Pendidikan kesehatan gigi dan mulut merupakan komponen esensial dalam mencegah masalah oral, terutama pada anak-anak sekolah dasar. Di UPTD Puskesmas Cot Ba’u Kota Sabang, tercatat 89% kunjungan karena masalah gigi, dengan pencabutan gigi sebagai tindakan utama karena karies. Pada SD Negeri 16 Bay Pass, 89% siswa mengalami karies dengan rata-rata tiga gigi terdampak. Tujuan Penelitian untuk mengetahui hubungan antara perilaku menggosok gigi dengankebersihan gigi dan mulut pada anak usia Sekolah Dasar Negeri 16 Bay Pass Gampong Cot Bau Kota Sabang. Penelitian menggunakan tehnik proporsional sampling dengan menggunakan rumus Slovin sehingga diperoleh sampel sebanyak 51 orang, yang dilakukan pada tanggal 10 – 14 Juni 2024. Analisis data menggunakan Uji Chi-square dengan taraf nilai < 0.05. Hasil penelitian dari 51 responden diperoleh perilaku menggosok gigi dalam kategori baik sebanyak 32 siswa (62.7%), perilaku menggosok gigi dalam kategori kurang sebanyak 19 siswa (37,3%), sedangkan status kebersihan gigi dan mulut siswa dengan 12 siswa (23,5%) memiliki status baik, 26 siswa (51.0%) memiliki status sedang, dan 13 siswa (25,5%) memiliki status kurang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan Bahwa ada hubungan yang signifikan antara perilaku menggosok gigi dengan kebersihan gigi dan mulut pada anak SD Negeri 16 Bay Pass dengan nilai p value = 0,001 (p<0,05). Untuk meningkatkan perilaku menggosok gigi maka dapat memberikan penyuluhan kepada anak usia sekolah dasar di SD Negeri 16 Bay pass Gampong Cot Bau Kota Sabang tentang kebersihan gigi dan mulut serta mengajak Anak usia sekolah dasar untuk menjaga kebersihan gigi dan mulut supaya dapat mencegah dari masalah kesehatan gigi dan mulut.