p-Index From 2020 - 2025
5.535
P-Index
This Author published in this journals
All Journal El-HARAKAH : Jurnal Budaya Islam BAHASA DAN SASTRA LOKABASA Arabi : Journal of Arabic Studies JURNAL PENDIDIKAN TAMBUSAI Jurnal Informatika SIMANTIK Edumaspul: Jurnal Pendidikan KLAUSA (Kajian Linguistik, Pembelajaran Bahasa, dan Sastra) PALAR (Pakuan Law review) Jurnal Onoma: Pendidikan, Bahasa, dan Sastra Al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab ALSUNIYAT: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab PROGRES PENDIDIKAN INCARE Ethical Lingua: Journal of Language Teaching and Literature Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Indonesia (JPPI) Ihtimam : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Jurnal Syntax Fusion : Jurnal Nasional Indonesia Loghat Arabi: Jurnal Bahasa Arab & Pendidikan Bahasa Arab Jurnal Impresi Indonesia Jurnal Locus Penelitian dan Pengabdian Jurnal Diksatrasia : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia AKSARA: Jurnal Bahasa dan Sastra TADRIS AL-ARABIYAT: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Bahasa Arab Indonesia Auditing Research Journal AL-QIBLAH: Jurnal Studi Islam dan Bahasa Arab Cendikia Pendidikan SATHAR: JURNAL PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA ARAB Ad-Dhuha: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Budaya Islam Jurnal Inovasi Global Jurnal Multidisiplin Indonesia Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia Wali Pikir: Journal of Education Qismul Arab: Journal of Arabic Education Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Dzihni: Jurnal Pendidikan Bahasa Arab, Linguistik dan Kajian Literatur Arab INJECT Interdisciplinary Journal of Communication
Claim Missing Document
Check
Articles

PEMERTAHANAN BAHASA SUNDA DI SENTRA KRAMIK PLERED (Studi Kasus) TATANG, TATANG
LOKABASA Vol 4, No 2 (2013)
Publisher : UPI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/jlb.v4i2.3145

Abstract

Penelitian ini didasari oleh fenomena kontak bahasa yang terjadi di Sentra Kramik Plered Jawa Barat. Plered adalah salah satu daerah Sunda di Jawa Barat yang mayoritas masyarakatnya menggunakan bahasa Sunda sebagai bahasa pengantar sehari-hari. Bagaimanapun, fenomena kontak bahasa antara masyarakat Plered dengan para pelancong (peminat kramik) baik dari dalam negeri maupun luar negeri, akan menimbulkan fenomena multilingualisme; campur kode atau alih kode. Bagaimana masyarakat Plered mempertahankan bahasa daerah Sunda sebagai bahasa daerahnya, fenomena ini menjadi menarik untuk dikaji. Untuk mengetahui hal tersebut, peneliti melakukan wawancara dengan para pengrajin keramik dan observasi langsung terhadap transaksi jual beli di Sentra Kramik Plered. Dari hasil pengolahan data, disimpulkan bahwa upaya pemertahanan bahasa Sunda dilakukan melalui penamaan produk keramik (95% berbahsa Sunda, 5 % bahasa Asing), dalam percakapan sehari-hari antar orang dewasa dan antar anak-anak, dalam kegiatan formal kepala desa, dalam acara keagamaan, dalam transaksi jual beli yang penjualnya adalah orang dewasa. Bahasa Sunda kurang digunakan dalam peristilahan bahan baku, proses, dan alat pembuatan keramik, dalam penamaan toko, dalam pergaulan antar remaja, dan dalam transaksi jual beli yang penjualnya anak remaja.Kata kunci: The present research is motivated by the language contact phenomena at the ceramic center, Plered, West Java. Plered is one of Sundanese speaking areas in West Java in which Sundanese is used as a daily language by the majority of the people. The language contact phenomena between people of Plered and domestic and international visitors (ceramic enthusiasts) give rise to multilingualism phenomena; code mixing or code switching. How people of Plered maintain Sundanese as their local language is the focal interest of this research. To meet that end, interviews with ceramic makers and direct observation of transaction at the ceramic center were deployed. Results indicate that Sundanese language maintenance is undertaken through the naming of ceramic products (95% in Sundanese and 5 % in foreign language), in daily communications between adults and children, on formal occasions of the chief of the village, religious activities, and business transaction whose vendors are adults. Sundanese is less used in the naming of raw materials, process and ceramic-making tools, ceramic stores, interactions among teenagers and business transaction whose vendors are teenagers.
SUNDANESE PHONOLOGICAL INTERFERENCE OF THE RECITATION OF SURA AL-FATIHA OF THE HOLY QURAN Tatang, Tatang; Hayati, Cucu
Jurnal Pendidikan Bahasa dan Sastra Vol 18, No 2 (2018): OKTOBER 2018
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/bs_jpbsp.v18i2.15511

Abstract

Culture is one of elements that affect a person's proficiency of foreign languages. Sundanese phonological structure is different from Arabic. Therefore, it is difficult for some Sundanese people to pronounce Arabic. For example, Sundanese tends to face difficulties in reciting the verses of the Holy Quran. The Holy Quran is the Muslims’ holy book that is written in Arabic. The recitation of the Holy Quran should be in accordance with the Arabic phonology. In fact, Some Sundanese make irregularities or interference during reciting the Suras (chapters) of the Holy Quran. This study aims to reveal the phonological interference experienced by Sundanese speakers in reciting the Sura Al-Fatiha of the Holy Quran. The data in this study covers the recitations of the Sura Al-Fatiha. The data is retrieved through observation, recording, and interviews with some Sundanese people that live around the UPI Campus. The study concludes that there are five phonological interference phenomena in the pronunciation of the Hijā’ī (Arabic Alphabet) during the recitation of Sura Al-Fatiha. They are lenition, sound reinforcement, unusual sound changes, the voice addition, and assimilation. Some factors cause such interferences. They cover the influence of the Sundanese vocabulary and Arab phonemes that do not exist in the phonology of the Sundanese language.
Aplikasi Pemantauan Tumbuh Kembang Anak Menggunakan Metode Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP) Berbasis Android Pada Rumah Bersalin Rhaudatunnadya Karusdianti, AliKarina; Tatang, Tatang
Jurnal Informatika SIMANTIK Vol 3, No 1 (2018): Jurnal Informatika SIMANTIK
Publisher : STMIK Cikarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pertumbuhan dan perkembangan pada anak menentukan kualitas sepanjang hidup mereka. Semua penyimpangan dalam perkembangan harus dideteksi secara dini sehingga intervensi dapat dilakukan agar tidak terjadi efek yang lebih parah dan permanen. Intervensi awal dapat meminimalkan penundaan perkembangan dan harus dilakukan selama periode pertumbuhan kritis. Salah satu intervensi awal yang apat dilakukan adalah melakukan skrining deteksi dini penyimpangan perkembangan menggunakan metode Kuesioner Pra Skrining Perkembangan(KPSP). Rumah Bersalin Rhaudatunnadya menyediakan fasilitas skrining tumbuh kembang anak dengan metode KPSP. Proses skrining yang dilakukan masih dengan cara manual, yakni dengan menggunakan kertas tiap kelompok umur dan tidak adanya proses dokumentasi  hasil skrining tiap anak. Dari permasalahan tersebut memunculkan gagasan untuk membuat suatu aplikasi sistem pakar berbasis android, yang di dalamnya dapat melakukanskrining dan menyimpan hasil skrining ke dalam database. Metode sistem pakar yang digunakan adalah Forward Chaining. Bahasa pemograman yang digunakan adalah Android. Databasenya menggunakan Sqlite. Editor yang digunakan ialah Android Studio 2.3.3. Dengan adanya Aplikasi KPSP Mobile berbasis android ini diharapkan akan mempermudah petugas Rumah Bersalin Rhaudatunnadya untuk melakukan skrining dan memantau tumbuh kembang anak dengan mudah, cepat dan akurat 
Stylistic Study of Surah Al-Hujurat : Acquiring the Meaning of Truth Nunung Nursyamsiah; Hikmah Maulani; Tatang Tatang; Faiz Dzul Fahmi Hamdan
ALSUNIYAT: Jurnal Penelitian Bahasa, Sastra, dan Budaya Arab ALSUNIYAT: JURNAL PENELITIAN BAHASA, SASTRA, DAN BUDAYA ARAB | VOL. 5 NO. 2 (2022)
Publisher : Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/alsuniyat.v5i2.49214

Abstract

Today the dissemination of information is very easy to obtain, this much information is often related to problems of daily life so it is often used as a reference to address or solve a problem, maybe even in deciding something. In the context of today's life, there are many cases related to this information issue. This research is to examine more deeply through research on how the meaning of the verses of the Qur'an are related to this information problem in the context we are facing today. This study uses qualitative research related to the process of obtaining correct and accountable information both in relation to humans and to God. This research produces alternative strategies in understanding and responding to analyzing information that is still doxa in nature so as to produce beliefs to be the basis for responding to or following up on the contents of the information
Motivasi Penghafal Alquran Mempelajari Bahasa Arab Sebagai Pendukung Kesuksesan Pembelajaran Bahasa Arab Robithah Aulia; Hikmah Maulani; Tatang Tatang
Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 5 No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 April 2023
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v5i1.1434

Abstract

The various difficulties faced by individuals in learning Arabic make the individual bored and unwilling to learn Arabic. This causes the learning objectives in Arabic to be unfulfilled. The Qur'an, which was revealed in Arabic, certainly makes its memorizers motivated to learn Arabic. The purpose of this study is to determine how the success of Arabic language learning resulted from memorization of the Qur'an for those who are motivated to learn Arabic. The method used in this research is the descriptive-qualitative method. Individual motivation for doing something affects the results obtained. Students who memorize the Qur’an and study Arabic achieve satisfactory grades at the end of the semester.Qur’an memorizers have their own needs in learning Arabic. As a result of this need, Qur’an memorizers have motivation to learn Arabic, making it a driving force. Berbagai kesulitan yang dihadapi individu dalam mempelajari bahasa Arab menjadikan individu tersebut jenuh dan tidak mau mempelajari bahasa Arab. hal tersebut menyebabkan tujuan pembelajaran dalam bahasa Arab tidak terpenuhi. Alqur’an yang diturunkan dalam bahasa Arab tentu menjadikan penghafalnya termotivasi untuk mempelajari bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesuksesan pembelajaran bahasa Arab yang dihasilkan dari penghafal Alqur’an yang memiliki motivasi mempelajari bahasa Arab. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deksriptif. Motivasi individu dalam melakukan sesuatu berpengaruh pada hasil yang didapat. Pada penghafal Alqur’an yang mempelajari bahasa Arab, peserta didik tersebut menghasilkan nilai yang memuaskan pada penialaian akhir semester. Penghafal Alqur’an memiliki kebutuhan tersendiri dalam mempelajari bahasa Arab. Sehingga dengan adanya kebutuhan tersebut penghafal Alqur’an memiliki motivasi yang menjadikan pendorong dalam mempelajari bahasa Arab.
Problematika Pembelajaran Bahasa Arab di Tingkat MTs Pada Masa Pandemi COVID-19 Putri Maulani Rahmadita; Tatang Tatang; Hikmah Maulani
Ihtimam : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab Vol. 6 No. 1 (2023): Juni
Publisher : STAI Masjid Syuhada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36668/jih.v6i1.448

Abstract

Pandemi COVID-19 telah memberikan perubahan kepada setiap aspek kehidupan manusia saat ini, termasuk dalam aspek pendidikan. Hal tersebut menjadikan seluruh aspek pendukung pendidikan untuk melakukan penyesuaian dan melanjutkan kegiatan belajar mengajar yang telah berlangsung sebelumnya. Penelitian ini bertujuan untuk memberikan tinjauan terkait penggunaan media pembelajaran Bahasa Arab pada masa pandemi COVID-19. Metode yang digunakan dalam penelitian ini merupakan metode kualitatif deskriptif yang dilakukan pada sejumlah siswa di salah satu sekolah di Kabupaten Kuningan. Topik ini dipilih karena pentingnya penggunaan media pembelajaran sangat membantu siswa dalam memahami pelajaran dan menambah minat siswa dalam mengikuti pembelajaran. Meski begitu, masih kurangnya kreatifitas guru dan sulitnya mengakses beberapa hal yang dibutuhkan dalam media pembelajaran membuat hal ini perlu dikaji lebih lanjut.
Pengaruh Latar Belakang Pendidikan Pondok Pesantren Modern terhadap Motivasi Belajar Bahasa Arab Keysha; Hikmah Maulani; Tatang Tatang
al-Ittijah : Jurnal Keilmuan dan Kependidikan Bahasa Arab Vol. 15 No. 1 (2023): june 2023
Publisher : Jurusan Pendidikan Bahasa Arab Fakultas Tarbiyah dan Keguruan Institut Agama Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32678/alittijah.v15i1.7619

Abstract

Education, which cannot be separated from every human being, is an important thing that must be considered. In Indonesia, there are places or educational institutions that can be used as a source of achieving an education. One of the educational institutions in Indonesia is an Islamic boarding school. Pondok Pesantren, an Islamic educational institution, is often called an Arabic language laboratory because the use of Arabic in the boarding school environment is extreme. The researcher intends to examine the effect of the background of Islamic boarding school graduates on their motivation to learn Arabic. Researchers use descriptive qualitative methods in collecting data dan analyzing it. In addition, researchers also conducted literature studies as additional data or supporting data in this study. The results obtained in this study indicate a significant influence of education in Islamic boarding schools on motivation to learn Arabic.
TINDAK TUTUR DIREKTIF DALAM VIDEO ANIMASI KISAH MUHAMMAD IBNU SIRIN Alvia Hairunisa; Tatang Tatang
TADRIS AL-ARABIYAT: Jurnal Kajian Ilmu Pendidikan Bahasa Arab Vol. 3 No. 2 (2023): JULI 2023
Publisher : Institut Agama Islam Darusssalam Blokagung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/arabiyat.v3i2.2258

Abstract

In this study, the researcher refers to an animated Arabic video entitled "The Story of Muhammad Ibn Sirin". The video describes a tabi'in named Muhmmad Ibnu Sirin who was born in Medina in 33 Hijriyah. Illocutionary speech acts include statements (assertives), requests (directives), promises (commissives), expressions of feelings (expressives), and declarations (declaratives). This research uses a descriptive research type using a qualitative approach which will produce descriptive data in the form of a series of written words during the analysis stage, and the stage of presenting the results of the analysis. . Then the utterances contained in the video are listened to, data collection in the form of utterances containing directive speech acts is carried out by paying attention to the existing utterances. Based on the results of research that has been done, directive speech acts in the animated video The Story of Muhammad Ibnu Sirin have various functions. These functions are to order, prohibit, request, warn, question, expect, beg.
Motivasi Penghafal Alquran Mempelajari Bahasa Arab Sebagai Pendukung Kesuksesan Pembelajaran Bahasa Arab Robithah Aulia; Hikmah Maulani; Tatang Tatang
Naskhi: Jurnal Kajian Pendidikan dan Bahasa Arab Vol 5 No 1 (2023): Volume 5 Nomor 1 April 2023
Publisher : IAI Muhammadiyah Sinjai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47435/naskhi.v5i1.1434

Abstract

The various difficulties faced by individuals in learning Arabic make the individual bored and unwilling to learn Arabic. This causes the learning objectives in Arabic to be unfulfilled. The Qur'an, which was revealed in Arabic, certainly makes its memorizers motivated to learn Arabic. The purpose of this study is to determine how the success of Arabic language learning resulted from memorization of the Qur'an for those who are motivated to learn Arabic. The method used in this research is the descriptive-qualitative method. Individual motivation for doing something affects the results obtained. Students who memorize the Qur’an and study Arabic achieve satisfactory grades at the end of the semester.Qur’an memorizers have their own needs in learning Arabic. As a result of this need, Qur’an memorizers have motivation to learn Arabic, making it a driving force. Berbagai kesulitan yang dihadapi individu dalam mempelajari bahasa Arab menjadikan individu tersebut jenuh dan tidak mau mempelajari bahasa Arab. hal tersebut menyebabkan tujuan pembelajaran dalam bahasa Arab tidak terpenuhi. Alqur’an yang diturunkan dalam bahasa Arab tentu menjadikan penghafalnya termotivasi untuk mempelajari bahasa Arab. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesuksesan pembelajaran bahasa Arab yang dihasilkan dari penghafal Alqur’an yang memiliki motivasi mempelajari bahasa Arab. metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deksriptif. Motivasi individu dalam melakukan sesuatu berpengaruh pada hasil yang didapat. Pada penghafal Alqur’an yang mempelajari bahasa Arab, peserta didik tersebut menghasilkan nilai yang memuaskan pada penialaian akhir semester. Penghafal Alqur’an memiliki kebutuhan tersendiri dalam mempelajari bahasa Arab. Sehingga dengan adanya kebutuhan tersebut penghafal Alqur’an memiliki motivasi yang menjadikan pendorong dalam mempelajari bahasa Arab.
Peran Peraturan Perundang-Undangan Dalam Menjamin Hak-Hak Anak Pasca Perceraian Yunus Yunio, Muhammad; Tatang, Tatang
Jurnal Syntax Fusion Vol 3 No 12 (2023): Jurnal Syntax Fusion: Jurnal Nasional Indonesia
Publisher : CV RIFAINSTITUT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54543/fusion.v3i12.431

Abstract

Perpisahan dalam pernikahan seringkali dipicu oleh berbagai masalah, seperti ketidakbahagiaan, perselingkuhan, atau konflik lainnya. Dalam kondisi seperti ini, keputusan untuk bercerai kerap dianggap sebagai solusi. Dampak perceraian yang paling signifikan biasanya dirasakan oleh anak-anak. Berdasarkan Pasal 45 Undang-Undang No. 1 Tahun 1974, ayah bertanggung jawab atas semua biaya pemeliharaan dan pendidikan anak. Namun, pada kenyataannya, banyak orang tua yang bercerai tidak melaksanakan putusan pengadilan agama terkait hak-hak anak mereka. Hal ini menciptakan kebutuhan akan kepastian hukum mengenai hak-hak anak pasca perceraian orang tua mereka. Oleh karena itu, penelitian ini berfokus pada ketentuan hukum di Indonesia mengenai pemenuhan hak-hak anak pasca perceraian dan sanksi yang dapat dikenakan pada orang tua yang gagal mematuhi kewajiban tersebut. Metode yang digunakan adalah penelitian normatif dengan pendekatan undang-undang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, sesuai Pasal 45 UU Perkawinan, tanggung jawab untuk mendidik dan memelihara anak tetap ada meskipun terjadi perceraian. Jika ayah tidak memenuhi kewajibannya, hal ini dapat dianggap sebagai bentuk penelantaran anak.