Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Survei Evaluasi Prevalensi Filariasis Di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu Juhaina, Ena
Scientific Of Environmental Health and Diseases Vol. 4 No. 2 (2024): Scientific Of Environmental And Health Diseases
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/esehad.v5i1.35497

Abstract

ABSTRAK Latar Belakang: Penyakit Kaki Gajah (Lymphatic Filariasis) yang selanjutnya disebut Filariasis adalah penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening. Penyakit Filariasis ini tidak menimbulkan kematian, namun berdampak terhadap penurunan produktifitas dan permasalahan sosial bagi penderita dan keluarganya. Tujuan survei ini adalah untuk menilai efektifitas POPM Filariasis setelah 5 putaran pengobatan, dalam menurunkan risiko penularan filariasis di Kabupaten Bengkulu Utara. Metode: Kajian ini menggunakan rancangan studi cross-sectional dilaksanakan pada bulan November 2023. Populasi pada kegiatan ini adalah semua penduduk yang berdomisili di Kabupaten Bengkulu Utara Provinsi Bengkulu. Sampel yang dibutuhkan setidaknya 300 penduduk dari Desa Sentinel (desa Air Petai) dan 300 penduduk dari Desa Spot Check (Desa Sumber Agung). Total sam pel minimal 600 orang responden/Kabupaten. Pengumpulan data primer berupa pemeriksaan sediaan darah jari yang pengambilan sampelnya dilakukan mulai pukul 22:00 malam sampai dengan 02:00 dini hari.. Hasil: Berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium secara mikroskopis di Kabupaten Bengkulu Utara menunjukkan hasil 0% positif mikrofilaria (100% Negatif mikrofilaria). Kesimpulan: Dinas Kesehatan melalui petugas Puskesmas dan kader Kesehatan tetap melakukan penyuluhan terhadap Masyarakat setempat, secara berkesinambungan dan terus menerus serta tetap memberikan pengobatan kepada penduduk yang positif mikrofilaria baik status kronis maupun akut.
PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI KASUS COVID-19 PADA KLASTER PERKANTORAN DI KABUPATEN MUSI BANYUASIN Juhaina, Ena
Scientific Of Environmental Health and Diseases Vol. 1 No. 2 (2021): Scientific of Envitonmental Health And Diseases
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (178.817 KB) | DOI: 10.22437/esehad.v2i1.13734

Abstract

ABSTRAK Covid-19 adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia yang merupakan penyakit menular pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh novel Coronavirus yang ditegakkan melalui pemeriksaan PCR positif (Konfirmasi positif). Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit mulai dari gejala ringan sampai berat. Virus penyebab COVID-19 ini dinamakan Sars-CoV-2. Penelitian menyebutkan bahwa SARS ditransmisikan dari kucing luwak (civet cats) ke manusia dan MERS dari unta ke manusia. Adapun, hewan yang menjadi sumber penularan COVID-19 ini masih belum diketahui. Tujuan penyelidikan ini adalah untuk Memberikan dukungan teknis pelaksanaan surveilans dalam upaya pencegahan dan pengendalian peningkatan kasus Covid 19 di Kabupaten Musi Banyuasin. Kajian ini menggunakan rancangan studi cross-sectional dilaksanakan pada bulan September 2020. Populasi studi adalah Pegawai Kantor Pemerintahan di Kabupaten Musi Banyuasin. Sampel adalah Pegawai pada kantor sekretariat daerah dan Bappeda kabupaten Musi Banyuasin sebanyak 156 orang. Dilakukan Wawancara dengan menggunakan kuesioner serta pengambilan spesimen melalui swab hidung dan tenggorok untuk dilakukan pemeriksaan PCR bagi sampel yang terindikasi Covid-19 berdasarkan hasil Penyelidikan Epidemiologi. Berdasarkan hasil pemeriksaan PCR dari 8 spesimen yang dilakukan pemeriksaan PCR ditemukan 7 orang positif konfirmasi Covid-19. Petugas Puskesmas dapat melakukan surveilans ketat untuk menemukan dan mencegah adanya penambahan kasus. Kata kunci : Covid-19; Virus Corona
SURVEILLANCE OF PULMONARY TUBERCULOSIS CASES IN SPECIAL PLACES (ISLAMIC BOARDING SCHOOL/PESANTREN) BANGKA SELATAN, BANGKA BELITUNG Juhaina, Ena; Aurora, Wahyu Indah Dewi
Jambi Medical Journal : Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Vol. 11 No. 3 (2023): Jambi Medical Journal: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Special Issues: Jambi M
Publisher : FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS JAMBI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/jmj.v11i3.27553

Abstract

ABSTRACTBackground: Pulmonary tuberculosis is one of the infectious and contagious diseases with the highest prevalencein the world. Tuberculosis is a major public health problem with the third largest number in the world after Chinaand India, accounting for around 10% of the total number of tuberculosis patients in the world. The purpose of thissurveillance is to study the discovery of new TB cases and monitoring of treatment at a Special Place in SouthBangka Regency).Method: This study uses a cross-sectional study design carried out in May 2022. The population of this study isthe students of the Islamic Boarding School in South Bangka Regency. The sample in this study were 47respondents with a history of coughing in the last 2 weeks. Primary data collection was in the form of collectingsputum from respondents who indicated symptoms of pulmonary TB. Interviews by filling out questionnaires torespondents.Result: Based on the results of the examination using the TCM method, there were no positive TB samples.Conclusion: Community Health Center TB officers increase promotive and preventive efforts, especially forstudents/students affected by pulmonary TB to prevent transmission to other students/students.Key Word : Pulmonary tuberculosis
KEAMANAN MAKANAN DITINJAU DARI ASPEK HIGIENE DAN SANITASI PADA PENJAMAH MAKANAN DI SEKOLAH, WARUNG MAKAN DAN RUMAH SAKIT Juhaina, Ena
Scientific Of Environmental Health and Diseases Vol. 1 No. 1 (2021): Scientific of Envitonmental Health And Diseases
Publisher : LPPM Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (232.436 KB) | DOI: 10.22437/esehad.v1i1.10763

Abstract

ABSTRACT Food is a basic need for humans who live on this earth which is needed at all times. Food requires good and correct management in order to benefit the body. The food consumed should meet the criteria that this food is fit to eat and does not cause disease. How to prepare, clean food handlers and how the food is served is an important part of food management. Diseases caused by food are one of the causes of illness and death in Indonesia. This study is a descriptive one, which is a literature study by examining 7 journals related to food safety in terms of hygiene and sanitation aspects in food handlers. Conclusion: Some of the factors that influence HSM in food handlers are age, education level, level of knowledge. In general, food handlers have never attended a course on food sanitation hygiene, and have never received guidance and supervision from the relevant agencies. Handling behavior 100% do not wash hands with soap when starting work. There is a very significant relationship between the variables of washing hands before working and not washing hands with soap after going to the toilet and the number of germs. Food handlers do not use personal protective equipment such as headgear, work clothes, gloves, aprons and kitchen footwear. Keywords: Food sanitation hygiene, food handler behavior ABSTRAK Makanan adalah kebutuhan mendasar bagi manusia yang hidup di muka bumi ini yang dibutuhkan setiap saat. Makanan memerlukan pengelolaan yang baik dan benar agar bermanfaat bagi tubuh. Makanan yang dikonsumsi hendaknya memenuhi kriteria bahwa makanan ini layak untuk dimakan dan tidak menimbulkan penyakit. Cara mengolah, kebersihan penjamah makanan dan bagaimana makanan tersebut disajikan adalah bagian penting dari pengelolaan makanan. Penyakit yang disebabkan oleh makanan merupakan salah satu penyebab kesakitan dan kematian di Indonesia. Kajian ini bersifat deskriptif yang merupakan studi literatur dengan menelaah 7 jurnal terkait keamanan makanan ditinjau dari aspek higiene dan sanitasi pada penjamah makanan. Kesimpulan : Beberapa faktor yang mempengaruhi HSM pada penjamah makanan adalah umur tingkat pendidikan, tingkat pengetahuan. Penjamah makanan pada umumnya belum pernah mengikuti kursus tentang higiene sanitasi makanan, dan belum pernah mendapat pembinaan serta pengawasan dari instansi terkait. Perilaku penjamah 100% tidak mencuci tangan dengan sabun saat memulai pekerjaan. Ada hubungan yang sangat signifikan antara variabel mencuci tangan sebelum bekerja dan tidak mencuci tangan dengan sabun setelah dari WC dengan jumlah angka kuman. Penjamah makanan tidak menggunakan alat pelindung diri seperti penutup kepala, pakaian kerja, sarung tangan, celemek, dan alas kaki dapur. Keywords : Higiene sanitasi makanan, perilaku penjamah makanan