Abstrak- Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi pandangan remaja kontemporer terhadap konsep kewarganegaraan dalam era globalisasi yang semakin berkembang. Dalam konteks antarbudaya, penelitian ini juga akan mengkaji bagaimana unsur kemanusiaan mempengaruhi pandangan remaja mengenai kewarganegaraan global. Penelitian kualitatif ini menggunakan pendekatan studi kasus dengan subjek penelitian yang terdiri dari remaja di berbagai wilayah yang berbeda. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara, dan analisis dokumen. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pandangan remaja tentang kewarganegaraan global dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti identitas budaya, nilai-nilai kemanusiaan, dan pengalaman hidup mereka. Dalam konteks ini, penting untuk mengakui dan memahami keterkaitan antara kewarganegaraan global dan kebangsaan. Kewarganegaraan global mencakup gagasan bahwa individu memiliki tanggung jawab terhadap dunia secara keseluruhan, bukan hanya terhadap negara atau komunitas tempat mereka lahir. Konsep ini adalah ketahanan solidaritas global, perlindungan hak asasi manusia, dan keadilan sosial di seluruh dunia. Selain itu, jurnal ini juga membahas strategi dan pendekatan yang dapat digunakan untuk mempromosikan pemahaman antarbudaya yang lebih baik, termasuk dialog terbuka, pendidikan lintas budaya, program pelajar pelajar, dan inisiatif kemanusiaan global. Dalam menjelajahi perempatan ini, penting untuk menghindari sikap superioritas budaya dan membangun kerjasama yang inklusif dan saling menghormati. Konsep ini adalah ketahanan solidaritas global, perlindungan hak asasi manusia, dan keadilan sosial di seluruh dunia. Selain itu, jurnal ini juga membahas strategi dan pendekatan yang dapat digunakan untuk mempromosikan pemahaman antarbudaya yang lebih baik, termasuk dialog terbuka, pendidikan lintas budaya, program pelajar pelajar, dan inisiatif kemanusiaan global. Dalam menjelajahi perempatan ini, penting untuk menghindari sikap superioritas budaya dan membangun kerjasama yang inklusif dan saling menghormati. Konsep ini adalah ketahanan solidaritas global, perlindungan hak asasi manusia, dan keadilan sosial di seluruh dunia. Selain itu, jurnal ini juga membahas strategi dan pendekatan yang dapat digunakan untuk mempromosikan pemahaman antarbudaya yang lebih baik, termasuk dialog terbuka, pendidikan lintas budaya, program pelajar pelajar, dan inisiatif kemanusiaan global. Dalam menjelajahi perempatan ini, penting untuk menghindari sikap superioritas budaya dan membangun kerjasama yang inklusif dan saling menghormati. program pertukaran pelajar, dan inisiatif kemanusiaan global. Dalam menjelajahi perempatan ini, penting untuk menghindari sikap superioritas budaya dan membangun kerjasama yang inklusif dan saling menghormati. program pertukaran pelajar, dan inisiatif kemanusiaan global. Dalam menjelajahi perempatan ini, penting untuk menghindari sikap superioritas budaya dan membangun kerjasama yang inklusif dan saling menghormati.