Kartika, Umy
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Shalat Dalam Menurunkan Tingkat Ansietas Dan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Kartika, Umy; Rosa, Elsye Maria; Permana, Iman; Primanda, Yanuar
Journal of Nursing and Health Vol. 1 No. 2 (2016): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v1i2.45

Abstract

Latar belakang: Penatalaksanaan DM dapat dilakukan dengan perawatan diri yang optimal, salah satunya melalui penanganan yang sehat. Shalat dapat membantu tercapainya koping yang sehat dengan dipromosikan relaksasi dan mengurangi kecemasan sehingga berdampak pada pengendalian glikemik. Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh shalat terhadap tingkat kecemasan dan kadar glukosa darah. Rancangan penelitian ini adalah quasi eksperimental design dengan pre-post test without control group design. Dua belas orang berpartisipasi dalam studi protokol ini melalui pengambilan sampel berurutan. Responden diberikan intervensi shalat lima kali selama lima hari kemudian dilakukan pengukuran kadar kecemasan dan kadar glukosa darah. Analisis data menggunakan Wilcoxon Sign Rank Test, Friedman Test, dan Mann Whitney. Hasil penelitian menunjukkan bahwa shalat menurunkan tingkat kecemasan (p = 0,003, mean rank = 6,00-0,00) dan kadar glukosa darah (p = 0,002, mean rank = 6,50-0,00) . Usia pasien, pola makan, dan dosis insulin juga mempengaruhi tingkat kecemasan dan glukosa darah pasien. Kesimpulannya, shalat dapat menurunkan tingkat kecemasan dan glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe 2. Perawat disarankan memfasilitasi pasien untuk shalat lima kali sehari dan memperhatikan usia pasien, pola makan, dan dosis insulin. Metode penelitian selanjutnya dapat dimodifikasi dengan menggunakan metode campuran. Kata kunci: Shalat, tingkat kecemasan, kadar glukosa darah, DM tipe 2.
ASUHAN KEPERAWATAN PADA NY.T G2 P2 A1 DENGAN ABORTUS INCOMPLETE DI RUANG FLAMBOYAN RSUD. PROF. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Rokhmah, Evita Solikhatun; Kartika, Umy; Sulistyowati, Riyatin
Journal of Nursing and Health Vol. 3 No. 1 (2018): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v3i1.76

Abstract

Menurut data World Health Organization (WHO) presentase kemungkinan terjadinya abortus cukup tinggi. Sekitar 15-40% angka kejadian, diketahui pada ibu yang sudah dinyatakan positif hamil, dan 60-75% angka abortus terjadi sebelum usia kehamilan mencapai 12 minggu (Lestariningsih, 2008 dalam Elvira 2013). Dari presentase kemungkinan terjadinya abortus yang mencapai 15-40% dengan abortus incomplete 15-25%, abortus imminens 8-16,2%, abortus complete 4-13,5%) (Manuaba, 2002 dalam Pitriani, 2013). Tujuan mampu mengaplikasikan ilmu dan menerapkan asuhan keperawatan pada pasien dengan abortus di ruang RSUD. Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto secara komprehensif. Penulis mampu melakukan semua tindakan keperawatan sesuai dengan intervensi yang telah di susun sebelumnya. Dalam melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi masalah keperawatan nyerti akut penulis mendapatkan kemudahan karena pasien dan keluarga pasien kooperatif. Penulis tidak menemukan hambatan selama melakukan tindakan. Sebelum adanya tindakan curettage, nyeri tersebut akan tetap selalu ada.Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Abortus Incomplete, Abortus
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. A DENGAN DIABETES MELLITUS TIPE II DI RUANG FLAMBOYAN RSUD dr. R. GOETENG TAROENADIBRATA PURBALINGGA Nataliyanti, Dwi Wahyu; Astuti, Dwi; Kartika, Umy
Journal of Nursing and Health Vol. 2 No. 2 (2017): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v2i2.93

Abstract

Berdasarkan data dari Rekam Medik RSUD dr. R. Goeteng Taroenadibrata Purbalingga tahun 2015 penderita diabetes mellitus sebanyak 92 laki-laki dan 158 perempuan. Pada tahun 2016 penderita diabetes mellitus laki-laki sebanyak 119 dan perempuan sebanyak 260. Pada tahun 2015 terdapat korban jiwa sebanyak 14 dan pada tahun 2016 sebanyak 26 jiwa. Tujuan penulis dapat menerapkan ilmu yang telah diperoleh selama pendidikan Diploma III Keperawatan dengan melaksanakan asuhan keperawatan secara komprehensif pada Ny. A dengan diabetes mellitus tipe II di Ruang Flamboyan RSUD Dr. R. Goeteng Tarunadibrata Purbalingga. Evaluasi untuk tindakan keperawatan selama tiga hari dari diagnosa keperawatan yang muncul adalah satu diagnosa yang teratasi sebagian adalah ketidakstabilan kadar gula darah yang berhubungan dengan asupan diet tidak cukup dan dua diagnosa yang masalah teratasi yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen cidera biologi dan resiko cidera berhubungan dengan internal: gangguan sensori (DM). Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Diabetes Mellitus tipe II
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny.T P4A0 DENGAN POST SECTIO CAESAREA H+1 INDIKASI PRESENTASI BOKONG DI RUANG FLAMBOYAN RSUD Prof. Dr. MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Sulistiyani, Ida; Rachman, Yuki Octavia; Kartika, Umy
Journal of Nursing and Health Vol. 2 No. 2 (2017): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v2i2.96

Abstract

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Banyumas, jumlah AKI sejak 2010 selalu di angka 30 kasus lebih. Pada tahun 2010 ada 33 kasus, pada tahun 2011 tercatat 35 kasus, pada tahun 2012 tercatat 32 kasus, pada tahun 2013 tercatat 35, kemudian di tahun 2014 tercatat 33 kasus. Penulis mampu mengaplikasikan ilmu yang sudah diperoleh selama pendidikan DIII Keperawatan untuk memberikan asuhan keperawatan pada Ny. T dengan post sectio caesarea atas indikasi presentasi bokong dari pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi, dan evaluasi.Dari ketiga diagnosa keperawatan yang penulis munculkan pada Ny. T ada dua diagnosa yang teratasi yaitu nyeri akut berhubungan dengan agen injuri fisik (luka post operasi sectio caesarea) dan hambatan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri. Untuk diagnosa keperawatan resiko infeksi berhubungan dengan trauma jaringan hanya teratasi sebagian. Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Post Sectio Caesarea
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. S DENGAN KANKER SERVIKS STADIUM III DI RUANG BOUGENVIL RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Prof. Dr.MARGONO SOEKARJO PURWOKERTO Sari, Inta; Pertiwi, Yatimah Ratna; Kartika, Umy
Journal of Nursing and Health Vol. 2 No. 2 (2017): Journal of Nursing and Health
Publisher : Yakpermas Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52488/jnh.v2i2.98

Abstract

ABSTRAK Di negara berkembang kanker serviks merupakan masalah kesehatan reproduksi vital bagi perempuan di dunia dengan perkiraan 529.409 kasus baru dan sekitar 89 persen (WHO, 2011). Penulis mampu menerapkan asuhan keperawatan secara komprehensif pada Ny. S Dengan Kanker Serviks Stadium III di Ruang Bougenvil RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. Penulis melakukan wawancara secara langsung dengan keluarga pasien, melakukan pemeriksaan fisik head to toe dan membaca status pasien. Evaluasi dari semua diagnosa yang muncul belum teratasi dan masih melanjutkan intervensi yang telah ditetapkan. Kata kunci: Asuhan Keperawatan, Kanker Serviks
Efektivitas Teknik Oral dan Teknik Modelling terhadap Keberhasilan Toilet Training pada Toddler. Kartika, Umy
Jurnal Keperawatan Soedirman Vol 11, No 1 (2016)
Publisher : Jurusan Keperawatan FIKES UNSOED

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.jks.2016.11.1.633

Abstract

Toilet training is needed by children to control urination and defecation. The failure of toilet training can be caused by inaccuracy teaching children. The techniques used in conducting toilet training are oral technique and modeling technique. This research was to examine the effectiveness of oral technique and modeling technique for a successful toilet training for the toddler. This study used quasi-experiment with two group pre and post-test static design. The total sample of 30 toddlers at Desa Pamijen Kecamatan Baturraden was invited into the study and was divided into two group. The hypotheses were tested by paired t-test. Results showed age range from  2.1 to 2.6 years old. The parent education was mostly  senior high school (40%). The oral technique achievement was 33.33 %, while the modeling was 80%. There is a significant difference between the effectiveness of oral technique and modeling technique for successful toilet training as indicated by the disparity between increasing score average of two techniques.  The increasing toileting ability average (0.4933) and t=14.929 (p=0.000) the modeling technique is bigger than the increasing toileting ability average (0.2000) and t=3.873 (p=0,002) oral technique. It concludes that modeling technique is more effective than the oral technique for the successful toilet training for toddler.