Aryanti, Lidya
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Asuhan keperawatan masalah ganguan rasa nyaman nyeri pada pasien hipertensi dengan menggunakan terapi air kelapa muda Kusumaningsih, Dewi; Aryanti, Lidya; Saputra, Imron
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 1 No. 3 (2021): Terapi Komplementer Dalam Keperawatan
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v1i3.82

Abstract

Pendahuluan : Hipertensi merupakan suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas) dan angka kematian / mortalitas. Tekanan darah 140/90 mmHg didasarkan pada dua fase dalam setiap denyut jantung yaitu fase sistolik 140 menunjukan fase darah yang sedang dipompa oleh jantung dan fase diastolik 90 menunjukan fase darah yang kembali ke jantung. Tujuan : Melakukan Asuhan Keperawatan Masalah Gangguan Rasa Nyaman Nyeri Pada Pasien Hipertensi Dengan Menggunakan Terapi Air Kelapa Muda Di Teluk Betung Barat Bandar Lampung Tahun 2021 Metode: metode asuhan keperawatan ini menggunkan pendengakan dengan perlakukan menggunakan terapi air kelapa muda dengan konsep asuhan keperawatan komprehensif pasa setase keluarga, serta mendeskripsikan dalam bentuk review kasus dengan menganalisi masalah yang terjadi pada demam menggunakan penerapan teknik  Terapi Air Kelapa Muda dengan Gangguan Rasa Nyaman Nyeri Pada Pasien Hipertensi Di Teluk Betung Barat Bandar Lampung Tahun 2021. Hasil : Masalah yang ditemukan  Gangguan rasa nyaman nyeri berhubungan dengan peningkatan vaskuler serebral, intoleransi aktifitas berhubungan dengan ketidakberdayaan fisik, Risiko cidera berhubungan dengan kelemahan evaluasi hari terakhir pemeriksaan tekanan darah terjadi penurunan pada Ny. S, diperoleh dataskala nyeri sebelum diberikan intervensiskala nyeri 6 dan setelah diberikan intervensi pemberian air kelapa muda selama kurun waktu 7 hari dari hasil pemeriksaan didapatkan skala nyeri yaitu 3 dengan di lakukan pemberian terapi air kelapa muda. Dan pada pasien Ny. L didapatkan hasil pemeriksaan skala nyeri yaitu 6 dan sesudah intervensi skala nyeri yaitu 4. Masalah pada nyeri yaitu pada Ny.S sebelum implementasi skala nyeri dari 6 setelah implementasi skala nyeri  3. Simpulan: maka dapat disimpulkan bahwasanya ada pengaruh pemberian terapi minum air kelapa muda terhadap gangguan rasa nyaman nyeri pada pasien hipertensi. Saran Diharapkan pada penderita hipertensi agar dapat melakukan terapi air kelapa muda sebagai terapi alternatif pengganti obat farmakologi untuk membantu mengatasi masalah baik itu pada nyeri ataupun pada penurunan tekanan darah. Untuk penelitian selanjutnya disarankan agar dapat menggunakan alternatif lain dalam mengurangi nyeri dan menurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi seperti tekhnik relaksasi atau mengkonsumsi herbal lainnya.
Penyuluhan kesehatan pentingnya menjaga kesehatan alat reproduksi Wardiyah, Aryanti; Aryanti, Lidya; Marliyana, Marliyana; Oktaliana, Oktaliana; Khoirudin, Parid; Dea, Mutia Ade
JOURNAL OF Public Health Concerns Vol. 2 No. 1 (2022): Promosi Kesehatan Pada Remaja
Publisher : Indonesian Public Health-Observer Information Forum (IPHORR) Kerja sama dengan: Unit Penelitian dan Pengabdian Kep Akademi Keperawatan Baitul Hikmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56922/phc.v2i1.172

Abstract

Pendahuluan: Sistem Reroduksi Pria meliputi organ-organ reproduksi, spermatogenesis dan hormon pada pria, Sistem reproduksi wanita meliputi organ reproduksi, oogenesis, hormon pada wanita, fertilisasi, kehamilan, persalinan dan laktasi. Kesehatan reproduksi merupakan suatu keadaan sejahtera fisik, mental dan sosial secara utuh, tidak semata-mata bebas dari penyakit atau kecacatan dalam semua hal yang berkaitan dengan sistim reproduksi, serta fungsi dan prosesnya. - Remaja atau adolescence, berasal dari bahasa latin adolescere yang berarti tumbuh ka arah kematangan. Kematangan yang dimaksud adalah bukan hanya kematangan fisik saja, tetapi juga kematangan sosial dan psikologis Tujuan: Responden dapat mengetahui dan memahami tentang pentingnya menjaga kesehatan alat reproduksi Metode: Pelaksanaan metode      yang      digunakan      dalam pengabdian     masyarakat     ini     dilakukan dengan 2 tahap, yaitu pertama mahasiswa profesi ners menjelaskan tentang pentingnya menjaga kesehatan alat reproduksi dan ke dua setelah diberikan penyuluhan manajemen nyeri menggunakan lembar bolak balik, responden diberikan Tanya jawab tentang pentingnya menjaga kesehatan alat reproduksi Hasil: Responden memahami tentang pentingnya menjaga kesehatan alat reproduksi Simpulan: responden dapat mengetahui tentang pentingnya menjaga kesehatan alat reproduksi