Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Litterfall Production and Decomposition in Three Types of Land Use in Bengkulu Protection Forest Apriyanto, Enggar; Hidayat, Fajrin; Nugroho, Putranto BA; Tarigan, Imanta
PLANTA TROPIKA: Jurnal Agrosains (Journal of Agro Science) Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18196/pt.v9i1.4019

Abstract

Most of the social forestry program plantations in Bengkulu are in the form of mixed planting of coffee or rubber trees. The type of land use affects the production and decomposition of litterfall, which play an important role in nutrient cycle. The aim of the research was to determine the production and decomposition rate of litterfall in coffee (Coffee robusta) monoculture, coffee and Gliricidia sepium (gliricidia) agroforestry, and rubber (Hevea brasiliensis) monoculture. The research was arranged in a systematic design with three treatments and fifteen replications. The variables measured included production, composition, and decomposition rate of litterfall. The collected data were analyzed using T-test. According to the results, the litter production in coffee monoculture, agroforestry of coffee and gliricidia, and rubber monoculture was 1051.5, 1001.5, and 662.5 Kg ha-1 4 months-1 with the decomposition rate about 5.13, 4.25, and 5.28 gr m-2 4 months-1, consecutively.  The litterfall composition in the three types of land use consisted of leaf, twig, fruit, and flower. Leaf was the highest component of litterfall in coffee monoculture, agroforestry of coffee and gliricidia, and rubber monoculture, reaching 830.2 (78.99%), 646.7 (64.73%), and 391.0 (59.01%) kg ha-1, respectively. Nutrition analysis of leaf litterfall indicated that the highest content of C, N, P, and K was observed in agroforestry of coffee and gliricidia compared to other plantation types.
PELATIHAN DESIGN POUCH KERIPIK KELADI Haryati, Tati; Siska, Defran; Hidayat, Fajrin
BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2024): BESIRU : Jurnal Pengabdian Masyarakat, Februari 2024
Publisher : Lembaga Pendidikan dan Penelitian Manggala Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62335/sz21d813

Abstract

Konsumen biasanya lebih tertarik dengan sebuah kemasan dibandingkan isi dari kemasan tersebut. Dari sini kita dapat mengukur bahwa sebuah design kemasan pada produk akan mempengaruhi minat pembeli. Di Kota Wamena terkenal dengan lahan yang luas yang sebagian besar ditanami dengan Keladi (Talas). Hasil pertanian ini menjadi primadona masyarakat yang menjual dan membuat produk dari keladi, menjadi alasan utama bagi kami untuk mengadakan pelatihan kepada masyarakat agar perekonomian mereka dapat lebih meningkat dari sebelumnya. Pelatihan ini dilakukan di Distrik Bolakme yang dilaksanakan pada Bulan Maret 2021 di Kantor Kampung Agamoa Distrik Wesaput Kabupaten Jayawijaya. selama sebulan. Masyarakat diberikan pelatihan tentang cara meningkatkan pendapatan melalui hasil pertanian dan cara mengemas produk dengan baik melalui standing pouch. Alasan kami memilih menggunakan standing pouch adalah karena standing pouch sangat efisien dan praktis, desain kemasannya cukup stylish dan kuat, fleksibel, harga ekonomis, dan kemasannya modern. Selain itu, menggunakan standing pouch sebagai kemasan produk keripik keladi dapat meningkatkan nilai produk, aman saat pengiriman, dan produk kedap udara. Laporan kegiatan ini bertujuan untuk melaporkan kegiatan yang dilakukan oleh dosen mengenai pelatihan bagi Masyarakat Kampung Agamoa. Kegiatan ini menghasilkan produk yakni keripik kulit singkon dengan kemasan yang dikemas dengan lebih baik dari sebelumnya yag hanya dibungkus dengan plastic gula tanpa value tinggi dan tidak menarik pembeli.