Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EKSISTENSI PERMAINAN TRADISIONAL DAN MODERN BAGI ANAK-ANAK DI KECAMATAN BINONGKO KABUPATEN WAKATOBI Rina, Wa; Hadara, Ali
Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO Vol 6, No 3 (2021): Jurnal Penelitian Pendidikan Sejarah UHO
Publisher : Jurusan Pendidikan Sejarah, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36709/jpps.v6i3.23089

Abstract

ABSTRAK: Tujuan dalam penelitian ini ialah: 1) Untuk mendeskripsikan jenis-jenis permainan tradisional apa saja yang ada di Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi pada era modern. 2) Untuk mendeskripsikan jenis-jenis permainan modern apa saja yang ada di Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi pada era modern. 3) Untuk menjelaskan faktor-faktor apa saja yang menyebabkan pergeseran permainan tradisional menjadi permainan modern di Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif dengan tahapan-tahapan sebagai berikut: 1) Teknik pengumpulan data terdiri dari observasi, wawancara dan dokumentasi. 2) Teknik analisis data terdiri dari reduksi data, penyajian data dan kesimpulan. 3) Validitas data terdiri dari meningkatkan ketekunan, triangulasi dan mengadakan member chek. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa: 1) Jenis-jenis permainan tradisional yang masih di mainkan di Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi pada era modern yaitu permainan  Gobak Sodor (Ase), permainan Bola Bekel (Katende), permainan Engklek (Ka’ada-ada), permainan Boi-boian (Boi-boi), permainan Lompat Tali (Kaiyeiye), permainan Gasing (Gasi), permainan Kelereng (Muti), permainan Layang-layang (Rombo), permainan Katapel (Kartapele). 2) Jenis-jenis permainan modern yang ada di Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi pada era modern yaitu Game Free fire, Game Onet, Game Mobile Legends, Game PUBG Mobile, Game Worms Zone, Game Helix Jump, Game Ludo King, Game Subway Surfers, Game Dropdom. 3) Faktor-faktor yang menyebabkan pergeseran permainan tradisional menjadi permainan modern di Kecamatan Binongko Kabupaten Wakatobi yaitu faktor kemajuan teknologi, faktor lokasi atau tempat bermain, faktor peran orang tua, faktor kurang adanya transformasi pengetahuan dan kebudayaan dari generasi tua ke generasi muda.   Kata Kunci: Permainan Tradisional, Permainan Modern.
ASPEK PREDISPOSISI FAKTOR TERHADAP PERILAKU PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK (PSN) Ngambut, Karolus; Kaliky, M Fadly; Nuryatna, Dedih; Rina, Wa
Ensiklopedia of Journal Vol 7, No 1 (2024): Vol. 7 No. 1 Edisi 3 Oktober 2024
Publisher : Lembaga Penelitian dan Penerbitan Hasil Penelitian Ensiklopedia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33559/eoj.v7i1.2759

Abstract

Abstract: Dengue fever (DHF) remains a serious threat to public health, even though it is not a new disease. Every year, many cases of DHF continue to be reported in various regions, indicating that existing prevention and control efforts have not been fully effective. The purpose of the study was to determine the predisposing factors to mosquito nest eradication (PSN) behavior. The research design used in this study was cross sectional. The research was conducted in November 2023 in Rajabasa District. The population was all families residing in Rajabasa Sub-district, totaling 10,101 families. The sample amounted to 91 families selected using proportional simple random sampling. The research instrument used a research questionnaire. Data were analyzed univariately and bivariately. The results showed that there was a relationship between knowledge (p value: 0.013) and attitude (p value: 0.007) with mosquito nest eradication behavior. It is recommended for health workers to continue intensive counseling on PSN as an effort to prevent DHF either directly with tools such as pictures, flipcharts, or videos so that people are more interested and understand or indirectly through stickers, billboards, and leaflets.Keywords: Mosquito Nest Eradication, Knowledge, Attitude. 
Pencegahan Demam Berdarah Dengue Pasca Musim Hujan di Dusun Air Besar Desa Batu Merah Kota Ambon Rina, Wa; Kaliky, Fadly; Latumanuwy, Lesly; Sohilauw, Damayanti S S
E-Dimas: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol 16, No 3 (2025): E-DIMAS
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/e-dimas.v16i3.20759

Abstract

Demam berdarah adalah virus menular yang ditularkan oleh nyamuk, khususnya Aedes aegypti dan Aedes albopictus, yang mempengaruhi kesehatan masyarakat secara global. Dengan empat serotipe berbeda dari virus penyebab penyakit ini, Indonesia telah melihat angka kematian yang tinggi selama empat tahun terakhir, dengan 705 kematian pada tahun 2021, 1.236 kasus pada tahun 2022, 894 kasus pada tahun 2023, dan 316 kematian dilaporkan hingga 18 Maret 2024. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah Focus Group Discussion (FGD), penyuluhan, dan pembagian poster. Sasaran pada kegiatan ini adalah masyarakat yang memiliki anak usia 5-12 tahun berjumlah 50 orang. Hasil menunjukkan bahwa apabila penyebaran penyakit DBD tidak dicegah maka dampak yang ditimbulkan adalah dampak kesehatan seperti terjadi komplikasi hingga kematian, dampak ekonomi seperti bertambahnya pengeluaran untuk rawat inap dan pembelian obat-obatan, dampak sosial seperti timbulnya kepanikan dan stigma di masyarakat serta kehilangan anggota keluarga. Pencegahan penyebaran penyakit DBD dapat dilakukan dengan cara 3M Plus antara lain menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, dan mengubur benda-benda yang dapat menapung air, serta Plus yakni tidur menggunakan kelambu, menanam tanaman yang dapat mengusir nyamuk dan memasang kasa pada lubang udara. Dengan adanya kegiatan ini diharapkan wawasan masyarakat bertambah dalam mencegah penyakit yang disebabkan oleh vektor.