Fhoka, Finanda
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN KADAR NIKOTIN ROKOK DENGAN TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa Perokok Asrama Daerah Kalimantan Barat) Fhoka, Finanda; Trisnawati, Elly; Pradana, Tedy Dian
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 4 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.669 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i4.345

Abstract

Smoking is an important issue today. Smoking kills nearly six million people a year five million active smokers and passive smokers 600,000. One person dies every six seconds due to tobacco (WHO, 2013). Cigarettes contain nicotine can increase blood pressure. According to WHO, about 972 million people globally have hypertension (≥140 / 90 mmHg). This figure is likely to rise to 29.2% in 2025. The prevalence of hypertension in Indonesia in 2013 reached 31.7% of the population aged ≥18 years and West Kalimantan prevalence of hypertension of 28.3%, while the Pontianak city reached 27 337 cases of hypertension cases , The study aims to determine the relationship of smoking with the nicotine levels in the blood pressure of students (studies on smokers student dormitory area of West Kalimantan). The design of this study was observational analytic with cross sectional sample of 86 people. Sampling with proportional random sampling method and analyzed using statistical test Chi square. Research results show that there is a relationship between nicotine levels (p value = 0.000, PR = 3.69) and caffeine (p value = 0.001, PR = 1.97) with blood pressure in students. Variables that no relationship between physical activity (p value = 1.000, PR = 0.84) and the level of stress (p value = 0.506, PR = 0.75). The manager of the hostel and its citizens are advised to apply the rules Perda No. 10 of 2010 on No Smoking (KTR).Keywords: Nicotine levels, blood pressure, Dormitory area
HUBUNGAN KADAR NIKOTIN ROKOK DENGAN TEKANAN DARAH PADA MAHASISWA (Studi Pada MahasiswaPerokok Asrama Daerah Kalimantan Barat) Fhoka, Finanda; Trisnawati, Elly; Pradana, Tedy Dian
JUMANTIK (Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan) Vol 2, No 3 (2015): JUMANTIK: Jurnal Mahasiswa dan Peneliti Kesehatan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Pontianak

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1516.603 KB) | DOI: 10.29406/jjum.v2i3.145

Abstract

Rokok merupakan masalah yang penting sekarang ini. Rokok membunuh hamper enam juta orang pertahun lima juta perokok aktif dan 600.000 perokok pasif. Satu orang meninggal setiap enam detik akibat rokok (WHO,2013). Rokok mengandung nikotin yang dapat meningkatkan tekanan darah.Menurut WHO, sekitar 972 juta orang penduduk dunia mengidap hipertensi ( ≥140/90 mmHg). Angka ini kemungkinan meningkat menjadi 29,2% tahun 2025. Prevalensi hipertensi di Indonesia pada tahun 2013 mencapai 31,7% dari populasi pada usia ≥18 tahundan Kalimantan Barat prevalensi hipertensi sebesar 28,3%, sedangkan kota Pontianak kasus hipertensi mencapai 27.337 kasus. Penelitian bertujuan mengetahui hubungan kadar nikotin rokok dengan tekanan darah pada mahasiswa (studi pada mahasiswa perokok asrama daerah Kalimantan Barat). Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel 86 orang. Pengambilan sampel dengan cara Proposional random sampling dan dianalisis dengan menggunakan uji statistik Chi square. Hasil penelitan menunjukan bahwa ada hubungan antara kadar nikotin (p value=0,000, PR=3,69)dan konsumsi kafein (p value=0,001, PR=1,97) dengan tekanan darah pada mahasiswa. Variabel yang tidak hubungan antara aktivitas fisik (p value =1,000, PR=0,84) dan tingkat stress (p value=0,506, PR=0,75). Disarankan pengelola asrama beserta warga untuk menerapkan peraturan PERDA no 10 tahun 2010 tentang Kawasan Tanpa Rokok (KTR).