Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Peningkatan Daya Listrik Pada Generator Putaran Rendah Melalui Peningkatan Sifat Magnetik Magnet Permanen Bafe12o19 Andreas, Kevin
JTM-ITI (Jurnal Teknik Mesin ITI) Vol 4, No 1 (2020): Jurnal Teknik Mesin ITI
Publisher : Institut Teknologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1139.016 KB) | DOI: 10.31543/jtm.v4i1.279

Abstract

AbstrakGenerator adalah suatu alat atau sistem yang dapat mengubah tenaga mekanis menjadi tenaga listrik dan menghasilkan tenaga listrik bolak-balik atau tenaga listrik searah tergantung pada tipe generator. Umumnya magnet yang digunakan pada Generator putaran rendah adalah NdFeB, yang sulit diperoleh unsur-unsur pembentuknya, maka digunakan bahan BaFe12O19 sebagai magnet alternatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh sifat magnetik tertinggi pada BaFe12O19 melalui variasi perlakuan sinter. Metodologi yang digunakan pada penelitian ini yaitu menggunakan metode sol-gel, dengan pengujian karakteristik serbuk yaitu permagraph,XRD dan SEM. Parameter yang digunakan yaitu pada temperatur sinter 750ºC, 800ºC dan 850ºC, masing-masing dilakukan selama 8,10,12 jam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa untuk menghasilkan daya listrik yang tinggi pada generator dapat digunakan BaFe12O19 dengan rasio mol              Ba:Fe = 1:12 dengan kondisi temperatur sinter 850°C dan waktu sinter 12 jam. Pada kondisi tersebut dihasilkan energi magnetik terbesar (89,019 T.kA/m) dan serbuk dalam kondisi fasa tunggal (100% BaFe12O19).Kata kunci: Generator, Magnet Permanen, Metode Sol-Gel, BaFe12O19Abstract A generator is a device or system that can convert mechanical power into electric power and produce alternating electric power or electric power in the direction of the type of generator. Generally the magnet used in the low speed generator is NdFeB, which is difficult to obtain by its constituent elements, so BaFe12O19 is used as an alternative magnet. The purpose of this study was to obtain the highest magnetic properties on BaFe12O19 through variations of sintered treatment. The methodology used in this study is using the Sol-Gel Method, by testing powder characteristics, namely Permagraph, XRD and SEM. The parameters used were sintered temperatures of 750ºC, 800ºC and 850ºC, each carried out for 8,10.12 hours. The results showed that BaFe12O19 with a high mol ratio Ba: Fe = 1:12 to produce high electrical power at the generator with conditions sintered 850 ° C and sintered time 12 hours. In this condition, the largest magnetic energy (89,019 T.kA / m) and powder were produced under single phase conditions (100% BaFe12O19).Keywords: Generator, Permanent Magnet, Sol-Gel Method, BaFe12O19
Penerapan Algoritma A* untuk Penentuan Jalur Terpendek dari Kecamatan Medan Selayang ke Deli Park Mall, Medan Tampubolon, Amsal; Nainggolan, Kevin Marcho; Andreas, Kevin; Rajagukguk, Jonatan Carlos; Sipayung, Sardo Pardingotan
sudo Jurnal Teknik Informatika Vol. 4 No. 2 (2025): Edisi Juni
Publisher : Ilmu Bersama Center

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56211/sudo.v4i2.1008

Abstract

Penentuan jalur terpendek merupakan aspek krusial dalam sistem navigasi modern, khususnya di kota besar dengan tingkat kepadatan lalu lintas tinggi seperti Medan. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan algoritma A* dalam menentukan rute tercepat dari Kecamatan Medan Selayang ke Deli Park Mall, Medan, dengan menggunakan data jaringan jalan aktual yang diperoleh secara manual dari Google Maps. Pendekatan graf manual ini merupakan fitur pembeda penting dari penelitian ini karena memberikan kontrol penuh terhadap struktur graf dan memastikan akurasi data lokal yang tidak tersedia dalam dataset otomatis seperti OpenStreetMap, sehingga lebih sesuai untuk konteks geografis spesifik Medan. Graf jaringan jalan dimodelkan sebagai graf berbobot menggunakan bahasa pemrograman Python, di mana simpul merepresentasikan titik lokasi dan sisi merepresentasikan jarak antar titik. Algoritma A* dipilih karena kemampuannya menggabungkan biaya aktual (g(n)) dan estimasi heuristik (h(n)) sehingga pencarian menjadi lebih efisien dibandingkan algoritma konvensional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa algoritma A* berhasil menentukan rute optimal sepanjang 8,9 km melalui jalur A-B-C-D-E-F-G-H-I-J-K-L, dan dieksekusi dalam waktu lebih cepat dibanding algoritma Dijkstra dengan selisih waktu 0,05 detik. Rute tersebut divisualisasikan menggunakan graf untuk mendukung analisis spasial. Penelitian ini diharapkan dapat menjadi dasar pengembangan sistem navigasi berbasis graf pada konteks lokal dengan pendekatan metodologi yang dapat direplikasi untuk kota-kota besar lainnya di Indonesia.
PELATIHAN DESAIN UNTUK PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN DAN PROMOSI DI VIHARA SUTRA MAITREYA Andreas, Kevin; Bertnas Valentino, Calvin; Hartati, Ery; Fernando; Wijaya, Frisky
Aptekmas Jurnal Pengabdian pada Masyarakat Vol 7 No 3 (2024): APTEKMAS Volume 7 Nomor 2 2024
Publisher : Politeknik Negeri Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36257/apts.v7i2.8752

Abstract

The rapid advancement of technology has created new demands for engaging and interactive learning media and promotional materials. In the educational context, attractive and interactive learning media can help increase learners' interest and understanding of the subject matter. However, many community organizations, such as the youth at Vihara Sutra Maitreya Palembang, lack the skills to leverage digital tools for creating visually appealing content. This community service project aimed to address this issue by providing training on using the Canva application to 14 youth members of Vihara Sutra Maitreya Palembang for designing learning media and promotional materials. The training was conducted in-person and adopted a persuasive approach, combining theoretical sessions on graphic design concepts, demonstrations of Canva's features, hands-on practice, and discussions. Based on the evaluation of the training using the Likert scale, participants gave a very good rating with an overall average score of 86.23%. Quantitative targets were achieved, with 92.85% demonstrating a good understanding of the material, all participants producing at least one usable design, and 100% active participation. This initiative successfully enhanced the vihara youth's ability to create attractive visual content for educational and promotional purposes within their community while leveraging technological advancements.