Jamu gendong merupakan salah satu obat  tradisional, untuk  penggunaan  sebagai  obat  dalam,  perlu  diwaspadai  adanya  bakteri patogen. Contoh bakteri golongan Coliform  seperti, Escherichia coli. Hygiene atau kebersihan merupakan syarat penting bagi pembuat obat tradisonal. Kesehatan dan kebersihan pembuatan obat tradisional yang terjaga  akan menjamin dihasilkannya obat tradisional yang bebas mikroba atau tidak tercemar. Pengolahannya dilakukan dengan cara menumbuk dan merebus  seluruh  bahan  atau dengan mengambil sari yang terkandung dalam bahan baku, kemudian mencampurkannya dengan air matang dan diolah dengan cara dan peralatan yang sederhana serta penyajian jamu gendong yang buruk. Hal ini memungkinkan kurangnya kebersihan selama proses pembuatan sehingga diduga dapat menyebabkan tercemarnya jamu gendong yang diproduksi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jumlah MPN Coliform pada jamu gendong yang dijual dijalan Sutorejo Surabaya memenuhi Standar Nasional Indonesia (SNI) 7388:2009. Jenis penelitian ini adalah deskriptif, populasi penelitian ini adalah macam-macam jamu yang dijual oleh 6 (enam) penjual jamu gendong di jalan Sutorejo Surabaya, sampel sebanyak 30 jamu yang terdiri dari beras kencur, kunir asam, sinom, temulawak, sambiloto atau pahitan. Metode pengumpulan data yaitu didapatkan melalui observasi langsung menggunakan seperangkat uji laboratorium. Metode analisis data yaitu jumlah MPN Coliform dibandingkan dengan batas persyaratan yang telah ditetapkan SNI, kemudian disajikan dalam bentuk persentase. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 30 sampel jamu gendong yang berlainan diperoleh hasil sebanyak 18 (60%) yang memenuhi syarat dan 12 (40%) yang tidak memenuhi syarat.