Perkembangan pembangunan diwilayah Kabupaten Sambas dalam kebijakan pembangunanbidang persampahan adalah meningkatkan kualitas pengelolaan tempat pembuangan akhir sampah ke arah controlled Landfill untuk kota sedang dan kecil dan Sanitary Landfill untuk kota metropolitan dan besar serta tidak dioperasikannya TPA secara open dumping. Sehubungan dengan permasalahan tersebut, maka diperlukan studi dan analisa untuk menganalisa karakteristik sampah yang masuk ke TPA Sorat, menganalisa kondisi eksisting dari evaluasi TPA Sorat ditinjau dari aspek teknik operasional, kelembagaan dan pembiayaan., serta menyusun strategi pengelolaan TPA yang sesuai standar dan memberikan rekomendasi perbaikan pengelolaan TPA Sorat. Metodologi diawali dengan identifikasi dan perumusan masalah, pengumpulan data (data primer dan data sekunder). Data primer mencakup penulusuran ke lokasi penelitian, observasi lapangan, wawancara, dan studi dokumentasi. Untuk pengumpulan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Dilanjutkan dengan analisa yaitu: mengevaluasi kinerja pengelolaan sampah kondisi eksisting, menganalisa strategi pengelolaan sampah, serta menganalisa pembiayaan dan sumber dana untuk pengelolaan persampahan. Berdasarkan data tahun 2016 diperoleh persentase jumlah timbulan sampah yang terangkut di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sorat sebesar 44,65% (39 m3/hr), sedangkan persentase jumlah sampah yang tidak terangkut sebesar 55,346% (48,34 m3/hr). Belum maksimalnya kinerja pengangkutan sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sorat dipengaruhi oleh minimnya jumlah armada dan jumlah personil yang tersedia, pola buang sampah oleh masyarakat yang belum disiplin, masih sangat minim kerjasama stakeholder dalam pengelolaan persampahan untuk mengurangi jumlah sampah (3R: reduce, reuse, dan recycle), belum dimanfaatkannya pengelolaan sampah sistem controlled landfill disebabkan mahalnya pengelolaan sampah sitem ini. Berdasarkan kajian penelitian di di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sorat berada pada Kuadran I dengan sumbu (X,Y) = 0,83 ; 1,13. Hal ini menunjukkan bahwa TPA Sorat memiliki kekuatan internal dengan daya tarik bidang kegiatan yang cukup bagus serta peluang yang cukup besar. Berdasarkan nilai potensi ekonomi dari pemanfaatan sampah organik dan sampah non organik pada TPA tersebut, maka sudah saatnya pemerintah Kabupaten Sambas merencanakan suatu pilot project tentang pengelolaan sampah yang baik di TPA. Kata Kunci: Persampahan, Controlled Landfill, Open Dumping, Sanitary Landfill, danPengelolaan TPA