Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN STATUS GIZI BALITA DENGAN PERKEMBANGAN BALITA USIA 12-36 BULAN DI DESA NGLANGAK SRAGEN Mei Lia Nindya Zulis Windyarti
Jurnal Medika Hutama Vol. 1 No. 03 April (2020): Jurnal Medika Hutama
Publisher : Yayasan Pendidikan Medika Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (661.206 KB)

Abstract

Latar belakang : pembangunan nasional pada hakikatnya adalah pembangunan manusia seutuhnya yang harus dimulai sedini mungkin yaitu sejak dalam kandungan dan semasa balita. Pertumbuhan dan perkembangan bayi dan balita berlangsung melalui pola tertentu. Tiga tahun pertama sejak lahir merupakan periode dimana miliaran sel Glial terus bertambah untuk memupuk neuron. Karena otak, tumbuh dengan sangat pesat dan akan mencapai 70-80% pada 3 tahun pertama kehidupan si kecil. ) Status gizi balita berdasarkan ( BB/U ) di wilayah Kabupaten Sragen tahun 2011 ialah terdapat 84,03 % gizi normal, 1,89 % gizi kurang dan 0,01% gizi buruk Studi pendahuluan yang dilakukan di Desa Nglangak kwangen Gemolong Sragen yaitu terdapat 55 balita, ada 4 balita yang mengalami gangguan perkembangan. Gangguan bicara dan bahasa sebanyak 2 balita, dan 1 balita dengan gangguan motorik kasar. Tujuan : Untuk mengetahui hubungan status gizi balita dengan perkembangan balita usia 12-36 bulan. Metode : Jenis penelitian yang digunakan kuantitatif, analitik korelasi dengan desain penelitian cross secsional. Hasil : balita yang memiliki gizi normal sebanyak 63.63%, dan memiliki perkembangan yang sesuai dengan tahap perkembangannya sebanyak 67.27 %. Kesimpulan : Ada hubungan Status Gizi dengan Perkembangan balita usia 12 – 36 bulandapat dilihat dari hasil nilai p value = 0.003 Kata kunci : balita, status gizi, perkembangan
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN (Continuty Of Care) DENGAN EMESIS GRAVIDARUM Erna Yuliana; Mei Lia Nindya Zulis Windyarti
Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan dan Teknologi Vol 4 No 2 (2022)
Publisher : Politeknik Unggulan Kalimantan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52674/jkikt.v4i2.64

Abstract

Background: The most important indicators that determine public health status are maternal mortality (MMR) and infant mortality (IMR). In reducing MMR and IMR, a midwife has a very important role. Providing care during pregnancy, childbirth, neonates and the puerperium is the role of the midwife in ongoing examinations. Methods: Descriptive observational case study approach. Results: During the pregnancy, Mrs. A had 6 visits and during the first trimester, Mrs. A had experienced emesis gravidarum. Therefore, the authors provide non-pharmacological therapy PC 6 Acupressure because it is beneficial to increase the release of beta endorphins in the pituitary around the CTZ. Beta endorphin is a type of endogenous antiemetic that can cause inhibition of nausea and vomiting impulses in the vomiting center and CTZ. During the third trimester, Mrs. A had experienced back pain. Then the authors provide non-pharmacological therapy to the form of effleurage massage to provide a sense of comfort, relaxation, and stimulate the production of endorphins hormones that can naturally divert the pain. The birth process went smoothly and took place spontaneously. In addition, the care of the newborn and the postpartum period were all within normal limits. Conclusion: Continual midwifery care is provided, in accordance with the results of existing theories.
Efektifitas Pijat Bayi Sehat dan Pijat Tuina Terhadap Perilaku Makan Anak Balita Usia 1-3 Tahun dengan Gizi Kurang: The Effectiveness of Healthy Baby Massage and Tuina Massage on The Eating Behavior of Toddlers Age 1-3 Years with Malnutrition Mei Lia Nindya Zulis Windyarti; Anny Martanti; Dyah Ayu Wulandari
Indonesian Journal of Midwifery (IJM) Vol. 6 No. 2 (2023): September 2023
Publisher : Universitas Ngudi waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35473/ijm.v6i2.2259

Abstract

Tui Na massage is a more specific massage technique for dealing with feeding difficulties in infants by increasing blood circulation in the spleen and digestion, through a modification of acupuncture without needles, this method uses emphasis on the body's meridian points or energy flow lines so that relative easier to try than acupuncture. Objective: To find out the effectiveness of healthy baby massage and tuina massage on the eating behavior of infants aged 1-3 years with malnutrition. Quasy experimental research with the design of One Group Pre and Post Test Whit Control Group. The population is infants aged 1-3 years with malnutrition in the UPTD Keling 2 Jepara Health Center as many as 108 people. Sampling using purposive sampling as many as 30 respondents for each group. The results of the Paired T-Test showed that there was an effect of Tui na Massage on the Eating Behavior of Children Aged 1-3 Years with Malnourishment at the Keling 2 Health Center, Jepara Regency with a p-value of 0.000< 0. 05. Tui na Massage affects the Eating Attitudes of Children Aged 1-3 Years with Malnourishment. It is recommended that midwives to take advantage of Tui na massage as a non-pharmacological procedure to improve the eating behavior of infants with malnutrition. Abstrak Pijat Tui Na ini ialah tehnik pijat yang lebih khusus buat menangani kesusahan makan pada bayi dengan metode memperlancar peredaran darah pada limpa serta pencernaan, lewat modifikasi dari akupunktur tanpa jarum, metode ini memakai penekanan pada titik meridian badan ataupun garis aliran tenaga sehingga relatif lebih gampang dicoba dibanding akupuntur. Guna Mengetahui Efektifitas Pijat Bayi Sehat serta Pijat Tuina Terhadap Perilaku Makan Anaka Bayi Umur 1- 3 Tahun Dengan Gizi Kurang. Metode: Jenis riset quasy eksperiment dengan desain One Group Pre serta Post Test Whit Control Group. Populasi merupakan bayi umur 1- 3 tahun dengan gizi kurang di UPTD Puskesmas Keling 2 Jepara sebanyak 108 orang. Pengambilan sampel memakai Purposive Sampling sebanyak 30 responden buat tiap kelompoknya. Hasil uji Paired T- Test menampilkan terdapat Ada Pengaruh Pijat Tui na Terhadap Perilaku Makan Anak Usia 1- 3 Tahun dengan Gizi Kurang di Puskesmas Keling 2 Kabupaten Jepara dengan nilai p value 0. 000< 0. 05. Pijat Tui na mempengaruhi terhadap Terhadap Sikap Makan Anak Usia 1- 3 Tahun dengan Gizi Kurang. Dianjurkan kepada tenaga bidan buat memanfaatkan pijat Tui na sebagai prosedur non- farmakologi guna memperbaiki perilaku makan bayi dengan gizi kurang.