBATAPROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR Datuk, Amirulah; Nobisa, Yahya N.
Civics Education and Social Science Journal (CESSJ) Vol. 2 No. 2 (2020)
Publisher : Universitas Veteran Bangun Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32585/cessj.v2i2.1128

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Subjek penelitian adalah Kepala Sekolah, Guru, dan Siswa. Hasil penelitian ini memberikan sebuah gambaran yang holisitik berkaitan dengan aktifitas siswa di SMA Negeri 1 Balauring menunjukan adanya kegiatan akademik (belajar mengajar) baik di kelas maupun diluar kelas yang saling menghargai, menghormati, tegur sapa baik sesama siswa, teman sebaya maupun Bapak/Ibu Guru. Dan yang paling menonjol adalah terjadinya susana toleransi antara yang  Muslim dan Non Muslim serta perbedaan lainnya seperti perbedaan budaya, adat istiadat, kehidupan ekonomi orangtua, bahkan perbedaan pendapatpun dihargai sebagai sebuah kekayaan yang harus terus dijaga. Aktifitas dan implementasi suasana toleransi dan kekeluargaan ini sangat terlihat dalam beberapa kegiatan baik itu kegiatan akademik maupun non akademik. Hal demikian sudah menunjukkan bahwa nilai toleransi, hak asasi dalam beragama menurut keyakian dan kepercayaan dan keadilan sosial suda menjadi tradisi tanpa membedakan latarbelakng siswa dan sudah diterapakn dengan baik. Sehingga tidak ada yang saling membedakan, dan sangat terhindar dari konflik.
Penguatan Kewirausahaan Generasi Muda melalui Pelatihan Olahan Abon dan Kripik Ikan Tuna di Kawasan Pesisir Darajad, Syarifuddin; N. Nobisa, Yahaya; Arifin, Arifin; Arifin, Hadjrah; Bareut, Masita; Wula, Zainur; Karno, Kamis; Gozali, Marwan; Belatrix Sumby, Evelin; Idris, Idris; Irfan, Andi; Datuk, Amirullah; Hasyim TRA Beni, Wahid
JPkM: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 2 No. 1 (2025): Agustus (On Process)
Publisher : Konsultan Surya Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70214/2jjd5m52

Abstract

Pengabdian masyarakat tentang sosialisasi Pendidikan kewirausahaan pengolahan Ikan ini dilakukan karena rasa kepedulian Dosen dan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kupang terhadap Pengolahan Ikan menjadi Abon dan kripik ikan agar dapat di konsumsi dan dipasarkan. Harapan dan kenyataan ini di peroleh lewat dukungan Universitas Muhammadiyah menjadikan putusan akademik bagi penguatan kurikulum kewirausahaan dalam bentuk studi lapangan agar dapat bermanfaat untung pengembangan wawasan dalam menghubungkan teori dan implementasi lapangan. Sosialisasi pendidikan kewirausahaan ini melibatkan dosen Universitas Muhammadiyah sesuai dengan pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki, serta melibatkan Industri Kecil Menengah Al Ijtihad dan DPD IMM NTT sebagai lembaga mitra. Metode yang digunakan dalam Kegiatan ini adalah metode ceramah dan praktek pengolahan ikan menjadi abon dan Kripik. Peserta yang terlibat dalam kegiatan sejumlah 30 orang dengan harapan mereka memiliki pengetahuan dan keterampilan ketika mereka berada dalam tuntutan kebutuhan ekonomi. Kesimpulan dari sosialisasi pendidikan kewirausahaan pelatihan pengolahan ikan menjadi abon dan kripik ini mendapatkan respon positif dari peserta. Secara keseluruhan kegiatan ini berhasil sesuai rencana dari awal hingga akhir sedangkan dari total 30 orang peserta, 29 orang peserta berhasil mengikuti dengan baik, sehingga ini membuktikan adanya semangat dan motifasi dari peserta untuk mengikuti meteri kegiatan dengan baik.
Penerapan Kebijakan Sistem Zonasi Dalam PPDB Terhadap Kesetaraan Hak Anak Mendapatkan Pendidikan di SMA Negeri 2 Kupang U. Haning, Yulinda; Datuk, Amirulah; Ramlah, ST; Julyyanti, Yayuk; Idris, Idris
Maharsi: Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi Vol. 6 No. 2 (2024): Maharsi : Jurnal Pendidikan Sejarah dan Sosiologi
Publisher : UNIVERSITAS INSAN BUDI UTOMO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33503/maharsi.v6i2.49

Abstract

Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang mengelola dan mengatur peserta didik untuk mengembangkan bakat dan minat yang dimiliki, kemudian diarahkan dan didorong agar mencapai tujuan yang diinginkan. Tahapan awal untuk memulai jenjang pendidikan formal yaitu tahap Penerimaan Peserta Didik (PPDB). PPDB adalah proses penarikan calon peserta didik untuk dijadikan input sekolah. Kegiatan ini rutin dilakukan sekolah setiap tahun ajaran baru. Tahap PPDB harus dikelola dan dilaksanakan sesuai standar yang telah ditetapkan pemerintah. Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) untuk memperlancar dan mempermudah dalam proses pendaftaran siswa-siswi baru, pendataan dan pembagian kelas seorang siswa-siswi. Sehingga dapat terorganisir, teratur dengan cepat dan tepat dengan beberapa persyaratan yang telah ditentukan oleh sekolah. Pada proses PPDB biasanya terdapat proses seleksi administrasi dan akademis calon siswa untuk memasuki jenjang pendidikan setingkat lebih tinggi. sesuai dengan peraturan pemerintah dengan empat jalur yakni:Penerimaan melalui jalur Zonasi, Jalur Prestasi dimana terbagi lagi menjadi 2 bagian yaitu melalui Jalur prestasi Akademik dan Jalur Prestasi Non Akademik, Jalur Pindah Orang Tua Jalur Afirmasi. Sekolah SMA Negeri 2 Kota Kupang telah melakukan Penerimaan peserta didik baru (PPDB) dengan sistem zonasi. Penerpan jalur Zonasi ini memberikan hak dan kesempatan kepada siswa untuk menikmati mutu Pendidikan yang sama tanpa diskriminasi