Claim Missing Document
Check
Articles

Found 8 Documents
Search

Hubungan Faktor Pendukung Customer Relationship Manajemen dengan Loyalitas Pasien Poli Interna Ratulangi Medical Centre Burhanuddin, Nurfardiansyah; Suyuti, Sartika
Window of Health : Jurnal Kesehatan Vol. 3 No. 1 (Januari, 2020)
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (604.514 KB) | DOI: 10.33368/woh.v0i0.220

Abstract

Customer Relationship Management aims to process adaptation between clinics and customers. So any clinic is actually responsible for running a Customer Relationship Management program, every division, every clinic and every service worker must know about the program, its goals, and most importantly what their role is and how they can contribute to running the program. Based on the description above, it is necessary to conduct research aimed at identifying the Relationship between Supporting Factors of Customer Relationship Management (CRM) and Patient Loyalty at the Ratulangi Medical Center (RMC) Clinic in Makassar City. This research is a quantitative study using analytical surveys with a cross-sectional study design that is a research design that studies the relationship between independent variables (service clerks, service processes, service technology) and the dependent variable (patient loyalty). The population of this study was a visit of patients at the Ratulangi Medical Center (RMC) internal poly clinic in Makassar City who used health services in 2017, namely 1296 patients with a sample of 117 patients. The method of collecting samples is done by random sampling. Based on the results of the statistical test, the value of each service worker is p = 0.559, the service process p = 0.740, and service technology p = 0.760. All variables are not related to Customer Relationship Management (CRM) factors with patient loyalty at the Ratulangi Medical Center (RMC) internal poly clinic. This can be seen by the decision of the patient's loyalty level, most of which looked at the aspect of the service staff owned by the Ratulangi Medical Center (RMC) clinic. Regarding service officers, most of the patients agreed that the officers were able to provide the ability, skills and friendliness to patients at the Ratulangi Medical Center (RMC) Clinic. The service process for most patients agrees that the service process is easy to do. Helping officers to better recognize and establish close relationships with patients. The process dimension is formed due to the identification of profiles, communication with customers, and handling patient complaints at the Ratulangi Medical Center (RMC) Clinic. Service technology, some patients agree that easy service technology to obtain information, helps accelerate and optimize human factors and business processes in relationship management activities with patients at the Ratulangi Medical Center (RMC) Clinic. The conclusion of the study is that there is no relationship between the supporting factors of Customer Relationship Management (service personnel, service processes, and service technology) and patient loyalty at the Ratulangi Medical Center (RMC) clinic in Makassar in 2018.
HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN LAYANAN KESEHATAN PASIEN UMUM RAWAT INAP RSUD KOTA MAKASSAR Bur, Nurfardiansyah; Suyuti, Sartika
PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 9, No 1 (2019): PROMOTIF - JUNI
Publisher : PROMOTIF: Jurnal Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.504 KB) | DOI: 10.31934/promotif.v9i1.581

Abstract

Beragamnya kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa kesehatan maka pihak rumah sakit berlomba-lomba semaksimal mungkin untuk melayani konsumen. Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai salah satu tujuan pemasaran yaitu memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pengomsumsi serta mendatangkan keuntungan bagi pihak perusahaan dari bauran pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan bauran pemasaran dengan manfaat layanan kesehatan pada pasien umum rawat inap di RSUD Kota Makassar Tahun 2018. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study, yaitu melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan dengan mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Sampel adalah pasien umum yang berada di instalasi rawat inap selama penelitian berlangsung. Cara pengambilan sampe dengan purposive sampling dengan menggunakan kuesioner. Hasil analisis Chi-square menunjukkan ada hubungan costumer service dengan p=0,031 dan place dengan p=0,001 dengan pemanfaatan layanan kesehatan. Tidak ada hubungan bauran pemasaran (product dengan p=1,000, price dengan p=1,000, promotion dengan p=0,222, people dengan p=1,000, physical evidence dengan p=1,000, process dengan p=1,000) dengan pemanfaatan layanan kesehatan pada pasien umum rawat inap di RSUD Makassar Tahun 2018. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan anatara customer service, dan place dengan pemanfaatan layanan kesehatan pada pasien umum rawat inap di RSUD Makassar Tahun 2018, tetapi tidak memiliki hubungan dengan pemasaran product, price, promotion, people, physical evidence, dan process. 
Pengaruh Kompres Hangat terhadap Penurunan Intensitas Dismenore pada Remaja Putri di Madrasah Aliyah DDI Mangkoso Kabupaten Barru A. Ridha Al Shifa; Mahmud, Nur Ulmy; Suyuti, Sartika
Window of Public Health Journal Volume 2 Nomor 2 (Agustus, 2021)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelola Jurnal Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Muslim Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v2i2.135

Abstract

Dismenore merupakan nyeri menusuk yang terasa di perut bagian bawah sebelum dan selama menstruasi akibat ketidak seimbangan hormon progesterone, stress dan aktifitas berlebih. Angka kejadian dismenore cukup tinggi diseluruh dunia. Rata-rata insidensi terjadinya dismenore pada wanita muda antara 16,8 –81%. Sementara di Indonesia angka kejadian dismenore tipe primer adalah sekitar 54,89% sedangkan sisanya penderita dengan dismenorea sekunder Hasil penelitian yang dilakukan Azrida M, Sharrif dan Thamrin (2018) di Universitas Muslim Indonesia Makassar ditemukan sebesar 63,4% responden mengalami dismenore dengan tingkatan nyeri yang berbeda-beda. Berdasarkan data awal didapatkan 29% atau 52 siswi Madrasah Aliyah DDI Mangkoso mengalami dismenore setiap bulannya. Dismenore dapat ditangani secara farmakologi dan nonfarmakologi salah satunya dengan terapi kompres hangat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis adanya pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan intensitas dismenore pada remaja di Madrasah Aliyah DDI Mangkoso Barru. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy eksperiment dengan rancangan nonequivalent with control group. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswi Madrasah Aliyah DDI Mangkoso dan teknik pengambilan sampel purposive sampling dengan jumlah sampel yang didapatkan sebanyak 32 responden dengan 16 responden pada masing-masing kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Analisa data dilakukan dengan bantuan software SPSS dengan uji nonparametrik Mann Whitney. Hasil penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney menunjukkan p-value sebesar 0,011 dan karena p-value 0,011< α=0,05, maka Ha diterima yang berarti ada pengaruh pemberian kompres hangat terhadap penurunan intensitas dismenore pada remaja putri di Madrasah Aliyah DDI Mangkoso Kabupaten Barru, sehingga kompres hangat dapat digunakan sebagai alternative terapi non farmakologi untuk penatalaksanaan dismenore.
Implementation of a Mental Health Support Program as an Effort to Improve Adolescent Mental Health Ramli, Rahmawati; Suhermi, Suhermi; Suyuti, Sartika
Borneo Community Health Service Journal VOLUME 4 NOMOR 1 TAHUN 2024
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Borneo Tarakan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/neotyce.v4i1.4647

Abstract

Teenagers are vulnerable to conditions that can cause pressure (stress). They are faced with various changes that are occurring within themselves as well as development targets that must be achieved according to their age. This challenge certainly has the potential to cause behavioral problems and trigger real stress in teenagers' lives if they are unable to overcome these challenging conditions. The aim of the mental health support program implementation program is to increase adolescent literacy regarding mental health by providing adolescent mental health support programs through communication, information and education activities. The target of this activity is teenagers. The implementation method is by providing counseling through lectures, questions and answers and roleplay about social skills, increasing self-esteem, controlling emotions and managing stress and resolving conflicts. The results of the activity provide an increase in teenagers' knowledge of mental health as measured through pretest and posttest. Suggestions: Mental health support programs can be used as a basis for preventive and promotive efforts on adolescent mental health involving the participation of family, school and peers. 
HUBUNGAN BAURAN PEMASARAN DENGAN PEMANFAATAN LAYANAN KESEHATAN PASIEN UMUM RAWAT INAP RSUD KOTA MAKASSAR Bur, Nurfardiansyah; Suyuti, Sartika
Promotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol. 9 No. 1: JUNE 2019
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (927.504 KB) | DOI: 10.56338/pjkm.v9i1.581

Abstract

Beragamnya kebutuhan masyarakat akan produk dan jasa kesehatan maka pihak rumah sakit berlomba-lomba semaksimal mungkin untuk melayani konsumen. Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang digunakan untuk mencapai salah satu tujuan pemasaran yaitu memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan pengomsumsi serta mendatangkan keuntungan bagi pihak perusahaan dari bauran pemasaran. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan bauran pemasaran dengan manfaat layanan kesehatan pada pasien umum rawat inap di RSUD Kota Makassar Tahun 2018. Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan pendekatan cross sectional study, yaitu melakukan pengukuran atau pengamatan pada saat bersamaan dengan mencari hubungan antara variabel independen dan variabel dependen. Sampel adalah pasien umum yang berada di instalasi rawat inap selama penelitian berlangsung. Cara pengambilan sampe dengan purposive sampling dengan menggunakan kuesioner. Hasil analisis Chi-square menunjukkan ada hubungan costumer service dengan p=0,031 dan place dengan p=0,001 dengan pemanfaatan layanan kesehatan. Tidak ada hubungan bauran pemasaran (product dengan p=1,000, price dengan p=1,000, promotion dengan p=0,222, people dengan p=1,000, physical evidence dengan p=1,000, process dengan p=1,000) dengan pemanfaatan layanan kesehatan pada pasien umum rawat inap di RSUD Makassar Tahun 2018. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan anatara customer service, dan place dengan pemanfaatan layanan kesehatan pada pasien umum rawat inap di RSUD Makassar Tahun 2018, tetapi tidak memiliki hubungan dengan pemasaran product, price, promotion, people, physical evidence, dan process. 
Pemberdayaan Kader Posyandu melalui Edukasi Masalah Gizi Balita di Desa Allakuang Suyuti, Sartika; Umar, Fitriyani; Asmi, Nur; Sani, Andi; Istiqamah, Nurul; Diani, Fitri
Abdimas Galuh Vol 6, No 2 (2024): September 2024
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v6i2.15927

Abstract

Desa Allakuang menghadapi tantangan terkait masalah gizi dan stunting di kalangan balita. Peran Posyandu menjadi sangat penting dalam memantau dan meningkatkan status gizi anak di masyarakat. Posyandu memiliki peran krusial dalam melakukan deteksi dini masalah gizi serta memberikan edukasi dan intervensi yang diperlukan kepada masyarakat. Tim menemukan dua masalah utama setelah melakukan observasi yakni pertama minimnya pengetahuan kader posyandu tentang masalah gizi pada balita. Kedua, mitra tidak memiliki peralatan pengukuran gizi saat kunjungan rumah. Tujuan dari kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan kader tentang masalah gizi balita dan meningkatkan keterampilan dalam penggunaan peralatan antropometri serta pengadaan peralatan antropometri portabel.Metode yang digunakan adalah Penyuluhan dan diskusi interaktif disertai proses tanya jawab. Selain itu mitra juga dikenalkan dengan alat ukur antropometri portable dan dibagikan set alat ukur tersebut untuk menunjang kegiatan kader dalam melakukan skrining gizi. Kegiatan ini diikuti oleh 10 kader. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan melalui pre-post test berupa kuesioner yang dibagikan diawal dan diakhir penyuluhan didapatkan peningkatan pengetahuan sebesar 29%. Kesimpulannya, kegiatan edukasi ini efektif dalam meningkatkan pengetahuan kader posyandu. Saran untuk kegiatan Pengabdian selanjutnya, Sebaiknya mengadakan sesi pelatihan lanjutan untuk meningkatkan keterampilan kader dalam penggunaan alat antropometri portabel dan pengadaan modul edukasi gizi
Hubungan Lama Menderita Dengan Kualitas Hidup Penderita Stroke Di Rumah Sakit TK II Pelamonia Safitri M, Helma Liana; Yusriani, Yusriani; Suyuti, Sartika
Window of Public Health Journal Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/55ewfk96

Abstract

Stroke is a disease or functional disorder of the brain in the form of nerve paralysis (neurological deficit) due to obstruction of blood flow to the brain, which consists of signs or symptoms of loss of nervous system function. The quality of life of stroke patients is also influenced by several factors, including factors or determinants of quality of life. Therefore, this study aims to determine the relationship between the length of suffering and the quality of life of stroke patients at Pelamonia Class II Hospital, Makassar City in 2023. This type of research is quantitative research. The population of this study was all stroke patients recorded in December 2022 at the Neurology Polyclinic of Pelamonia Class II Hospital. The sampling technique was using the non-probability sampling technique with a sample size of 75 respondents selected according to the inclusion and exclusion criteria, which included factors such as age, gender, and severity of stroke. The data analysis method used bivariate analysis with the Chi-Square correlation test. The results of the study showed that there was a relationship between the length of suffering (p = 0.03) and the quality of life of stroke patients at Pelamonia Class II Hospital, Makassar City in 2023.
Hubungan Umur Dan Beban Kerja Terhadap Keluhan Nyeri Punggung Bawah Pada Pekerja Produksi Sarabba Nurul Aisah; Suharni A. Fachrin; Suyuti, Sartika
Window of Public Health Journal Vol. 5 No. 2 (2024)
Publisher : Pusat Kajian dan Pengelolaan Jurnal FKM UMI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33096/woph.v5i2.1281

Abstract

Nyeri Punggung Bawah merupakan nyeri yang dirasakan di daerah punggung bawah, dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikal atau keduanya. Nyri punggung bawah terjadi akibat gangguan muskuloskeletal dan diperberat oleh aktivitas fisik. Adapun dampak yang dapat diperoleh seseorang yang mengalami nyeri punggung bawah ialah kerusakan pada sumsum tulang belakang yang biasanya disertai gejala rasa kesemutan, mati rasa dan terasa lemah di bagian kaki ataupun pangkal paha. Penelitian ini menggunakan jenis cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan total sampling sebanyak 70 responden. Data penelitian diperoleh melalui kuesioner dan pengukuran. Analisis data menggunakan metode univariat dan bivariat uji chi square dengan tingkat kemaknaan α= 0,05. Hasil penelitian menunjukkan umur diperoleh nilai p-value = 0.000 dan beban kerja diperoleh nilai p-value = 0.007. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara umur dan beban kerja dengan keluhan nyeri punggung bawah pada pekerja produksi sarabba.