Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGEMBANGAN MODUL GEBAR (GERAK BARIS-BERBARIS) BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR HASANAH, UZLIFATUL; INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul dan mengetahui kelayakan modul GEBAR (Gerak baris-berbaris). Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model pengembangan dalam buku Sugiyono yang terdiri atas 10 tahap menjadi 7 tahap. Hasil validasi materi dan media modul menunjukkan persentase ahli materi 96% (valid), guru 94%(valid) dan ahli media 89% (valid). Validasi ditinjau dari aspek bahasa dan tampilan modul sesuai karakteristik modul secara umum. Modul juga dikatakan praktis dengan adanya hasil kuesioner pendapat siswa yang menunjukkan persentase kelas 4A 86% dan kelas 4B 85%. Berdasarkan hasil penelitian maka modul GEBAR dapat dikatakan telah layak digunakan dalam pembelajaran materi sudut siswa kelas IV, namun memang modul perlu adanya bimbingan dari orang dewasa lainnya ketika digunakan diluar jam pembelajaran dikelas. Kata Kunci: Pengembangan, Sudut, Gerak Baris-berbaris. This study aims to develop Module and find out how the feasibility of the GEBAR module (line motion line up) The development model used is a modification of the development model in Sugiyonos book which consists of 10 stages into 7 stages. The results of the validation of the material and media modules showed the percentage of material experts 96% (valid), teachers 94% (valid) and media experts 89% (valid). Validation is reviewed from the language aspect and module appearance according to the modules characteristics in general. The module is also said to be practical with the results of the student opinion questionnaire which shows the percentage of class 4A 86% and class 4B 85%. Based on the results of the study, the GEBAR module can be said to have been suitable for use in the learning angle for the fourth grade students, but the module does need guidance from other adults when used outside of class time. Keywords: Development, Angle, Line motion line up.
PENGEMBANGAN MODUL GEBAR (GERAK BARIS-BERBARIS) BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR HASANAH, UZLIFATUL; INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul dan mengetahui kelayakan modul GEBAR (Gerak baris-berbaris). Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model pengembangan dalam buku Sugiyono yang terdiri atas 10 tahap menjadi 7 tahap. Hasil validasi materi dan media modul menunjukkan persentase ahli materi 96% (valid), guru 94%(valid) dan ahli media 89% (valid). Validasi ditinjau dari aspek bahasa dan tampilan modul sesuai karakteristik modul secara umum. Modul juga dikatakan praktis dengan adanya hasil kuesioner pendapat siswa yang menunjukkan persentase kelas 4A 86% dan kelas 4B 85%. Berdasarkan hasil penelitian maka modul GEBAR dapat dikatakan telah layak digunakan dalam pembelajaran materi sudut siswa kelas IV, namun memang modul perlu adanya bimbingan dari orang dewasa lainnya ketika digunakan diluar jam pembelajaran dikelas. Kata Kunci: Pengembangan, Sudut, Gerak Baris-berbaris. This study aims to develop Module and find out how the feasibility of the GEBAR module (line motion line up) The development model used is a modification of the development model in Sugiyonos book which consists of 10 stages into 7 stages. The results of the validation of the material and media modules showed the percentage of material experts 96% (valid), teachers 94% (valid) and media experts 89% (valid). Validation is reviewed from the language aspect and module appearance according to the modules characteristics in general. The module is also said to be practical with the results of the student opinion questionnaire which shows the percentage of class 4A 86% and class 4B 85%. Based on the results of the study, the GEBAR module can be said to have been suitable for use in the learning angle for the fourth grade students, but the module does need guidance from other adults when used outside of class time. Keywords: Development, Angle, Line motion line up.
PENGEMBANGAN MODUL GEBAR (GERAK BARIS-BERBARIS) BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR HASANAH, UZLIFATUL; INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul dan mengetahui kelayakan modul GEBAR (Gerak baris-berbaris). Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model pengembangan dalam buku Sugiyono yang terdiri atas 10 tahap menjadi 7 tahap. Hasil validasi materi dan media modul menunjukkan persentase ahli materi 96% (valid), guru 94%(valid) dan ahli media 89% (valid). Validasi ditinjau dari aspek bahasa dan tampilan modul sesuai karakteristik modul secara umum. Modul juga dikatakan praktis dengan adanya hasil kuesioner pendapat siswa yang menunjukkan persentase kelas 4A 86% dan kelas 4B 85%. Berdasarkan hasil penelitian maka modul GEBAR dapat dikatakan telah layak digunakan dalam pembelajaran materi sudut siswa kelas IV, namun memang modul perlu adanya bimbingan dari orang dewasa lainnya ketika digunakan diluar jam pembelajaran dikelas. Kata Kunci: Pengembangan, Sudut, Gerak Baris-berbaris. This study aims to develop Module and find out how the feasibility of the GEBAR module (line motion line up) The development model used is a modification of the development model in Sugiyonos book which consists of 10 stages into 7 stages. The results of the validation of the material and media modules showed the percentage of material experts 96% (valid), teachers 94% (valid) and media experts 89% (valid). Validation is reviewed from the language aspect and module appearance according to the modules characteristics in general. The module is also said to be practical with the results of the student opinion questionnaire which shows the percentage of class 4A 86% and class 4B 85%. Based on the results of the study, the GEBAR module can be said to have been suitable for use in the learning angle for the fourth grade students, but the module does need guidance from other adults when used outside of class time. Keywords: Development, Angle, Line motion line up.
PENGEMBANGAN MODUL GEBAR (GERAK BARIS-BERBARIS) BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR HASANAH, UZLIFATUL; INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul dan mengetahui kelayakan modul GEBAR (Gerak baris-berbaris). Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model pengembangan dalam buku Sugiyono yang terdiri atas 10 tahap menjadi 7 tahap. Hasil validasi materi dan media modul menunjukkan persentase ahli materi 96% (valid), guru 94%(valid) dan ahli media 89% (valid). Validasi ditinjau dari aspek bahasa dan tampilan modul sesuai karakteristik modul secara umum. Modul juga dikatakan praktis dengan adanya hasil kuesioner pendapat siswa yang menunjukkan persentase kelas 4A 86% dan kelas 4B 85%. Berdasarkan hasil penelitian maka modul GEBAR dapat dikatakan telah layak digunakan dalam pembelajaran materi sudut siswa kelas IV, namun memang modul perlu adanya bimbingan dari orang dewasa lainnya ketika digunakan diluar jam pembelajaran dikelas. Kata Kunci: Pengembangan, Sudut, Gerak Baris-berbaris. This study aims to develop Module and find out how the feasibility of the GEBAR module (line motion line up) The development model used is a modification of the development model in Sugiyonos book which consists of 10 stages into 7 stages. The results of the validation of the material and media modules showed the percentage of material experts 96% (valid), teachers 94% (valid) and media experts 89% (valid). Validation is reviewed from the language aspect and module appearance according to the modules characteristics in general. The module is also said to be practical with the results of the student opinion questionnaire which shows the percentage of class 4A 86% and class 4B 85%. Based on the results of the study, the GEBAR module can be said to have been suitable for use in the learning angle for the fourth grade students, but the module does need guidance from other adults when used outside of class time. Keywords: Development, Angle, Line motion line up.
PENGEMBANGAN MODUL GEBAR (GERAK BARIS-BERBARIS) BAGI SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR HASANAH, UZLIFATUL; INDRAWATI, DELIA
Jurnal Penelitian Pendidikan Guru Sekolah Dasar Vol 7, No 7 (2019)
Publisher : PGSD FIP UNESA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan modul dan mengetahui kelayakan modul GEBAR (Gerak baris-berbaris). Model pengembangan yang digunakan adalah modifikasi model pengembangan dalam buku Sugiyono yang terdiri atas 10 tahap menjadi 7 tahap. Hasil validasi materi dan media modul menunjukkan persentase ahli materi 96% (valid), guru 94%(valid) dan ahli media 89% (valid). Validasi ditinjau dari aspek bahasa dan tampilan modul sesuai karakteristik modul secara umum. Modul juga dikatakan praktis dengan adanya hasil kuesioner pendapat siswa yang menunjukkan persentase kelas 4A 86% dan kelas 4B 85%. Berdasarkan hasil penelitian maka modul GEBAR dapat dikatakan telah layak digunakan dalam pembelajaran materi sudut siswa kelas IV, namun memang modul perlu adanya bimbingan dari orang dewasa lainnya ketika digunakan diluar jam pembelajaran dikelas. Kata Kunci: Pengembangan, Sudut, Gerak Baris-berbaris. This study aims to develop Module and find out how the feasibility of the GEBAR module (line motion line up) The development model used is a modification of the development model in Sugiyonos book which consists of 10 stages into 7 stages. The results of the validation of the material and media modules showed the percentage of material experts 96% (valid), teachers 94% (valid) and media experts 89% (valid). Validation is reviewed from the language aspect and module appearance according to the modules characteristics in general. The module is also said to be practical with the results of the student opinion questionnaire which shows the percentage of class 4A 86% and class 4B 85%. Based on the results of the study, the GEBAR module can be said to have been suitable for use in the learning angle for the fourth grade students, but the module does need guidance from other adults when used outside of class time. Keywords: Development, Angle, Line motion line up.
Menggali Peran Shadow Teacher sebagai Mediator Kunci Literasi Peserta Didik Disleksia: Lensa Analitik SEM Hasanah, Uzlifatul; Zahrah, Fatimatuz
Pendas Mahakam : Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Sekolah Dasar Vol. 10 No. 2 (2025): December
Publisher : Teacher Training and Education Faculty, Widya Gama Mahakam Samarinda University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Studi ini bertujuan menganalisis peran shadow teacher dalam meningkatkan kemampuan membaca peserta didik disleksia di SMP Buleleng dengan memeriksa pengaruh strategi pendampingan dan tantangan yang dialami guru melalui pendekatan kuantitatif. Sebanyak 62 responden dilibatkan melalui metode survei dengan instrumen kuesioner berskala Likert. Analisis data dilakukan menggunakan model persamaan struktural untuk menguji hubungan langsung maupun tidak langsung antarvariabel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model memiliki kemampuan prediktif yang kuat, dengan nilai R² sebesar 0,56 untuk konstruksi shadow teacher dan 0,63 untuk kemampuan membaca. Strategi shadow teacher terbukti berpengaruh positif dan signifikan terhadap kemampuan membaca (β = 0,42; p < 0,001), sedangkan tantangan tidak menunjukkan pengaruh negatif yang signifikan terhadap kemampuan membaca. Selain itu, strategi berpengaruh terhadap kemampuan membaca melalui mediasi parsial shadow teacher (β = 0,17; p = 0,001), sementara tantangan berpengaruh tidak langsung secara negatif melalui mediasi shadow teacher (β = –0,13; p = 0,014). Temuan ini menegaskan bahwa kualitas pendampingan shadow teacher merupakan faktor krusial yang menjembatani pengaruh strategi dan tantangan dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa disleksia. Secara keseluruhan, studi ini menggarisbawahi urgensi penguatan kompetensi shadow teacher untuk mendukung pendidikan inklusif dan meningkatkan hasil literasi peserta didik disleksia di tingkat SMP.