Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Assistance in Strengthening MPASI (Complementary Foods for Breast Milk) Education for Optimizing Toddler Growth: Community Service in Lot Kala Village, Kebayakan District, Central Aceh Regency, Indonesia Apriani, Widya; Irdayani, Irdayani; Hidayana, Hidayana; Dewi, Nova Ratna; Lisni, Lisni
Indonesian Community Empowerment Journal Vol. 4 No. 1 (2024): Indonesian Community Empowerment Journal
Publisher : HM Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37275/icejournal.v4i1.39

Abstract

Providing appropriate complementary food for breast milk (MPASI) is a crucial factor in supporting optimal growth and development of babies and toddlers. However, lack of knowledge and correct practice of providing MPASI is still a problem in various communities, including in Lot Kala Village, Kebayakan District, Central Aceh Regency, Indonesia. This Community Service aims to provide assistance in strengthening MPASI education for the mother community in the village. This study uses a participatory community service approach. Mentoring activities include counseling regarding the principles of providing appropriate MPASI, demonstrations on making homemade MPASI, as well as regular monitoring and evaluation. Data was collected through interviews, observations and questionnaires. Data analysis was carried out descriptively qualitatively and quantitatively. The results of this community service show an increase in mothers' knowledge regarding MPASI, an increase in mothers' skills in making homemade MPASI, as well as a change in the mother's attitude to become more positive towards giving homemade MPASI. Apart from that, there was an increase in the nutritional status of infants and toddlers after the intervention. Assistance in strengthening MPASI education has proven to be effective in increasing mothers' knowledge, skills and attitudes towards providing MPASI. This program is recommended for replication in other communities that have similar proble ms.
FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF PADA ANAK STUNTING UMUR 6-24 BULAN DARI KELUARGA PETANI DI KABUPATEN BENER MERIAH Apriani, Widya; Wahyuni.MS, Sri; Irdayani, Irdayani
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 4 (2025): DESEMBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i4.51541

Abstract

Kekurangan gizi dapat diartikan sebagai suatu proses kekurangan asupan makanan ketika kebutuhan normal terhadap satu atau beberapa zat gizi tidak terpenuhi.1 Dampak kekurangan gizi kronis yaitu anak tidak dapat mencapai pertumbuhan yang optimal. Keadaan ini jika berlangsung secara terus menerus dapat mengakibatkan stunting.2 Stunting menggambarkan riwayat kekurangan gizi yang terjadi dalam jangka waktu yang lama. Stunting pada anak mengakibatkan penurunan sistem imunitas tubuh dan meningkatkan risiko terkena penyakit infeksi. Jenis penelitian adalah observasi analitik dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu dari keluarga petani yang punya anak stunting umur 6-24 bulan di Kabupaten Bener Meriah dengan sampel 208 ibu, yang diambil secara acak. Analisis data menggunakan uji regresi logistik ganda. Pengumpulan data menggunakan koesioner dan data dari Dinas kesehatan. Analisis dilakukan dengan menggunakan univariat, bivariat dengan uji chi- square. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh variabel pengetahuan (p = 0,007), Pendidikan (p=0,001) dengan pemberian ASI eksklusif. Tidak ada pengaruh Sikap dengan pemberian ASI eksklusif (p = 0,213) Kesimpulan pemberian ASI eksklusif pada anak stunting umur 6-24 bulan dari keluaraga petani dipengaruhi oleh dukungan suami. Direkomendasi bagi ibu dan suami untuk dapat berpartisipasi dengan petugas kesehatan beserta kader seperti hadir pada posyandu atau ke puskesmas supaya ibu dan suami dapat informasi tentang pentingnya ASI eksklusif bagi anak dan termotivasi untuk pemberian ASI ekslusif, agar anaknya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.