Artikel ini mengkaji tema keluarga dengan fokus pada hasil pembahasan Pra Sinode Keuskupan Agung Merauke tahun 2015. Pra Sinode Keuskupan Agung Merauke tahun 2015 mengangkat tema “keluarga” dengan fokus pada bidang pendidikan, ekonomi, hukum sipil , hukum gereja (kanonik) dan pelayanan pastoral keluarga. Hasil pembahasan kuisioner menunjukkan bahwa keluarga-keluarga Katolik KAMe saat ini mengalami tantangan dan pergumulan hidup yang tidak ringan berkaitan dengan eksistensinya baik sebagai Gereja maupun sebagai masyarakat. Pergumulan hidup itu berkaitan dengan peran, fungsi dan struktur sebuah keluarga. Tantangan dan pergumulan hidup tersebut berkaitan kemajuan zaman yang dikuti oleh perubahan-perubahan dalam berbagai aspek kehidupan.3 Dalam perspektif antropologi, “keluarga” adalah bagian dari unsur kebudayaan (sistim sosial) yang bersifat integral dan dinamis. Secara spesifik oleh paham structural-fungsional kebudayaan“ dianalogikan dengan “organisme” yang hidup, bersifat adaptatif dan tetap survive. (langgeng). Organisme tersebut memiliki struktur dan fungsi yang berbeda namun bersifat integral dan saling mendukung. Struktur dan fungsi budaya tetap langgeng karena adanya pergantian peran dalam fungsi-fungsi sosial dalam mayarakat tersebut.4 Konsekuensi tantangan dan pergumulan hidup keluarga-keluarga Katolik KAMe saat ini berdampak pada pilihan-pilihan profesi hidup baik pria (suami) maupun wanita (istri), waktu, tempat yang berarti beralihnya peran dan fungsi di dalam keluarga. Selain itu tantangan dan pergumulan hidup keluarga katolik KAMe saat ini turut berdampak pada perubahan struktur keluarga.