Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengunaan Asap Cair dari Tongkol Jagung sebagai Pengawet Alami pada Ikan Kembung Bukani, Windi; Isa, Ishak; Ode Aman, La
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v3i1.320

Abstract

Limbah tongkol jagung yang sering dibakar, menyebabkan polusi udara, sementara potensi pengawetan ikan kembung yang melimpah perlu dioptimalkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pemanfaatan asap cair dari tongkol jagung sebagai pengawet alami pada ikan kembung. Metode yang digunakan meliputi proses pirolisis untuk menghasilkan asap cair, yang kemudian dianalisis menggunakan spektrofotometer GC-MS untuk mengidentifikasi komponen kimia. Penelitian ini juga melibatkan pengujian kadar fenol, kadar air, dan evaluasi organoleptik pada ikan kembung yang direndam dalam berbagai konsentrasi asap cair (5%, 7%, dan 10%) selama 60 menit, dan disimpan selama 7 hari. Hasil analisis menunjukkan bahwa asap cair mengandung delapan senyawa aktif, termasuk asam asetat yang berperan dalam pengawetan. Penambahan asap cair pada ikan kembung berdampak signifikan pada kadar fenol dan kadar air, dengan konsentrasi optimal yang ditemukan adalah 10%. Kesimpulannya, penggunaan asap cair dari tongkol jagung dapat memperpanjang umur simpan ikan kembung, meskipun hanya efektif hingga tiga hari pada suhu ruang. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan konsentrasi asap cair dan pengujian lebih lanjut mengenai bakteri untuk penelitian selanjutnya.
Pengunaan Asap Cair dari Tongkol Jagung sebagai Pengawet Alami pada Ikan Kembung Bukani, Windi; Isa, Ishak; Ode Aman, La
Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal Vol. 3 No. 1 (2025): Mutiara: Multidiciplinary Scientifict Journal
Publisher : Al Makki Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57185/mutiara.v3i1.320

Abstract

Limbah tongkol jagung yang sering dibakar, menyebabkan polusi udara, sementara potensi pengawetan ikan kembung yang melimpah perlu dioptimalkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi pemanfaatan asap cair dari tongkol jagung sebagai pengawet alami pada ikan kembung. Metode yang digunakan meliputi proses pirolisis untuk menghasilkan asap cair, yang kemudian dianalisis menggunakan spektrofotometer GC-MS untuk mengidentifikasi komponen kimia. Penelitian ini juga melibatkan pengujian kadar fenol, kadar air, dan evaluasi organoleptik pada ikan kembung yang direndam dalam berbagai konsentrasi asap cair (5%, 7%, dan 10%) selama 60 menit, dan disimpan selama 7 hari. Hasil analisis menunjukkan bahwa asap cair mengandung delapan senyawa aktif, termasuk asam asetat yang berperan dalam pengawetan. Penambahan asap cair pada ikan kembung berdampak signifikan pada kadar fenol dan kadar air, dengan konsentrasi optimal yang ditemukan adalah 10%. Kesimpulannya, penggunaan asap cair dari tongkol jagung dapat memperpanjang umur simpan ikan kembung, meskipun hanya efektif hingga tiga hari pada suhu ruang. Penelitian ini merekomendasikan peningkatan konsentrasi asap cair dan pengujian lebih lanjut mengenai bakteri untuk penelitian selanjutnya.
Penelusuran in Silico Potensi Antimalaria dari Karang Lunak Lobophytum sp. sebagai Inhibitor Dihydroorotate Dehydrogenase dari Plasmodium falciparum Arfan, Arfan; Rayani, Nur; Ode Aman, La
JURNAL FARMASI GALENIKA Vol 11 No 2 (2024): Jurnal Farmasi Galenika Vol 11 No 2
Publisher : Universitas Bhakti Kencana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70410/jfg.v11i2.341

Abstract

Malaria is one of the infectious diseases caused by the Plasmodium parasite and remains a persistent health challenge. Therefore, exploring compounds with potential as antimalarials remains a crucial aspect. This study aims to evaluate the identified compounds from the soft coral Lobophytum sp. as antimalarial candidates using molecular docking techniques, predicting their profiles including pharmacokinetic and drug likeness. The identified compounds from this soft coral were successfully docked into the active site of the Plasmodium falciparum's enzyme dihydroorotate dehydrogenase (DHODH) using AutoDock Vina, and pharmacokinetic profiles and drug likeness were predicted using SwissADME. Compounds Saurufuran B and Oxyphyllacinol from Lobophytum sp. exhibited binding affinity energies of -9.4 kcal/mol and -8.6 kcal/mol against DHODH, which were more negative than other compounds but less negative than the inhibitor F1T (-10.7 kcal/mol). These compounds showed hydrogen bonding with amino acids His185, Lys429, Asn458, and Ser505 and hydrophobic interactions with amino acids Cys175, Leu176, Phe188, Ile263, Arg265 of the DHODH enzyme. The pharmacokinetic profile of these compounds revealed good solubility and high gastrointestinal absorption, making them suitable for drug development. These compounds are expected to inhibit the function of CYP450 isoforms as important metabolizing enzymes in the body. Furthermore, Saurufuran B and Oxyphyllacinol also exhibit a safe toxicity profile and meet the drug-likeness criteria based on Lipinski's Rule of Five. These findings suggest the potential of Saurufuran B and Oxyphyllacinol from Lobophytum sp. as DHODH enzyme inhibitors for P. falciparum with favorable affinity predictions and pharmacokinetic profiles for antimalarial drug development.