Claim Missing Document
Check
Articles

Found 13 Documents
Search

STUDY EKSPERIMENTAL PEMANFAATAN SERAT RAMI (BOEMERIA NIVEA) SEBAGAI BAHAN PENGUAT KOMPOSIT POLIMER MATRIK POLISTIREN Rahardjo, Teguh
JURNAL FLYWHEEL Vol 1 No 1 (2008): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v1i1.81

Abstract

Masih dieperlukan material yang mempunyai sifat tertentu dalam aplikasi di industri maka dikembangkan material non logam khususnya dengan penguat serat alam yang bersifat lebih ringan, mudah dibentuk, tahan korosi, harga murah dan memiliki kekuatan yang sama dengan material logam. Salah satu jenis serat alam yang dapat dimanfaatkan sebagai pengisi dalam material komposit adalah rami ( Boemeria Nivea). Serat rami sendiri memiiki karateristik sifat yang sangat baik. Untuk mendapatkan nilai ai lebih, jika serat tersebut digunakan sebagai serat pengisi dalam material komposit.. Spesies rami yang terdapat di Indonesia ada dua, yaitu Boehmeria nivea yang permukaan daunnya berwarna perak, dikenal dengan nama china grass, dan Boehmeria tenacissma dengan permukaan bawah daunnya berwarna hijau dan lebih sempit, dikenal dengan nama rhea. Dari hasil pengujian sifat mekanik maka pada komposit dengan variasi jumlah layer serat diperoleh hasil peningkatan yang optimum pada setiap penambahan jumlah layer serat sampai dengan 3 layer serat, terjadi peningkatan kekuatan tarik sebesar 24,14 % dan peningkatan ketahanan impak sebesar 31,25 %.
PROSES NITRIDING UNTUK PENINGKATAN SIFAT MEKANIK PERMUKAAN MATERIALDIES Rahardjo , Teguh
JURNAL FLYWHEEL Vol 1 No 2 (2008): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v1i2.114

Abstract

Suatu material atau logam yang diaplikasikan untuk cetakan lampu dimana pada saat pengecoran mengalami perubahan bentuk seperti melengkung, aus dan mudah korosi sebagai akibat panas (berkisar 1000 – 1300 0C), selain itu juga menyebabkan waktu penggunaan cetakan menjadi singkat (1000 Jam). Salah satu teknik yang digunakan untuk mengatasi hal tersebut diatas maka dilakukan proses nitriding yang bertujuan untuk mengetahui perilaku dan dampak dari material Dies Lampu setelah proses Nitriding terhadap kekerasan, untuk mengetahui karakteristik permukaan dari Dies Lampu setelah proses Nitriding dan untuk mengetahui perbedaan antara material dies lampu sebelum dan setelah diproses nitriding ditinjau dari segi sifat mekanik. Metode nitriding yang dilakukan adalah gas nitriding dalam Fluidised bed dengan media gas oksigen (O2), Nitrogen (N2) dan Amonia (NH3) dengan perbandingan 86 % N2 dan 14 % NH3. dengan variasi waktu proses nitriding yaitu 8 Jam, 10 Jam, dan 12 Jam. Dampak dari proses nitriding yang dilakukan pada material cetakan lampu yang dibentuk berupa spesimen adalah dapat meningkatkan kekerasan permukaan. Karakteristik permukaan setelah proses nitriding adalah terbentuknya kulit atau lapisan nitrida sifat tahan korosi, ketahanan lelah, ketahanan aus abrasive dan adhesive, kekuatan menahan beban, kekerasan yang tinggi dan aplikasi temperatur tinggi yang baik.Kualitas dari material cetakan lampu yang diproses nitriding lebih baik jika dibandingkan dengan sebelum proses nitriding apabila dilihat dari sifat meknik yang dimiliki. Material cetakan lampu dapat diproses nitriding karena mengandung element / unsur paduan yaitu: C=0,24 (%), Mn=0,61%, P=0,011%, Al=0,018%, V=0,01%, Cr=3,44% , dan Mo=0,49%.
PENGARUH PERBANDINGAN GAS NITROGEN DAN LPG PADA PROSES NITROKARBURISING DALAM REAKTOR FLUIDIZED BED TERHADAP SIFAT MEKANIS BAJA KARBON RENDAH Rahardjo, Teguh
JURNAL FLYWHEEL Vol 3 No 2 (2010): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v3i2.527

Abstract

Reaktor Fluidized Bed merupakan tungku untuk proses perlakuan panas yang mempunyai fungsi ganda, bisa untuk proses perlakuan panas biasa dan proses perlakuan panas nitrokarburisasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kekuatan tarik, kekerasan lapisan permukaan, komposisi kimia dan uji/foto makro dari baja karbon rendah setelah dilakukan nitrokarburisasi. Pada proses ini, dalam melakukan pengujian dengan memberikan gas doping yaitu gas Nitrogen dan gas LPG, yang masuk ke dalam tabung reaktor fluidized bed pada temperatur kerja 723 oC. Terdapat 4 perbandingan aliran gas masuk ke dalam reaktor, perbadingan pertama aliran gas Nitrogen 85% dan gas LPG 15%, pada perbadingan kedua aliran gas Nitrogen 80% dan aliran gas LPG 20%, untuk perbadingan ketiga aliran gas Nitrogen 75% dan gas LPG 25%, sedangkan perbandingan keempat aliran gas Nitrogen 70% dan gas LPG 30%. Untuk mengetahui sifat mekanis baja karbon rendah setelah dilakukan proses nitrokarburisasi yaitu dengan melakukan pengujian mekanis, diantaranya pengujian tarik, uji kekerasan mikro (vickers), uji komposisi, dan uji/foto makro. Dari hasil pengujian, hasil uji tarik sebelum perlakuan 57,54 (Kgf/mm2) setelah perlakuan nilai rata-rata 68,20 (Kgf/mm2), untuk hasil pengujian kekerasan sebelum perlakuan 275 (HRV) dan setelah perlakuan nilai rata-rata 353,33 (HRV). Sedangkan pada pengujian komposisi unsur C pada baja karbon rendah sebelum perlakuan 0,235 (%wt) setelah perlakuan nilai rata-ratanya 0,329 (%wt).
ANALISA PENGARUH KROM BAJA ASSAB DF 3 TERHADAP BENTUK KOROSI PADA TEGANGAN LISTRIK DAN WAKTU ELEKTROLAPTING Astana Widi, Komang; Edi Susanto, Eko; Rahardjo, Teguh; Dwi Wahyudi, Nanang
JURNAL FLYWHEEL Vol 6 No 1 (2015): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v6i1.596

Abstract

Proses pelapisan nikel-krom terhadap baja sebagai logam yang dilapis adalah satu cara untuk melindungi logam terhadap serangan korosi dan untuk mendapatkan sifat dekoratif. Cara pelapisan krom dengan metode elektroplating adalah sebagai berikut, pelapisan menggunakan arus searah (DC). Cara kerjanya mirip dengan elektrolisa, dimana logam pelapis bertindak sebagai anoda, sedangkan logam dasarnya sebagai katoda. Cara yang terakhir ini yang disertai dengan perlakuan awal terhadap benda kerja yang baik mempunyai berbagai keuntungan dibandingkan dengan cara-cara yang lain. Pada penelitian ini parameter yang digunakan adalah variasi tegangan dan waktu pencelupan pelapisan krom dengan variasi tegangan, 20A dan 26A sedangkan waktu pencelupan selama 10, 20, 30 menit. Pelapisan terbaik adalah pelapisan dengan tegangan 26A dengan lama waktu 20 menit , dikarenakan besar dimensi spesimen dan rapat arus yang tersedia sangat tepat. Dari hasil penelitian juga dapat disimpulkan bahwa untuk specimen dengan dimensi 50 mm x 25 mm x 15 mm tepat untuk diberikan tegangan sebesar 26A.Lama waktu proses electroplating juga berpengaruh terhadap ketebalan hasil pelapisan, dari data diperoleh bahwa semakin lama waktu proses elektroplating maka semakin tebal lapisan yang terjadi.oleh karena semakin lama waktu yang di berikan maka akan memberi kesempatan kepada material pelapis mengendap pada katoda.
Peningkatan Kinerja Turbin Angin Vertikal Tipe Darrieus dengan menggunakan Wind Gate Anam, Asroful; Asroni, Mochtar; Rahardjo, Teguh
JURNAL FLYWHEEL Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v11i1.2505

Abstract

Salah satu upaya meningkatkan kinerja turbin angin adalah merekayasa kecepatan angin agar dapat dimanfaatkan secara optimal karena kecepatan angin yang tinggi lebih dapat meningkatkan putaran rotor dibandingkan kecepatan yang rendah. Tetapi hal tersebut memerlukan suatu kajian teori dan eksperimen untuk menjawab pernyataan tersebut, sehingga dilakukanlah penelitian dengan judul “Peningkatan Kinerja Turbin Angin Vertikal Tipe Darrieus dengan Menggunakan Wind Gate”. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan jenis Naca 4309 dan variasi jumlah blade 1, 2, 3, dan 4. Pemilihan turbin angin tipe vertikal jenis darrieus didasarkan atas beberapa hal, diantaranya adalah turbin angin vertikal dengan tipe darrieus sangat cocok di gunakan pada daerah yang kecepatan anginnya tidak terlalu tinggi dan tidak membutuhkan tower serta investasi awal pada pembangkit tersebut tidak semahal tipe horisontal. Kemudian penggunaan wind gate dimaksudkan agar hembusan angin menumbuk sudu-sudu turbin dapat lebih terarah dengan berbagai fluktuasi kecepatan angin yang bervariasi. Lokasi penelitian adalah di pantai Sendiki Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing, Kabupaten Malang. Dari data hasil penelitian pada kecepatan 3,7 m/s; 5,5 m/s, 5,6 m/s 7,2 m/s; dan 7,8 m/s menunjukkan bahwa kinerja turbin paling tinggi pada kecepatan angin 5.6 m/s dengan efisiensi 39.84% dan daya 39.45 watt pada putaran poros 111 rpm.
Studi Nitridisasi Besi Tuang Kelabu pada Temperatur 650 0C (1,2,3 Jam) Sujana, Wayan; Widi, I Komang Astana; Rahardjo, Teguh; Darmaputra, Sussetyo
JURNAL FLYWHEEL Vol 11 No 1 (2020): Jurnal Flywheel
Publisher : Teknik Mesin S1 ITN Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/flywheel.v11i1.2509

Abstract

Besi cor kelabu, jenis cor ini sering dipakai karena memiliki banyak kelebihan. Kelebihan tersebut adalah mudah dituang atau dicor menjadi bentuk yang rumit, mudah dilakukan proses permesinan, tahan aus karena grafit dapat berfungsi sebagai pelumas, mempunyai kemampuan meredam getaran yang tinggi, mempunyai kekuatan tekan tinggi, sifat ketahan korosinya baik dibandingkan dengan baja konstruksi biasa, Spesimen yang sebelum proses diperoleh kekerasan tertiinggi yaitu 284,4 HV dengan kedalaman 30 μm, setelah diproses nitridisasi dengan temperature 6500C dengan holding 1,2, dan 3 jam, maka didapat kekerasan tertinggi sebesar 277,2 HV, 261,1 HV, 273,4 HV kekerasan naik pada holding 1 jam itu disebabkan karena reaksi kimia antara nitrogen dengan spesimen sehingga konsentrasi nitrogen pada permukaan spesimen yang berasal dari difusi nitrogen akan lebih banyak membentuk lapisan nitride. Pada pengujian spesimen dengan holding 1 jam didapat ketebalan lapisan 10, 20, 30, 40 μm dan permukaan tepi dari inti tidak merata sehingga lapisan menjadi tidak merata atau bergelombang, sedangkan pada temperatur 6500C dengan waktu 2 jam ketebalan ditunjukan hanya sampai pada 30 μm dan 40 μm, garis grafik mengalami kenaikan dikarenakan lapisan nitride dan permukaan tepi dari inti tidak merata sehingga lapisan menjadi bergelombang. Struktur mikro diperoleh dari hasil metalografi row material dan spesimen yang sesudah mengalami proses nitridisasi. Hasil dari struktur mikro sudah terlihat grafit berbentuk serpih keabu-abu an dan terlihat adanya sedikit korosi dikarenakan spesimen belum dilakukan proses
Usaha Peningkatan Ketangguhan Bahan Dengan Proses Pemanasan Kontinu Pada Temperatur Eutektoid Asroful Anam; Teguh Rahardjo
Energy - Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Teknik Vol 7 No 1 (2017): Jurnal ENERGY Vol. 7 No. 1 Edisi Mei 2017
Publisher : Fakultas Teknik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (497.808 KB)

Abstract

Baja merupakan satu jenis bahan yang banyak digunakan dalam bidang konstruksi era modern karenamemiliki ketangguhan yang cukup tinggi dibandingkan dengan besi ataupun beton pada umumnya.Penggunaan baja pada bidang konstruksi tertentu dirasa kurang memiliki sifat mekanik yang sesuai,sehingga perlu dilakukan penelitian dengan perlakuan panas yang bertujuan meningkatkan ketangguhandari sebelumnya. Hal tersebut dilakukan agar baja tersebut dapat digunakan dalam semua bidangkonstruksi sesuai kebutuhan, seperti pengujian yang dilakukan peneliti dengan judul “Usaha PeningkatanKetangguhan Bahan Dengan Proses Pemanasan Kontinu Pada Temperatur Eutektoid”. Penelitian inibertujuan untuk mengetahui peningkatan ketangguhan dan keuletan bahan baja (Baja profil wideflange/WF) dengan proses pemanasan kontinu tanpa mengalami penurunan kekuatan. Penelitian inidilakukan dengan metode perlakuan panas yang di lakukan di laboratorium metalurgi Institut TeknologiNasional Malang dan laboratorium Teknik Sipil Institut Teknologi Sepuluh Nopember. Berdasarkanpenelitian tersebut didapatkan bahwa perlakuan panas mempengaruhi nilai tegangan dan regangan pada bahan baja yang di uji; Nilai Tegangan berbanding terbalik dengan Nilai Regangan. Semakin tinggi nilai regangan menunjukkan spesimen semakin ulet dan tidak getas; Pada uji kekerasan menghasilkan nilai yang berbanding terbalik terhadap nilai impak; dan Waktu penahanan optimal tidak harus 8 jam tetapi cukup 4 jam karena semakin lama penahanan maka nilai ketangguhannya semakin menurun.Kata Kunci : Ketangguhan, baja, pemanasan kontinu, eutektoid
PEMANFAATAN KOMPOSIT HYBRID SEBAGAI PRODUK PANEL PINTU RUMAH SERAT BULU AYAM (CHICKEN FEATHER) DAN SERAT IJUK (ARENGA PINATA) TERHADAP SIFAT MEKANIK DAN SIFAT THERMAL KOMPOSIT HYBRID MATRIK POLYESTER Aladin Eko Purkuncoro; Soeparno Djiwo; Teguh Rahardjo
Industri Inovatif : Jurnal Teknik Industri Vol 4 No 2 (2014): inovatif Vol. 4 No. 2
Publisher : Prodi Teknik Industri S1 Institut Teknologi Nasional Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Masalah dari pada serat ijuk yang diambil dari alam adalah kondisinya bercampur kotoran dan debu, sehingga belum dapat dijadikan serat sebagai bagian dalam pembuatan komposit serta pemanfatan limbah serat bulu ayam yang tahan panas, sehingga Tujan peneliti ini adalah mencari karakteristik mekanis dan ketahanan panas dari kombinasi material komposit hybrid dengan serat ijuk yang diberikan larutan NaOH dengan variasi 0%, 2%, 5%, dan 10% dan bulu ayam digunakan sebagai bahan penguat (filler) pada matrik polyester yang optimal sehingga dihasilkan nilai pasar yang mampu menyaingi produk-produk panel pintu impor. Hasilnya larutan NaOH sebesar 2% memberikan pengaruh kenaikan uji tarik sebesar 138,71 Mpa dan setelah diproses menjadi komposit hybrid dengan serat limbah bulu ayam memberikan pengaruh ke sifat mekanik impak dan tarik serta dapat menyerap panas. Hasil pengujian impak 0,161 J/mm2 dan energi impak 19,53 Joule. Hasil pengujian tarik 72,304 kg/mm2 , dan bisa menyerap panas sehingga siap untuk dijadikan bahan hybrid komposit untuk produk –produk panel pintu.
Membangun Home Marketing Model di Masa Pandemik Berbasis COD di Pasar Tradisional Kanigoro Pagelaran Malang Asroful Anan; Sony Haryanto; Teguh Rahardjo; Arif Kurniawan
Surya Abdimas Vol. 5 No. 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Purworejo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37729/abdimas.vi.939

Abstract

Permasalahan yang dihadapi oleh kelompok pedagang pasar tradisional yang ada di Desa Kanigoro masa Pandemik Covid-19 hampir sama dengan yang dihadapi oleh beberapa pedagang di pasar-pasar tradisonal yang lain yang ada di Kabupaten Malang, yaitu kebutuhan metode pemasaran baru yang memanfaatkan teknologi aplikatif; dan adanya pembinaan dan pendampingan secara intens. Tujuan dari kegiatan ini mencipatakan model pemasaran baru yang minim kontak Home Marketing Model berbasis Cash on Delivery terintegrasi database; memberikan pembinaan dan pendampingan secara intens pada penggunaan dan penerapan teknologi aplikatif agar terbentuk pola pikir dan sudut pandang yang sama dalam menyikapi wabah; dan membantu program pemerintah dalam memutus rantai penularan wabah. Metode pelaksanaan yang digunakan ada beberapa tahap, yaitu Tahap pertama: mengundang beberapa masyarakat dan pedagang sembako di pasar tradisional Kanigoro untuk memilih 2 (dua) orang sebagai PIC operator database dari alat/ teknologi aplikatif dan mendata 5 (lima) orang pedagang sebagai Mitra; Tahap kedua: pelaksanaan pemecahan dan penyelesaian permasalahan prioritas yang dihadapi oleh Mitra; Tahap ketiga, evaluasi dan keberlanjutan kerjasam pasca pelaksanaan Program Pemberdayaan Masyarakat Skema UKM Indonesia Bangkit. Hasil kegiatan pada penerapan teknologi Home Marketing Model berbasis Cash on Delivery terintegrasi database dapat memberi solusi atas permsalahan-permaslahan mitra; dan eksistensi pasar tradisonal tetap bisa beroperasi sebagaimana fungsinya. Berdasarkan kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang telah dilakukan secara nyata dapat memberikan solusi kepada mitra dalam mengatasi permasalahan terutama dalam rangka belanja kebutuhan sehari-hari yang relatif cepat dan aman
Pelatihan dan Pendampingan Pemeliharaan Ikan Lele Guna Meningkatkan Omzet Penjualan di Desa Kanigoro Kabupaten Malang Asroful Anam; Arif Kurniawan; Teguh Rahardjo
Abdimas: Jurnal Pengabdian Masyarakat Universitas Merdeka Malang Vol 6, No 2 (2021): May 2021
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/abdimas.v6i2.5285

Abstract

Prosperous sociaty in terms of livelihoods and having high income to fulfill all their needs are absolute desires, so they can avoid poverty, especially for people in rural areas whose lives depend on livestock farming, such as fish farmers. To avoid poverty, people need a program to be developed their knowledge and insight, with the aim of increasing their business income, as was done by a group of catfish farmers in Kampung Coban, Desa Kanigoro, Kecematan Pagelaran, Kabupaten Malang. Improving the knowledge and insight refered to solve their problems faced, namely the high of production and long harvest period; lack of knowledge and skills on how to select superior seeds and seedlings; and the lack of knowledge and skills in profitable business management. The program activities used social interactive methods in the form of coaching or mentoring and designing their own feed making tools. Based on the results of the activities of using tools and guidance, the catfish farmers can make their own feed mixed with factory feed, and increase the income.DOI: https://doi.org/10.26905/abdimas.v6i2.5285